MOJOK.CO – “Di manapun kamu ngekos, mereka-mereka ini akan tetap bersemayam di sekeliling kamarmu. Xixixi~”
Hidup merantau dan tinggal di kos-kosan adalah dua hal identik yang susah dipisahkan satu sama lain, persis seperti jari-jari tangan yang menempel kena nasi. Nyatanya, ada banyak orang memutuskan tinggal di kos-kosan saat bersekolah, berkuliah, ataupun bekerja di lokasi yang jauh dari rumah. Dengan modal keberanian dan bacaan Bismillahirohmanirohim, hidup di kos-kosan pun dimulai.
Pertanyaannya, apakah mereka hidup bahagia selamanya di kos-kosan? Oh, belum tentuuu~
Ketahuilah, kos-kosan bukan sebatas perkara kamar tidur berukuran 3×3 meter, melainkan juga soal gimana tetangga-tetangga di kamar sebelah bersikap~
Yha, Saudara-saudara, dalam sebuah kos-kosan, pasti terdapat beberapa tipe penghuni yang berbeda-beda. Inilah yang kadang bisa membangkitkan semangat, tapi bisa juga malah bikin pengen makan orang. Zebel!
Buat you-you yang mau pergi merantau dan tinggal di kosan, bacalah rangkuman ini. Persiapkan mentalmu, kuatkan hatimu.
Si Berisik
Ketika malam sunyi dan syahdu, anak kos yang satu ini tiba-tiba berkaraoke pakai video instrumental di YouTube dan volume speaker maksimal. Padahal, siang harinya, anak kos ini pun pulang bawa rombongan 1 RT dan menggelar arisan dadakan sampai Isya.
Di lain kesempatan, anak kos tipe yang satu ini menerima telepon dan berbincang keras-keras, bahkan tanpa malu-malu sampai menangis sesenggrukan kalau lagi berantem sama yayangnya di telepon. Waktu ditanyain kenapa dan di-puk-puk, jawabannya cuma,
“Aku nga papa, kok.”
TERUS SEBENERNYA KITA SURUH GIMANA SIH INI?
Si Mandi Lama
Lupakan hasrat untuk bangun siang kalau kamu berada di bawah atap yang sama dengan anak kos jenis yang satu ini, apalagi kalau jadwal berangkat sekolah/kuliah/kerjamu mirip-mirip dengannya. Meleng sedikiiiit aja, kamu harus rela ngantre di depan pintu kamar mandi, sementara di dalamnya ia sedang luluran, sabunan, sikat gigi, nyuci baju, njemur, ngepel, dan panen padi.
Biasanya, saat keluar kamar mandi, anak kos ini akan terkekeh sedikit dan bilang,
“Hihihi, sori lama, ya?”
YHA.
Si Tukang Minjem Diem-Diem
Menganut slogan SCTV, Satu untuk Semua, anak kos jenis ini pastilah mereka-mereka yang percaya bahwa persaudaran antaranak kos jauh lebih penting dibanding apapun. Karena merasa sangat dekat denganmu, maka tak ada gunanya baginya untuk meminta izin memakai helmmu atau sandalmu. Yang kamu tahu, benda-benda ini menghilang secara ajaib, lalu kembali dengan manisnya ketika ia pulang.
Kalau ditegur soal kepemilikan benda masing-masing orang, mungkin anak kos ini akan dengan bijaknya menjawab,
“Semua benda yang ada di muka bumi ini milik Allah swt., jadi kita bisa pakai kapan aja.”
Si Dermawan
Tipe anak kos ini adalah teman impian bagi seluruh masyarakat kos-kosan dunia. Hobinya menebar senyum dan makanan. Super!
Kalau galon kita udah kosong, dia pasti akan dengan senang hati mengizinkan kita menampung air minum secukupnya untuk bertahan hidup. Kalau baru pulang kampung, lumbung-lumbung makanan di kos pun rasanya akan terjamin, mengingat oleh-olehnya melimpah untuk seluruh penghuni kos.
Kalimat andalannya pun cukup simpel,
“Nga papa, pakai punyaku dulu aja,” atau, “Diabisin aja, nga papa.”
Ah, surga~
Si Orang Goa
Penghuni kos ini adalah yang paling sulit diidentifikasi. Belum juga apal namanya, mukanya udah kabur di ingatan saking jarangnya dia berkeliling di lorong kos-kosan.
Biasanya, setelah pulang beraktivitas, anak kos yang satu ini akan langsung masuk ke kamar, tutup pintu, dan keluar lagi saat pagi-pagi akan berangkat. Tipe ini lebih sering ditemui pada kos-kosan dengan kamar mandi dalam.
Entah apa yang dia lakukan di dalam kamar seharian. Apa mungkin asyik baca Mojok?
Hmm, bisa jadi~