Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ayo Boikot Film yang Menghina Agama dan Umat

Arman Dhani oleh Arman Dhani
26 November 2017
A A
Boikot_film_umat_Mojok

Boikot_film_umat_Mojok

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

[MOJOK.CO] “Film yang menghina umat harus kita boikot atas nama iman.”

Beberapa hari belakangan umat diributkan dengan kabar bahwa ada film anak-anak yang saat ini sedang beredar menghina Islam. Sebagai salah satu alumnni tablig akbar naga geni 212, saya merasa terpanggil untuk ikutan berkomentar.

Ketimbang nonton sendiri dan melihat apakah film yang dimaksud benar-benar menghina, saya mengikuti puluhan grup WhatsApp pengajian umat yang menyebarkan broadcast. Hasilnya, astagfirullah, umat Islam di Indonesia kembali dizalimi oleh rezim Jokowi. Hanya di bawah kepemimpinan Jokowi ada orang yang berani bikin film anak-anak dengan tokoh penjahatnya beragama Islam.

Saya merasa terpanggil untuk menyerukan jihad. Sebagai umat yang jarang salat dan gemar makan nasi bungkus serta percaya bumi itu datar, saya perlu cari pahala paketan yang besar untuk menutupi iman saya yang nggak baik-baik amat. Salah satu caranya adalah seruan melakukan jihad akbar. Alhamdulillah, dengan adanya film anak yang menghina umat ini, saya terpanggil untuk membuat beberapa rekomendasi film yang harus diboikot karena telah menghina umat.

Ini demi menjaga marwah agama. Jangan sampai agama kita tercoreng karena film. Agama kita ini kan agama yang rapuh. Ada orang buka jilbab, umat terancam. Ada yang pindah agama, akidah terancam. Ada ulama yang dihina, iman kita terancam. Pokoknya segala rupa ancaman bisa membuat agama kita yang lemah ini jadi hancur. Ini kewajiban kita sebagai umat untuk menjaga agar ajaran agama kita tidak rusak atau hancur karena zionis dan alien penganut iluminati kafir.

Kapan hari ada yang ngajak saya menonton film War for the Planet of the Apes. Awalnya saya kira film ini tentang orang yang sial karena apes, ternyata film ini tentang manusia yang melawan kera. Sungguh jahat sekali orang yang membuat film ini. Manusia digambarkan jahat, suka berperang, merusak lingkungan, dan gemar menyakiti hewan. Selain itu yang paling utama, monyet-monyet ini digambarkan lebih baik daripada manusia. Ini kan penistaan terhadap harkat dan hak asasi manusia. Film ini harus diboikot umat karena telah menghina manusia!

Selain itu saya belakangan tahu, Planet of the Apes ini bukan cuma satu, tapi trilogi. Bisa Anda bayangkan, film ini mengemban skenario zionis dan alien kafir yang berusaha mengatakan teori manusia berasal dari monyet itu benar. Padahal akidah kita sudah jelas mengatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan Nabi Adam adalah manusia pertama. Dengan ini, maka saya menyerukan sesama alumni untuk memboikot film yang mengatakan manusia sumber kehancuran dan hewan-hewan adalah pihak yang benar. Seperti Finding Nemo, Avatar, atau Tarzan. Itu semua penyesatan, manusia nggak ada yang jahat, baik semua.

Masih ada banyak film lain yang menyalahi akidah. Misalnya Interstellar atau Gravity. Ini kan kurang ajar sekali. Sudah jelas disebutkan bahwa manusia ini adalah khalifah di muka bumi, bukan di muka Planet Mann, Miller atau kalifah Planet Edmunds. Ilmu pengetahuan ini maunya apa? Menghina agama? Kok bisa bumi yang mau kiamat ditinggalkan?

Sudah jelas disebutkan bahwa suatu saat kiamat akan terjadi, malah mau-maunya meninggalkan bumi yang mau hancur untuk cari planet baru. Ini kan jelas menghina Tuhan dan menghina agama kita, saya sarankan untuk memboikot film ini dan menuntut sutradaranya dengan pasal penistaan agama.

Gravity sama saja. Film ini menista ayat kitab suci yang menyebutkan bahwa bumi ini dihamparkan. Lahdalah, dia kok malah menggambarkan bumi itu bulat. Malah melakukan perjalanan luar angkasa. Padahal, sudah jelas-jelas perjalanan luar angkasa itu hoax yang dibikin komunis Soviet dan liberal kafir Amerika untuk menghancurkan akidah umat. Ini malah pakai setting luar angkasa yang berulang kali menggambarkan bumi bulat. Sebelum anak-anak kita tercemari pikirannya untuk jadi ilmuwan dan astronot, saya serukan film ini juga diboikot dan dilarang karena menghina kitab suci!

Film lain yang berbahaya bagi umat adalah Star Wars. Film ini sejak lama telah berusaha mengajarkan ilmu hitam yang disebut dengan “force”. Film ini mengajarkan manusia untuk menyekutukan Tuhan demi mendapatkan ilmu hitam seperti hipnotis dan menggerakan benda tanpa disentuh.

Tidak hanya itu, Star Wars menghadirkan makhluk-makhluk non-manusia. Bukankah seluruh jagat raya ini diciptakan untuk manusia, terus alien-alien tadi menyembah apa? Tuhannya siapa? Agamanya apa? Kalau anak-anak menonton ini, mereka jadi kritis bertanya, bisa-bisa agama ditinggalkan.

Sebagai laskar pembela dan jamaah Sang Imam Besar, saya ingin menekankan kembali bahwa film harus sesuai dengan nalar kita, sesuai dengan akidah. Contohlah Thor. Itu film yang mendekati kebenaran. Asgard digambarkan datar seperti bumi kita. Film ini jelas menghormati kita sebagai umat. Ya, meski ada sedikit unsur syirik karena Thor mengaku dewa atau tuhan, ini mungkin penggambaran dari Firaun, si musuh umat.

Saya sarankan agar Anda menonton Thor untuk menambah keimanan dan pengetahuan tentang alam raya. Jangan sampai konspirasi Bumi bulat merusak akidah kita semua.

Salah satu film lain yang bagus untuk ditonton umat adalah Dragon Ball. Film ini mengajarkan kita tentang akhirat. Terbukti saat Son Goku meninggal, ia pergi ke akhirat dan melihat adanya surga dan neraka. Film ini sangat realistis dan sesuai nalar agama, sangat disarankan untuk ditonton anak-anak agar bisa menambah keimanan mereka tentang hari akhir dan juga akhirat.

Iklan

Kita mesti menjaga dan mulai membentengi keluarga kita dengan iman sejak dari tontonan. Marilah menonton film yang menjaga perasaan umat beragama dan tidak didasari oleh fiksi yang bertentangan dengan akal sehat.

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2018 oleh

Tags: alumni 212bioskopboikotBumi datarFilmfilm superheronaura dan genk juaranonton filmpenista agamapenistaan agamaThor
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.