Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Joke of The Year: Naikkan Harga Rokok, Maka Angka Kemiskinan Turun

Iqbal Aji Daryono oleh Iqbal Aji Daryono
17 September 2014
A A
harga rokok naik menurunkan kemiskinan alasan harga rokok harus naik ongkos kesehatan perokok cukai naik pajak naik

harga rokok naik menurunkan kemiskinan alasan harga rokok harus naik ongkos kesehatan perokok cukai naik pajak naik

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kemarin saya ketemu dengan Syekh Abu Hayyun. Saya dapat oleh-oleh cerita. Ini cerita langsung dari Syekh:

Sore itu aku kedatangan tamu. Cantik. Lumayan semampai, kulitnya terang bersih, matanya agak sipit, dengan ekspresi wajah yang.. misterius. Sayang sekali, dia datang bersama seorang lelaki. Tinggi, berkacamata, rambut ikal, dengan wajah tegang. Aku menduga, lelaki itu berkarakter perfeksionis overdosis, hingga menyebabkan hidupnya kurang bahagia.

Kupersilakan keduanya masuk dan duduk di kursi ruang tamu. Si cantik mulai memperkenalkan diri.

“Kami aktivis antirokok dari Jogja. Pertama, kami bermaksud silaturahmi. Kedua, karena Syekh kami pandang punya otoritas di tengah umat, kami mau mohon penegasan atas sesuatu,” katanya.

“Hmm.. apa itu Mbak?” kutatap dia. Aku abaikan pria di sebelahnya.

“Begini, Syekh. Jumlah perokok aktif di Indonesia semakin banyak. Ini mengerikan sekali. Pengeluaran rumah tangga terpangkas konsumsi rokok. Banyak keluarga jatuh miskin karena alokasi belanja rokok oleh kepala keluarga. Jadi ya tak ada jalan lain, harga rokok harus dinaikkan berlipat. Maka kami memohon dukungan Syekh dalam hal ini,” begitu opening statement dari Si Cantik.

“Sebentar, sebentar,” aku lekas menyahut. “Mm.. banyak orang belanja rokok, akibatnya banyak rumah tangga jatuh miskin. Benar?”

“Benar, Syekh.”

“Lalu biar mereka nggak jatuh miskin, harga rokoknya harus dinaikkan secara berlipat? Begitukah?”

Si Cantik terdiam.

“Hmm… saya kok agak bingung sama alur logikanya ya Mbak..” terus terang, aku memang tidak cukup bisa memahami hukum itu: Karena rokok bikin pemborosan, maka harganya harus dinaikkan.

“Tapi kan begini, Syekh,” dia melanjutkan, sementara pria di sebelahnya masih tetap duduk dengan tegang. “Begini, kalau harga rokok dinaikkan tiga kali lipat, misalnya, banyak orang nggak kuat beli lagi, dan memilih berhenti merokok. Sehingga jumlah orang miskin karena rokok bisa dipangkas dengan signifikan. Kan begitu, Syekh?”

“Oh, begitu ya,” kuambil jeda sebentar, menyeruput teh nasgithel yang sedari pagi belum tersentuh. Dua tamu di depanku minta air putih dan baru saja mereka saya persilakan ikut minum juga. Heran, tampaknya mereka sangat cemas dengan kesehatan mereka.

“Lha terus Mbak,” aku menyambung lagi, “yang tetap memilih beli rokok saya kira tetap banyak. Apa lantas bukan berarti kenaikan berlipat harga rokok itu justru menciptakan orang-orang miskin baru? Yang semula tetap baik-baik saja keuangan mereka, tiba-tiba kan malah jadi kacau?”

Iklan

Si Cantik kembali terdiam.

“Atau gini aja Mbak, saya tanya dulu. Soal teori kenaikan harga rokok dapat mengurangi jumlah orang miskin itu sebenarnya sudah pernah dibikin simulasi belum sih?”

“Belum sih, Syekh. Belum kan ya, Beib?” Dia menoleh ke lelaki pencemas di sebelahnya. Yang ditanya mengangguk. Tampak kaku sekali.

“Lhooooo..” aku jadi kaget. “Dan Mbak begitu saja percaya, lantas tanpa tuma’ninah, pengendapan, langsung saja dengan penuh semangat memperjuangkannya?”

Kali ini wajah Si Cantik menegang juga. Sementara wajah lelaki di sebelahnya kian mengingatkan aku pada tokoh Mamet dalam film Ada Apa Dengan Cinta.

Aku kembali menyeruput teh lagi. Sambil berharap mereka segera pulang dan esoknya mengambil mata kuliah logika, aku bertanya-tanya: Apa benar nikotin yang menurunkan tingkat intelegensi dan mengganggu kerja otak kita?

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2019 oleh

Tags: hargakemiskinan
Iqbal Aji Daryono

Iqbal Aji Daryono

Penulis dari Bantul. Lulusan Sastra Jepang, UGM.

Artikel Terkait

Raya, bocah asal Sukabumi yang meninggal karena cacing gelang. Sempat ditolong rumah teduh. MOJOK.CO
Catatan

Pesan Raya dari Surga: Jangan Pernah Hilang Empati terhadap “Orang Miskin” karena Pemerintah Mengabaikanmu

23 Agustus 2025
Upaya Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, entaskan kemiskinan di Jateng MOJOK.CO
Kilas

Target Gubernur: Tak Ada Warga Jawa Tengah yang Terbelenggu Kemiskinan Bertahun-tahun

24 Juli 2025
kemiskinan orang miskin dilarang punya anak banyak mojok.co
Mendalam

Kemiskinan Membunuhmu, Pemerintah Mengabaikanmu

8 Juli 2025
Penjual Es Buah dengan Pesugihan Anjing Hitam di Samping Kios MOJOK.CO
Malam Jumat

Penjual Es Buah dengan Pesugihan Anjing Hitam di Samping Kios

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.