Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mengulik Nama ‘Asli’ Lucinta Luna Adalah Ekspresi Transfobia

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berita Lucinta Luna nggak ada habisnya, mulai dari operasi kelamin sampai bukti dirinya transgender. Tapi, urgensi ngebongkar masa lalu dia tu apa, sih?

Masih ingat pembelaan netizen atas keputusan Salmafina pindah agama? Saya rasa Lucinta Luna harus mendapat pembelaan serupa. Keduanya mendapat diskriminasi atas pilihan pribadi. Salmafina diperlakuan nggak menyenangkan dengan headline semacam “terciduk ibadah di gereja”, Lucinta Luna dihajar media dengan judul-judul macam “Terbongkar! Lucinta Luna Ketahuan Transgender” di banyak artikel.

Urusan gender Lucinta Luna lagi-lagi jadi urusan banyak orang setelah kemarin di lini masa beredar video yang diduga diambil saat pemilu kemarin. Seorang petugas memanggil “Muhammad Fatah, 813” diikuti kemunculan seseorang berambut lurus sebahu yang diduga Lucinta Luna.

Netizen heboh. Akun gosip heboh. Judul-judul julid bermunculan. Semua orang berpuas diri, akhirnya Luna mengakui ia pernah bernama Muhammad Fatah.

Upaya mengorek pengakuan gender dari Lucinta Luna kayaknya dianggap seru oleh sekelompok orang. Sebelumnya ada influencer yang kemarin bertindak kayak orang yang nge-ghosting dalam sebuah hubungan, Ria Ricis. Dia pernah collab bersama Lucinta Luna dalam sebuah vlog. Video ini bikin ngakak banyak orangnya.

Pasalnya, Ricis ceplas-ceplos banget menyebut-nyebut soal “operasi jakun” dan terus memancing Luna untuk mengakui bahwa dirinya dulu laki-laki. Luna sendiri bersikeras menggambarkan dirinya dulu adalah cewek yang tomboy.

Semua kalah sama Lucinta Luna.
Deddy ❌
Boy Will ❌

Ria Ricis Winner Chicken dinner !!! pic.twitter.com/0CQYBmOGOz

— Ardian Panca K. (@ardianpancaa) July 15, 2019

Saya sepakat sih, teriakan Luna sangat annoying kalau dilakukan berulang kali, apalagi kalau didengerin pakai earphone. Tapi susah payah mengorek-ngorek masa lalu Lucinta Luna? Itu hal lain.

Saya paham, kita terbiasa dengan konsep dualitas. Ada siang dan malam, baik dan jahat, serta laki-laki dan perempuan. Untuk itulah, rasanya kita (hah, kita???) jadi gateeeeeel banget pengin memastikan bahwa Lucinta Luna adalah laki-laki, bukan perempuan. Padahal, berbekal kajian sains bahwa gender adalah konstruksi sosial, dunia saat ini sudah mengenal lebih dari 50 pilihan gender untuk manusia.

Tapi, bagi netizen sebodo amat bahwa Lucinta Luna sudah mengganti gendernya. Pokoknya, sekali laki-laki, ya, laki-laki. Kalau berubah kelamin, siap-siap aja dijulidin komentar semacam “Semoga kembali ke jalan yang benar” seumur hidup!

Pertanyaannya, seperti apa, sih, “jalan yang benar” itu? Apakah jalan yang benar itu adalah jalan yang mengharuskan kita mengorek-ngorek masa lalu orang lain sampai sedetail-detailnya? Apakah jalan yang benar itu adalah jalan yang menempatkan kita mutlak sebagai orang yang transfobia (fobia pada orang yang mengganti gender) dan harus mengurut dada sambil istigfar setiap kali bertemu para shemale?

Ayolah, Luna juga manusia. Kalau kelakuannya aneh dan mengganggu bagimu, ya biarin aja, namanya juga orang dewasa. Kalau dia lebih suka menyebut dirinya perempuan, ya nggak apa-apa. Kalau kamu ngotot dan bilang betapa dia menyebalkan karena nggak mau ngaku pernah operasi kelamin padahal udah ada buktinya, mending kamu ketawain dirimu sendiri aja.

Loh, kenapa?

Yah, memangnya kamu juga nggak kesel kalau mulai introspeksi soal perilakumu yang tetep kekeuh bertahan sama orang yang kamu sayangi, tapi kamu punya setumpuk bukti bahwa dia cukup toxic buatmu?

Iklan

Akui sajalah, ada hal-hal yang walaupun sudah terbukti, tapi ingin tetap disimpan rapat-rapat oleh sebagian orang. Itu bisa saja tentang agama, orientasi seks, gender, aib masa lalu, apa saja.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutnya sebagai rahasia. Adakah di sini yang belum tahu artinya?

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2021 oleh

Tags: lucinta lunaMuhammad Fatah 813operasi kelaminria ricisTransgendertransphobic
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Imane Khelif Membuktikan Kita Perlu Belajar Soal Intersex MOJOK.CO
Esai

Tuduhan Petinju Laki-laki terhadap Imane Khelif Membuktikan Kita Perlu Belajar Soal Intersex

3 Agustus 2024
Ria Ricis-Teuku Ryan Ajarkan Moana Extreme Sports Sejak Dini
Video

Ria Ricis-Teuku Ryan Ajarkan Moana Extreme Sports Sejak Dini

11 Januari 2023
fifa mojok.co
Olah Raga

FIFA dan World Athletics Tinjau Aturan Atlet Transgender, Ikuti Langkah FINA

22 Juni 2022
ilustrasi suara lucinta luna Pejabat dengan Citra Diri Buruk Baiknya Sontek Lucinta Luna yang Mengontrol Benci Jadi Komedi mojok.co
Pojokan

Pejabat dengan Citra Diri Buruk Baiknya Sontek Lucinta Luna yang Mengontrol Benci Jadi Komedi

19 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.