Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan Tekel

Manchester City vs Manchester United: Fans Manchester City Itu Kumpulan Bocah Labil

Redaksi oleh Redaksi
10 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO Salah satu derbi panas di Eropa, Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United akan sepak mula di hari Minggu. Siapa yang akan menang?

Rubrik Tekel kali ini mempertarungkan Rizqi Akbar vs Faizal Ardi. Sebagai fans City, Akbar ingin melihat sepak bola atraktif dan nikmat di mata, bukan sepak bola monoton yang bikin Lukaku jadi bek, sedangkan Fellaini jadi striker. Sementara itu, Faizal Ardi memandang fans City itu bocah labil. Keras, bung! Simak!

Rizqi Akbar: Kami tuh pingin nonton sepak bola atraktif, bukan kakek-kakek lagi markirin bus Manchester United.

Risih juga membaca twit admin Mojok yang menantang fans Manchester City untuk menghadapi derby Manchester dengan tulisan. Sedikit banget ya fans City yang kirim tulisan? (“Iya!” Jawab admin Mojok) Ya mau gimana lagi. Duel dengan tetangga sebelah itu gak terlalu menarikbuat kita-kita penikmat senja permainan atraktif. Kita nggak suka laga monoton yang nanti pasti ditampilkan anak-anak Manchester United. Boring, ah boring!

Sebetulnya kita lebih menantikan laga melawan Bournemouth pekan depannya. Lebih seru pasti. Buat besok mah, Pep Guardiola cuma ngelus gundulnya aja juga hasilnya tiga poin untuk City. Semua juga tahu, kan, Manchester United yang sekarang itu kayak gimana.

Kita bicara sekarang ya, bukan romantisme masa lalu yang selalu dibanggakan anak-anak sebelah itu. Huuuuuuu…Tiap kalah kok melipir sambil membanggakan prestasi kakek-kakeknya. Dasar wagu! Tonton tuh videonya Bang Balotelli. Salam 6-1!!!

Setan, Merah, sekarang mah udah nggak pantas membawa nama “United” lagi. Malu sama Bali dan Madura United. Mereka lebih oke.

Liat deh besok mereka bisa apa kalau main di Etihad Stadium. Mau ditonton seberapa banyak pun mainnya juga cuma gitu-gitu aja. Numpuk adek-adek di belakang sampai nutupin gawang David De Gea. Terus di depan ninggalin Alexis Sanchez yang saya yakini dia menyesal memilih Manchester yang ini bukan Manchester yang beneran. Di depan, Alexis bakal dibantu Fellaini, striker terbaik mereka saat ini, yang bisanya cuma nyikut sama nyundul umpan silang.

Tapi, siapa sih Alexis? Seberapa greget sih dia? Kita sudah tidak peduli. Bernardo Silva, Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Riyad Mahrez terlalu uwuwu buat Liga Inggris. Oiya, di sebelah ada siapa lagi sih? Haa? Lukaku? Bek yang udah jarang ngegolin itu? Katanya klub penguasa Inggris, kok misquen talenta sih. Malu sama MLI, hihihi…

Satu-satunya pemain yang kita, fans City, segani ya cuma De Gea. Udah sih itu. Dia kiper hebat, respons oke, positioning oke, tapi salah pilih gawang untuk dijaga. Ngapain sih De, udah banyak juga yang jaga gawangnya, tuh kayak Lukaku, si bek mandul. Kamu mending cari klub lain yang tahu caranya “main sepak bola” deh. Atau main voli aja malah lebih berfaedah.

Meskipun Manchester United numpuk anak pramuka, eh pemain-pemainnya di lini pertahanan, mainin bek selevel Lukaku, itu bukan masalah buat City. Masak iya, Aguero dilawanin Chris Smalling atau siapa lah, terlalu mudah Lur. Pinjam Sergio Ramos dulu deh biar agak imbang mainnya.

Nah, sekarang ketimbang nebak siapa yang menang, karena udah pasti ketahuan siapa, mending kita nebak alasan apa lagi yang akan diucapkan fans mereka nanti ketika kalah. Protes model apa yang bakal dilontarkan Jose Mourinho.

Tebakan itu tidak perlu saya tulis. Karena pasti akan menghabiskan banyak waktu. Meskipun tidak sebanyak waktu yang dibutuhkan MU untuk menjadi juara lagi. Hehehe. MU mungkin akan juara beberapa tahun lagi. Tapi, juara di Divisi 2. Salam kekayaan!

Faizal Ardi: Manchester City itu klub narsis yang didukung bocah-bocah labil.

Well, di sini kita ngomongin dua klub satu kota yang nggak pernah akur. Sebenernya nggak ada yang bisa dibandingin dari kedua klub ini.Yang satu klub kaya akan prestasi, satu lagi kaya uang minyak.

Kalo diinget-inget, perolehan piala yang diraih antara kedua klub mending nggak usah dibandingin. Ibarat tuh yang satu klub tajir mentereng prestasi satu lagi klub kaum duafa pengemis dana buat ukir prestasi. Lo peres tuh dana minyak sampai ke Laut Banda pun nggak akan bisa nyamain prestasi yang Manchester United raih.

Iklan

Jelas saja, yang satu klub tersukses era Liga Inggris, satu lagi klub yang bolak-balik degradasi. Gue inget banget waktu mereka kali pertama menangin Liga Inggris di era Premier League. Mereka bikin jersey setim yang tulisannya “Champions” pakai angka 12. Pertama gue husnuzan aja ngira mereka udah juara 12 kali di kehidupan sebelumnya. Eh ternyata, juara tahun 2012 bro! Angka 12 itu cuma buat NUNJUKIN TAHUN MENANG. Norak!

Ibarat nih, sikap lo kaya mental oknum orang tua yang baru tahu anaknya juara harapan satu, tapi bilang ke tetangga kalo dia juara umum. Karena aslinya mereka cuma menang tiga piala, sementara Manchester United udah 20 piala. Mungkin mereka malu nulis di jersey angka “3”. Ya gapapa, gue bisa ngerti, maklum. Kalau mereka nggak bisa juara tanpa “uang kaget”.

Manchester City ini juga terbilang narsis. Gue inget banget tahun 2018 ini pas April di mana mereka hampir mastiin juara di Derby Manchester. Saat itu, mereka sudah menyiapkan kaos “We did it on derby day”. Maksud mereka itu, mereka jago bisa mastiin juara di Derby Manchester.

Nyatanya? Hohoho kena comeback dari 2-0 jadi 2-3. Rasanya malu nggak sih lu. Ibarat tuh lu udah nyiapin gedung, udah sebar undangan, eh ternyata batal akad. Kalau boleh, gue pengen itu kaos buat ngelap komentar fans karbitan mereka yang suka sok-sokan ngejek Manchester United di sosmed.

Tapi…ups…gue lupa kalo mereka nggak punya fans. Fans mereka kumpulan bocah labil yang baru nyoba nonton Liga Inggris dan liat performa mereka bagus saja. Bisa dimaklumin buat yang fans klub ini, suatu saat nanti, nggak ngefans lagi karena nggak punya prestasi. Saat itu mereka akan nyadar sudah salah pilih.

Jangan dibandingin sama fans MU yang setia dari zaman onta sampe zaman Toyota, keukeuh dukung klub ini saat berprestasi maupun nggak. Because form is temporary, class is permanent. #GGMU

Catatan pertemuan kedua klub:

10 September 2016 | Manchester United vs Manchester City | 1-2 | Liga Inggris

26 Oktober 2016 | Manchester United vs Manchester City | 1-0 | Piala Liga

27 April 2017 | Manchester City vs Manchester United | 0-0 | Liga Inggris

10 Desember 2017 | Manchester United vs Manchester City | 1-2 | Liga Inggris

07 April 2018 | Manchester City vs Manchester United | 2-3 | Liga Inggris

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2021 oleh

Tags: Derby Manchesterliga inggrisManchester CityManchester United
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.