Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Mop

Jadi Tentara Itu Mo Baku Tembak Atau Baku Gigit?

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
7 Mei 2019
A A
Jadi Tentara Itu Mo Baku Tembak Atau Baku Gigit? MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sudah sejak lama La Cikulu ingin jadi tentara. Itu cita-citanya sejak kecil, setelah melihat da pu Om yang sudah duluan jadi tentara. Berhasilkah dia?

Tentara kok ompong?

Sebelum memutuskan untuk kuliah, La Cikulu pernah bercita-cita jadi tentara. Da bercita-cita sebagai tentara karna da lihat da pu Om yang sudah duluan jadi tentara. “Gagah sepertinya kalo sa jadi tentara”, pikir La Cikulu.

Karena kesungguhannya, La Cikulu da mulai lakukan latihan fisik supaya kuat nanti kalo ikut tes penerimaan tentara. Setiap hari, La Cikulu da lari-lari pagi, siang, dan sore hari. Kurang lebih da lari lima kilometer setiap hari.

Selain lari, La Cikulu juga da sering lakukan push up, sit up, pull up, dan berbagai jenis latihan fisik yang lainnya. La Cikulu da sangat semangat latihan demi da raih cita-citanya jadi tentara. Tapi La Cikulu da sial betul siang itu. Waktu da lagi lari-lari, La Cikulu da tidak sengaja tersandung di batu. Da jatuh. Akibatnya gigi depannya da patah. Alhasil jadilah La Cikulu da cipe (ompong).

Saat pendaftaran penerimaan tentara, La Cikulu da tetap mendaftarkan diri. Setelah lulus berbagai tes jadi tentara, tibalah saatnya untuk tes kesehatan. Saat lagi tunggu giliran untuk tes kesehatan, La Cikulu ditanya-tanya sama komandannya.

“Woi Cikulu, ko pernah sakit sakit ka?” Tanya sang komandan kepada La Cikulu.

“Tenang Bapak Komandan, saya tidak pernah sakit. Saya ini kuat bapak komandan”, jawab La Cikulu dengan semangat.

Saat La cikulu menjawab pertanyaan dari komandan ini, ternyata komandannya da jadi tau kalau ternyata La Cikulu ini ompong giginya.

“Aduh Cikulu, sepertinya ko tidak bisa jadi tentara bela,” kata komandan kepada La Cikulu.

“Kenapa bapak komandan? Saya ini kuat. Tidak sakit sakit. Sa bisa lindungi negara ini Bapak Komandan,” protes La Cikulu.

“Iya sa tau ko itu kuat Cikulu. Tapi gigimu da cipe. Ko ompong. Tidak bisa orang ompong jadi tentara!”

Dengan nada kesal, La Cikulu da protes komandannya.

“Bapak komandan ini bagaimana. Kenapa hanya gara gara itu saya tidak bisa jadi tentara. Kita ini jadi tentara, mau lindungi negara. Saya mau tanya sama Bapak Komandan. Kita ini kalo mo perang, kita mo baku tembak ka atau mo baku gigit?”

Bapak Komandan tidak bisa jawab. Tapi La Cikulu tetap tidak lolos jadi tentara.

Iklan

Jangan masuk Alfamart

La Puntio ini betul-betul anak desa. Dia belum kenal dunia luar. Jadi, La Puntio ini  bertekat untuk belajar lebih banyak. Maka da putuskan untuk pergi merantau. Bali menjadi tempat tujuannya.

Da pergi ke Bali dengan temannya yang kebetulan bekerja di sana. Namanya La Pokea. Da sudah mengenal Bali dengan baik.

Begitu dorang sampe di Bali, dengan senang hati, La Pokea da coba perkenalkan Bali kepada La Puntio. Dorang pergi ke pantai, keliling kota, dan sebagainya. Dengan begitu, La Puntio jadi tau bagaimana keadaan di kota. Da jadi tau juga kalo di Bali itu banyak bule. Banyak orang luar negeri yang datang berlibur ke Bali. Dan biasanya mereka dipanggil dengan sapaan Mister.

Suatu malam, La Puntio bermaksud untuk keluar sendirian tanpa ditemani oleh La Pokea. Dia mau berkeliling sendirian sepuasnya. Saat sedang asik memperhatikan sekitar, da lihat banyak orang keluar masuk gedung, yang ternyata adalah Alfamart.

La Puntio kaget melihat tulisan yang ada di pintu Alfamart.

“Cukimai, kalo di kota ada “open” yang besar sekali ternyata,” kata La Puntio kaget da lihat tulisan “open” yang tergantung di pintu.

“Mister, Mister, jangan masuk dalam “open”! Bahaya!” Teriak la cikulu memperingatkan seorang bule berkulit putih yang hendak masuk Alfamart. Bule tersebut tidak mengerti dan mengabaikan La Puntio.

Tidak lama kemudian, keluar seorang bule yang berkulit gelap. Dengan nada kesal La Puntio berteriak.

“Tobat ko! Sa kasi tau, ko tidak dengar. Sa sudah bilang jangan masuk open (oven), ko hangus mi!”

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2019 oleh

Tags: Alfamartjadi tentaraompongTentara
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Artikel Terkait

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO
Ragam

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO
Mendalam

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Rekomendasi 7 Camilan yang Hanya Bisa Kalian Beli di Alfamart karena Indomaret Nggak Jual
Pojokan

Rekomendasi 7 Camilan yang Hanya Bisa Kalian Beli di Alfamart karena Indomaret Nggak Jual

19 Oktober 2025
Saat Alfamart masuk ke desa terpencil NTT, sumber air bersih bisa dinikmati MOJOK.CO
Ragam

Lika-liku Warga Desa Terpencil NTT: Demi Air Bersih Harus ke Lereng Bukit Terjal, Kini Bisa Alirkan ke Rumah Berkat Gotong Royong

16 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.