Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

Rekomendasi 5 Film Korea yang Nggak Melulu Cengeng

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
22 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kata siapa film Korea cuma bisa teriak “Oppa, Opaa!” dan cengeng? Coba deh, kamu tahu film-film keren di bawah ini nggak?

Di zaman di mana literasi industri populer kreatif mulai dimasuki produsen-produsen dari negeri Korea Selatan (dan zaman di mana BLACKPINK is the revolution), kebanyakan orang ternyata masih menganggap drama dan film Korea tidaklah lebih dari kebohongan romantis yang disajikan untuk penonton-penonton yang mudah baper karena cerita yang cengeng. Nggak macho, gitu.

Tapi, benarkah demikian?

Apakah semua film Korea se-cengeng itu? Apakah jalur cerita film Korea hanya terbatas pada dialog “Uljimayo” atau “Saranghaeyo oppa” yang akan diikuti dengan adegan mengharukan sepanjang sisa film?

Daripada berpikiran sempit dan cupet, lebih baik kamu sisihkan waktu menonton film-film Korea rekomendasi Mojok berikut ini, agar kamu tahu bahwa film Korea tidaklah hanya soal drama dan cinta-cintaan yang memble:

1. Oldboy (2003)

Ditulis oleh Park Chan-wook, film ini bercerita soal tokoh bernama Dae-Su yang “disekap” selama 15 tahun di sebuah rumah. Meski disekap, Dae-Su sendiri tidak mengetahui apa alasannya, serta apa pula yang membuat keluar dari tempat itu selama bertahun-tahun. Terlebih, ia diberi fasilitas yang cukup dan makanan di sana.

Sekeluarnya Dae-Su dari “penjara” tadi, ia bertemu dengan seorang wanita yang menunjukkan simpati padanya. Bersama-sama, mereka mencari tahu siapa dalang di balik penyekapan Dae-Su selama 15 tahun.

Namun, sekalipun Dae-Su berhasil menemukan pelaku, apakah masalah akan selesai jika Dae-Su lantas membunuhnya? Tentu saja tidak, karena yang ia cari adalah alasan yang membuatnya terpaksa terkurung selama 15 tahun. Dengan menarik, film Oldboy ini menghanyutkan perasaan penonton dengan twist yang akhirnya membuka alasan mengejutkan kenapa Dae-Su harus menanggung beban tersebut.

Film ini mendapat banyak pujian dari berbagai pihak, hingga dibuat versi remake-nya oleh  sutradara Amerika berjudul sama (Oldboy) pada tahun 2013.

2. Memories of Murder (2003)

Film yang satu ini konon diproduksi berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Korea Selatan, yaitu adanya aksi pembunuh berantai di Kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Terjadi pada tahun 1986 hingga 1991, kisah film ini tentu saja tentang penemuan seorang mayat yang ditemukan di bawah selokan, diikuti dengan penemuan mayat kedua dan ketiga. Ada dua detektif yang muncul sebagai tokoh sentral di sini, yaitu Detektif Park Doo-man dan Soo Tae-yoon.

Meski berfokus pada pencarian tersangka, film ini menawarkan makna yang lebih luas daripada itu (karena kasusnya sendiri disebutkan belum terpecahkan hingga kini). Film Memories of Murder disebut “menghadirkan twist yang mengejutkan karena disertai pergolakan batin dan pembalasan dendam”.

Kamu-kamu yang nge-fans sama komik Detektif Conan, tertarik nonton film yang satu ini?

3. Mother (2009)

Mother, atau Madeo, adalah film yang berkisah tentang wanita bernama Kim Hye-ja yang tinggal dengan anaknya, Do-joon. Meski sudah memasuki usia dewasa, Do-joon masih berada dalam pengawasan ibunya karena diketahui Do-joon memiliki keterbelakangan emosional.

Iklan

Suatu hari, seorang siswi SMA di lingkungan mereka tinggal ditemukan tewas terbunuh, bernama Moon Ah-jung. Sialnya, di malam sebelum Ah-jung meninggal, Do-joon diketahui tengah membuntuti Ah-jung dalam keadaan mabuk. Hal inilah yang membuat Do-joon dipaksa mengakui bahwa ia adalah sang pembunuh.

Hye-ja, sebagai mama-mama yang sayang anak, lantas nggak terima, dong, anaknya suruh ngaku jadi penjahat! Sebagaimana diwakilkan oleh judulnya, Hye-ja digambarkan berjuang untuk “menyelamatkan” anaknya.

Yah, namanya juga ibu-ibu. Meski kadang suka salah nyalain spion motor dan kadang menyetir dengan ragu-ragu, tapi mereka tetap saja tak akan ragu-ragu membela anaknya sampai titik darah penghabisan.

4. I Saw the Devil (2010)

Film ini bercerita mengenai seorang pria (Soo Hyun Kim) yang membalas dendam karena tunangannya (Joo Yeon Jang) dibunuh dengan sadis. Saking “sadisnya”, film ini diketahui harus menempuh seleksi ketat untuk mendapatkan izin tayang di Korea Selatan.

Gimana nggak sadis, lah wong pelakunya aja (bernama Gyeong Chul Jang) diceritakan sebagai seorang pembunuh berantai, lengkap dengan kebiasaan mencincang tubuh korbannya! Hiii sedih aku tu :(((

Setelah seseorang menemukan potongan telinga Yeon Jang sementara polisi menemukan kepalanya di sungai, Hyun Kim yang terpukul pun berjanji akan membalaskan dendam kepada pelaku hingga 10.000 kali lebih kejam. Mampus lu, Chul Jang!!! *malah emosi*

5. The Wailing (2016)

Disebut sebagai film horor, beberapa pengamat film menyebut film ini tidak serta-merta beraspek horor yang umum. Lebih tepatnya, The Wailing mengandung kisah horor konvensional, kriminal, dan drama keluarga.

Cerita diawali dengan kasus pembunuhan misterius di sebuah keluarga, di mana seluruh anggotanya tewas mengenaskan. Penyebabnya masih dicari: apakah pembunuhnya adalah seorang pria Jepang yang digosipkan suka memakan daging mentah (Jun Junimura) atau karena adanya wabah jamur beracun? Kasus ini akhirnya menjadi tanggung jawab Kwak Do Won, seorang polisi setempat.

Suatu ketika, anak Do Won dikabarkan kerasukan setan hingga ia meminta bantuan dukun Hwang Jung-min. Do Won sendiri yakin bahwa Junimura adalah dalang di balik semua kasus ini.

Meski kisahnya mainstream, film The Wailing menghadirkan suasana creepy yang mendebarkan dan worth untuk ditonton. Yah, itung-itung, lumayan buat jadi alasan takut dan sok ndusel-ndusel sama pacar…

…kalau punya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2018 oleh

Tags: dramafilm KoreaI Saw the DevilMemories of MurderMotherOldboyrekomendasiThe Wailing
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
Video

7 Rekomendasi Film Semi Korea Paling Keren

20 Agustus 2022
7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!
Video

7 Drakor Paling Ngetwist yang Sulit Ditebak!

26 Juli 2022
10 Drakor Paling Memanjakan Mata! Wajib Tonton!!!
Video

10 Drakor Paling Memanjakan Mata! Wajib Tonton!!!

12 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.