Kebenaran di Balik Kisruh AC Milan dan Europa League: Palagan Perang Redaksi - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Kebenaran di Balik Kisruh AC Milan dan Europa League: Palagan Perang Redaksi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
29 Juni 2019
0
A A
ac milan dan europa league MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kabarnya, AC Milan dilarang bermain di Europa League untuk musim 2019/2020 karena sudah melanggar aturan FFP yang disusun oleh UEFA. Benarkah demikian?

Kamu masih ingat dengan ramainya perdebatan antara Remotivi dan Tribunnews? Saat itu, Remotivi menyoroti cara bermain Tribunnews yang mengeksploitasi betul kasus teror yang terjadi di Depok, Surabaya, dan Pekanbaru. Sensasi dan Remotivi menyebut Tribunnews sebagai “tuyulnya Kompas-Gramedia”.

Tribunnews dianggap hanya memberitakan berita-berita remeh–Remotivi menyebutnya sebagai remah-remah berita–terkait kejadian teror di Mako Brimob. Judul yang bombastis, isi yang tidak penting, dan yang penting bikin banyak. Tribunnews hanya mencari untung belaka dengan mengejar klik, yang berujung kepada jumlah kunjungan situsweb.

Jika kamu melihatnya dari sisi jurnalisme, yang dilakukan Tribunnews memang agak mengganggu. Namun, jika pernah bekerja di meja redaksi, kamu akan tahu kalau redaktur tidak hanya dituntut peka dengan isu dan bisa menulis berita. Mereka juga harus memahami kerja Google Analytic, traffic kunjungan secara real time, users, bounce rate, eksploitasi kata kunci, Google Trends dan lain sebagainya.

Hubungan pernik kunjungan situsweb itu berbanding lurus dengan bisnis sebuah media. Selain iklan, jumlah kunjungan juga perlu diperhatikan betul. Oleh sebab itu, meja redaksi sebuah media, apalagi sebesar Tribunnews, yang seperti menguasai halaman pertama Google, adalah palagan medan perang yang panas.

Mereka berburu klik, demi mendulang pundi dan status di situs pemeringkat situsweb. Maka, ketika AC Milan akhirnya tidak bermain di Europe League, yang dilakukan media adalah mencari angle pemberitaan semenarik mungkin. Banyak media menggunakan kata atau kalimat di judul untuk memancing emosi pembaca.

Baca Juga:

Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

28 April 2022

Sasarannya adalah fans AC Milan yang akan melahap semua berita tentang klub kesayangannya, fans rival yang menggunakan berita itu sebagai bahan tubir, dan fans sepak bola netral yang tertarik oleh judul bombastis. Maka, yang terjadi adalah misinformasi. Dan, seperti jamur di musim hujan, misinformasi itu menyebar dengan cepat.

Misinformasi terkait AC Milan dan Europa League

Banyak media di Indonesia, terutama yang bertarung mendapatkan klik di sepak bola Eropa mengandalkan terjemahan dan penyertaan sumber saja. Parahnya, banyak media seperti hanya menggunakan Google Translate sebagai andalan karena jurnalis yang bekerja tidak punya bekal Bahasa Inggris memadai.

Jadi, tidak hanya misinformasi yang terjadi. Pembaca justru tersesat di tengah terjemahan yang kacau, tidak kontekstual, dan cenderung disalahartikan. Ujungnya adalah kekacauan informasi dan berujung media yang bersangkutan dipandang tidak kredibel. Apalagi ketika kenyataannya, AC Milan tidak sepenuhnya di-“banned” oleh UEFA.

Betul, ketika berita soal AC Milan tidak akan bermain di Europa League musim depan karena melanggar Financial Fair Play, kata yang populer nangkring di judul adalah “banned”. Kata “banned” dan “AC Milan”, di meja redaksi disebut sebagai kata kunci. Kata yang akan dibaca oleh mesin pencarian Google. Semakin populer kata kunci, media yang berkaitan akan mendapatkan exposure yang besar. Banyak media Eropa yang menggunakan kata kunci tersebut.

Selain “banned”, banyak media Eropa yang menggunakan kata “excluded”. Artinya sih berbeda, tapi konteksnya sama, yaitu ‘dilarang’ dan ‘dikeluarkan’. Kata tersebut mengindikasikan cita rasa satu arah, yaitu AC Milan digagalkan oleh UEFA untuk bermain di Europa League.

Sementara itu, media-media Indonesia menggunakan istilah “dicoret” atau “didiskualifikasi”. Bahkan, Detik membuat judul sepert ini: “Dicoret dari Liga Europa Adalah Puncak Penderitaan AC Milan”. Sementara itu, CNN sudah menggunakan judul yang benar: “AC Milan Minta Mundur dari Liga Europa Setelah Disanksi UEFA”. Mengapa Detik melakukannya?

Ya karena media-media itu mengejar efek kejut yang mengaduk-aduk emosi. Kedua, kemalasan untuk mencari sumber paling valid, misalnya surat putusan yang dikeluarkan oleh Court of Arbitration for Sport (CAS).

Sekelas Sky Sport pun melakukan hal yang sama. Teknik yang sama, yang dipakai oleh Tribunnews untuk mendulang klik dengan mempermainkan emosi. Kamu akan terbelah, antara menentang penggunaan clickbait ketika memberitakan AC Milan dan mendukung penggunaan teknik seperti itu karena “sudah lumrah” terjadi.

Tidak ada yang lebih berbahaya dibandingkan orang yang sebetulnya mampu tapi memilih ignorant dan berhenti mendiskusikan kebenaran.

Kebenaran di balik di-“banned”-nya AC Milan

Ada yang namanya sumber A1. Merujuk kepada sumber paling valid. Untuk kasus AC Milan dan Europa League, sumber A1 adalah surat putusan yang dikeluarkan oleh CAS. Mengapa? Ya karena CAS yang memutuskan, dengan merujuk kepada aturan-aturan yang dilanggar AC Milan dan sikap UEFA.

Adam Digby, jurnalis FourFourTwo, menemukan surat putusan CAS dan menggunggah tangakapan layar surat tersebut di akun Twitter pribadinya. Apa yang Adam Digby temukan?

AC Milan tidak sepenuhnya kena “banned”, mereka memutuskan untuk mundur dari Europa League. UEFA melihatnya sebagai langkah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Oleh sebab itu, pertemuan dilakukan oleh petinggi AC Milan dan UEFA. Hasilnya? CAS mempertimbangkan pertemuan kedua pihak dan menyimpulkannya dalam sebuah kata sederhana: “agreement”, yang bahkan bisa ditemukan di paragraf pertama surat putusan.

Feel it’s really important to point out the opening paragraph here. It’s an *agreement* between UEFA & @acmilan, which is very different to this being a ban https://t.co/V0RMhQYxzh

— Adam Digby (@Adz77) June 28, 2019

Kata “agreement” tentu punya arti yang sangat jauh dari “banned” dan “excluded”. Saya tidak perlu menjelaskannya dalam Bahasa Indonesia, kan?

Mengapa “agreement” bisa terjadi?

Pertama, yang perlu dipahami adalah AC Milan memang melanggar FFP. Selama kurun waktu 2015 hinga 2018, mereka melanggar regulasi yang membatasi jumlah pengeluaran klub. Periode pengawasan yang dilakukan UEFA adalah tiga tahun. Aturan FFP melarang klub menderita kerugian melebihi 27 juta paun dalam tiga musim. Milan melanggar aturan ini ketika berbelanja lebih dari 200 juta paun pada kurun 2015 hingga 2017.

Musim panas yang lalu, AC Milan sebetulnya sudah kena hukuman dua tahun tidak boleh beraktivitas di pasar transfer. Namun, manajemen Setan Merah dari Kota Mode sukses di pengadilan banding. Nah, untuk musim depan, demi membenahi keuangan klub, Milan memilih menarik diri dari Europa League dan UEFA mengabulkannya.

UEFA mengabulkan permintaan ini karena AC Milan berani menjamin bahwa di bawah “asuhan” Elliott Management, keuangan mereka akan membaik. Sementara itu, CAS memberi Milan waktu hingga 2021 untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Nah, sudah klir, kan? Bagikan tulisan ini supaya kesadaran akan kebenaran tetap ada. Hati-hati ketika kamu berselancar di media sosial dan menemukan berita bombastis. Jadilah detektif, curigalah terhadap segala sesuatu. Waspada itu tidak ada salahnya.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2019 oleh

Tags: AC Milaneuropa leagueffpSerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Movi

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?
Movi

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

28 April 2022
AC Milan Menatap Scudetto ke-19
Movi

Kebangkitan AC Milan: Kandidat Juara Serie A dan Pengaruh Paulo Maldini

24 Maret 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO
Balbalan

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
prabowo

Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandi Resmi Dibubarkan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
ac milan dan europa league MOJOK.CO

Kebenaran di Balik Kisruh AC Milan dan Europa League: Palagan Perang Redaksi

29 Juni 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In