Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Manchester United Dipermalukan, Liverpool Berkata You’ll Never Walk Alone

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
5 Oktober 2020
A A
Manchester United Dipermalukan, Liverpool Berkata You’ll Never Walk Alone MOJOK.CO

Manchester United Dipermalukan, Liverpool Berkata You’ll Never Walk Alone MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kalau Manchester United, Liverpool, dan Arsenal saja kini berkolaborasi, mangapa umat yang berbeda pandangan tidak mau meniru?

Saya kira Manchester United itu sehati dan sejiwa dengan Arsenal kalau soal kebodohan. Namun, yang namanya setan, memang tidak mengenal kata setia. United sudah mendapat bisikan gaib untuk kalah secara memalukan ketika menjamu Tottenham Hotspur supaya Liverpool tidak merasa “sendirian”.

Saya tidak habis pikir. Saya tidak bisa menebak isi kepala Ole Gunnar Solskjaer ketika United bermain dengan 10 pemain. Ketika Anthony Martial mendapat kartu merah dan United dalam posisi tertinggal, Ole tidak mengingatkan pemainnya untuk bermain lebih disiplin. Ole seharusnya sangat tahu kalau serangan balik Spurs sangat berbahaya.

Alih-alih menjaga kerapatan antarlini, United abai dengan pentingnya mengurangi kesempatan serangan balik lawan. Ole seharusnya belajar dari Ronald Koeman ketika Barcelona melawan Celta Vigo. Bermain dengan 10 pemain, Koeman “memaksa” pemainnya untuk bermain rapat, tetapi tetap berani menyerang.

Manchester United benar-benar tidak bisa bertahan. Bahkan ketika masih bermain dengan 11 pemain pun, mereka tidak tidak disiplin. Sudah tidak disiplin, pemainnya tidak punya koordinasi yang baik. Di atas lapangan, mereka membutuhkan bek baru, tetapi di jendela transfer, yang dikejar adalah pemain sayap dan striker.

Mungkin saya salah kira, Manchester United tidak butuh pemain baru. Yang mereka butuhkan adalah pelatih baru.

Saya mencoba berpikir dengan kepala jernih. Apa yang salah dengan Ole? Maaf, pada akhirnya saya tidak mendapat jawaban yang memuaskan selain mereka sudah “berselingkuh”. Jika bicara kebodohan, dua badut Liga Inggris adalah United dan Arsenal. Namun, United tidak ingin membiarkan Liverpool berjalan sendirian di tengah badai dan langit mendung kebodohan.

Setelah Leicester City, juga secara mengejutkan dibantai West Ham United, Liverpool punya kesempatan besar untuk menyodok ke puncak klasemen. Sebelum melawan Aston Villa, jumlah kebobolan Liverpool baru empat gol. Artinya, selisih gol mereka lebih baik ketimbang Leicester. Jika menang, The Reds akan naik ke puncak klasemen.

Apa yang terjadi? Liverpool kalah dengan skor 2-7 di tangan Aston Villa. Pada titik ini, saya menjadi maklum dengan tingkah Napoli yang memilih kalah walk out dari Juventus. Memilih tidak datang ke kendang Juve, Napoli dinyatakan kalah 3-0. Masih mendingan kalah 3-0. Irit uang bensin sama konsumsi, nggak perlu bepergian. Aman dari Covid-19 lagi.

Fans Liverpool, Bersama fans Real Madrid tertawa paling keras ketika Barcelona dibantai Bayern Munchen dengan skor 2-8. Kini, mereka merasakan pengalaman memalukan yang sama. Bedanya, Barca kalah dari Bayern. Sementara itu, Liverpool kalah dari… ASTON VILLA.

Mencermati cuplikan pertandingan, Liverpool memang seperti tidak membiarkan Manchester United goblok sendirian. Sangat jarang saya melihat Virgil van Dijk yang tidak disiplin. Begitu jarang saya melihat Liverpool kesulitan bangkit dari situasi sulit. Ketika skor sudah 4-1, usaha untuk bangkit itu sudah hilang.

Mereka hanya sebatas berusaha mencetak gol untuk mengejar ketertinggalan, tanpa konsentrasi penuh ketika bertahan. Saya tidak tahu alasannya Jurgen Klopp memosisikan dirinya sejajar dengan Ole Gunnar. Sama-sama tidak waspada dengan lini belakang ketika “dipaksa” bermain sangat menyerang.

Ini sangat sulit dinalar. Berbagai alat analisis sudah saya pakai untuk mencari jawaban. Kondisi mental? Kelelahan? Semua klub yang bermain di Carabao Cup juga mengalami hal yang sama. Bahkan Arsenal yang, mudah dimaklumi ketika bermain kayak badut, saja menang. Kekalahan Liverpool dengan skor 7-2 terlalu tidak masuk akal.

Satu-satunya jawaban adalah mereka tidak ingin sendirian. Manusia adalah makhluk sosial. Maklum kalau mereka membutuhkan “teman” dalam situasi memalukan ini. Teman yang pundaknya bisa dijadikan sandaran. Oleh sebab itu, saya yakin kalau sejak Minggu pagi, Klopp sudah menghubungi Ole.

Iklan

“Nanti kamu kalah aja ya, say. Kalah yang memalukan gitu. Biar aku nggak sendirian.” Klopp mengirim pesan pendek ke Ole.

“Oke, say,” jawab Ole singkat, namun mesra.

Sikap Manchester United dan Liverpool ini perlu mendapat apresiasi. Keduanya meresapi kata Jokowi secara paripurna bahwa saat ini tidak ada yang namanya kompetisi, tetapi kolaborasi. Di tengah pandemi, niat untuk bekerja sama lebih penting ketimbang gairah untuk saling menjatuhkan.

Tidak boleh ada orang yang “berjalan sendirian” di tengah kesusahan. Oleh sebab itu, Liverpool sudah mewanti-wanti Manchester United untuk kalah saja. Dan gobloknya, United, kok, mau saja. Ah, maaf, United menyanggupi ajakan ini dengan tangan terbuka. Ingat, tidak ada kompetisi, tetapi kolaborasi.

Sebagai fans Arsenal saya sangat terharu. Bagaimana tidak terharu, dua rival sengit sejak zaman batu ini bisa bekerja sama. Keduanya menyingkirkan segala perbedaan untuk saling bergandengan tangan.

Sebagai fans Arsenal saya juga bahagia. Kini, ada satu lagi klub yang bergabung di kolam kebodohan yang selama ini diisi United dan Arsenal saja. Saya yakin, kekompakan ini akan menghasilkan buah yang manis ke depan. Kalau Manchester United, Liverpool, dan Arsenal saja kini berkolaborasi, mangapa umat yang berbeda tidak mau meniru?

Izinkan saya mengakhiri tulisan ini. Saya sudah tidak kuat menahan tangis haru. Suka cita ini meluap ketika melihat setan dan bangau tidak mau membiarkan sesamanya berjalan sendirian. Inilah wujud kemanusiaan paling paripurna.

BACA JUGA Arsenal x Manchester United: Perlombaan Menjadi Pecundang Sejagat Raya dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno. 

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2020 oleh

Tags: ArsenalJurgen Kloppliga inggrisLiverpoolManchester UnitedOle Gunnar Solskjaer
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.