Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

5 Tempat Nongkrong di Jogja yang Penuh Prank dan Kenangan

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
29 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – “Tempat nongkrong di Jogja adalah sebuah keniscyaan merayakan senja agar semesta turut bersorak merayakan hati yang nyaman.” – Anak (Sok) Indie yang Lagi di Jogja.

Bagi sebagian orang, Jogja adalah kota wisata nomor 1 di Indonesia, sedangkan yang lain mungkin saja menganggap Jogja sebagai kota kenangan paling menyebalkan bersama orang-orang di masa lalu. Kedua fakta ini didukung oleh adanya beragam tempat nongkrong di Jogja yang, beberapa di antaranya, bahkan buka sampai malam dan ramai terus, nggak kayak hatimu.

Sebagai kantor yang berlokasi di Jogja, Mojok Institute mengeluarkan daftar tempat nongkrong di Jogja. Nggak banyak—cuma 5. Kenapa sedikit? Tentu saja karena kami lebih suka bekerja ketimbang nongkrong. Oh, dan ini bukan pencitraan.

Yaaaah, pencitraan dikit, sih.

Berikut ini adalah 5 tempat nongkrong di Jogja yang punya kelebihan dan kekurangannya sendiri (karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT), dan patut kamu kunjungi saat berada di Jogja:

1. Luxury Internet Café

Secara sederhana, tempat ini adalah warnet yang modern dengan banyak bilik komputer di ruangan ber-AC dan tidak ber-AC. Lalu, kenapa warnet ini justru menjadi tempat nongkrong pilihan?

Jawabannya, tentu saja karena ini warnet, mylov—tempat internet berjalan lancar. Bukankah sekarang internet sudah menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan, dan papan? Di sini, kamu bisa mencari bahan skripsi, ngopy-paste episode Running Man terbaru, ngepoin mantan, nangis, pacaran, menghabiskan waktu saat pintu kos sudah keburu dikunci ibu kos gara-gara pulang kemaleman, atau sekadar ingin membuka Mojok.co. Pun, kalau lapar, kamu juga bisa memesan makanan di sini. Lumayan, makanannya nanti diantar ke bilikmu—sudah lama, kan, nggak ada yang anterin kamu makan?

2. The Captain Urban Lounge

Berada di Jalan Damai, kafe ini menyita perhatian orang yang lewat karena di bagian luarnya berbentuk moncong pesawat. Sontak, orang-orang bakal refleks bertanya, “Eh, apa sih itu? Apa sih itu?” Hmm, ide yang bagus untuk menarik atensi.

Di bagian dalam, restoran ini berbentuk badan pesawat Fokker 28 sebagai tempat untuk menikmati hiburan berupa live music. Kokpit pesawat dipakai sebagai panggung musik, sementara area lainnya menjadi tempat makan pengunjung. Kursi yang digunakan pun kursi pesawat. Sayangnya, tempat ini nggak bisa terbang sungguhan seperti pesawat. Coba kalau bisa—ia akan menerbangkan kita jauh dari kenangan menyakitkan di kota ini~

Halah!

3. Mato Kopi

Di daerah Selokan Mataram, Mato Kopi berdiri sejak bertahun lalu dan masih menjadi pilihan tempat nongkrong di Jogja hingga hari ini. Mato Kopi buka selama 24 jam penuh sehingga cocok dijadikan tempat curhat semalaman tanpa takut diusir karena sudah habis waktu bukanya. Konon, nama “Mato” berasal dari bahasa Madura yang berarti “pecandu”. Loh, loh, apa itu maksudnya???

Tenang, tenang. “Pecandu” di sini tentu saja maksudnya pecandu kopi, mylov. Memangnya kamu pikir apa? Pecandu cinta monyet kayak kamu itu? Beragam kopi memang dihadirkan di sini, mulai dari kopi susu hingga kopi jahe. Yang nggak ada memang cuma satu: kopi… nang aku dengan bismillah.

4. Alun-Alun Kidul

Alun-alun Kidul, alias Alkid, seolah menjadi inti dari nongkrong di Jogja itu sendiri. Ibaratnya, kalau Mojok punya tagline “Sedikit nakal, banyak akal”, alun-alun Kidul pun bisa diberi tagline, “Belum ke Jogja kalau belum ke Alkid.”

Apa? Nggak nyambung sama tagline Mojok? Ya sudah, sih, nggak papa, namanya juga usaha.

Iklan

Di alun-alun Kidul ini ada banyak hal yang bisa kamu pandangi: penjual balon, penjual mainan, penjual jajan, mobil-mobilan dengan banyak lampu, penjual cilok, tukan parkir, orang pacaran, hingga tukang sewa penutup mata untuk kegiatan Laku Masangin (melewati dua pohon beringin kembar dengan mata tertutup). Ya, tradisi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Konon, jika kamu mampu melewati kedua pohon dengan mata tertutup, permohonanmu pun bakal terkabul.

Pertanyaannya, gimana kalau orang yang melakukan Laku Masangin itu permohonannya cuma agar bisa melewati kedua pohon dengan mata tertutup, ya?

5. Nol Kilometer

Berada di titik nol kilometer Jogja, tempat ini diberi nama Nol Kilometer atau Nol Km. Isinya? Kursi-kursi yang minta diduduki dan banyak sekali orang yang berfoto karena suasananya yang kian malam kian syahdu.

Nol Km berada di daerah dekat Benteng Vredeburg dan Bank Indonesia sehingga kamu bisa memarkirkan motor di sana. Kamu juga bisa duduk-duduk sambil memandangi traffic light dan menyadari bahwa hidup itu seperti lampu lalu lintas yang berubah-ubah dari merah ke hijau, ke kuning, lalu kembali ke merah lagi. Kalau haus, duduk diam saja—nanti akan ada penjual minum yang berkeliling. Praktis, bukan?

Yang terkini, Nol Km sering dijadikan tempat untuk nge-prank bagi beberapa pemburu like dan subscriber di YouTube. Umumnya, mereka akan datang berdua—satu memegang kamera, satunya beraksi. Jenis prank-nya beraga,. Yang terakhir, saya kena di-prank-in dengan cara dipanggil, “Hey, hey!”, eh pas ditengok, dianya joged sambil nyanyi, “Hey Tayo, hey Tayo~”

Ckck. Sampai tulisan ini dibuat, saya masih belum tahu lucunya di mana. Kamu tahu nggak?

Terakhir diperbarui pada 29 November 2018 oleh

Tags: alun-alun kidulLuxury CafeMato Kopinol kilometertempat nongkrong di JogjaThe Captain Urban Loungevideo prank
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

kedai kopi jogja.MOJOK.CO
Ragam

Saat Banyak Rombongan Jarang Beli, Kedai Kopi Jogja Ini Malah Bisa Jadi Tempat Tidur Siang Modal Rp7 Ribu

25 Juni 2024
cilok legend jogja di alun-alun kidul.MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Cilok Legend Jogja yang Bertahan 30 Tahun di Alun-alun Kidul, Buat Warga Berduka Saat Pemiliknya Meninggal

25 April 2024
warung kopi di Jogja berani tolak tukang parkir.MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Warung Kopi di Jogja yang Berani Tolak Tukang Parkir karena Kasihan sama Mahasiswa Dompet Tipis

22 Februari 2024
Alasan Warung dan Kafe di Jogja Ini Pertahankan Pembayaran di Akhir, Tanpa Tagihan, hingga Nomor Pesanan. MOJOK.CO
Liputan

Alasan Warung dan Kafe di Jogja Ini Pertahankan Bayar di Akhir, Tanpa Tagihan, hingga Nomor Pesanan

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.