MOJOK.CO – Bergabungnya Houssem Aouar bukan sekadar menambah satu pemain berkualitas. Arsenal bisa mencoba banyak alternatif setelah Aouar resmi bergabung.
Saya tahu. Seharusnya saya menggunakan kata “jika” di bagian judul, bukan “setelah”. Arsenal belum mencapai kata sepakat dengan Lyon, klub Houssem Aouar saat ini. Proses negosiasi masih berjalan. Cukup alot. Namun, Lyon sendiri sudah melunak dengan menurunkan harga, dari 60 juta euro turun ke 40 sampai 50 juta euro.
Proses negosiasi berjalan cukup lama karena Arsenal harus menjual pemain sebelum bisa membeli. Selain untuk menambah duit belanja, menjual pemain harus dilakukan karena Arsenal harus memenuhi kuota home ground player. Jika ingin menambah pemain asing di daftar 25 pemain, The Gunners harus melepas pemain asing yang ada saat ini.
Saat ini, setiap klub di Inggris wajib mendaftarkan delapan pemain dengan status home ground. Pemain kategori home ground adalah mereka yang sudah bermain untuk klub Inggris selama tiga tahun sebelum usia 21. Atas alasan ini, Arsenal membatalkan rencana melepas Rob Holding awal September lalu.
Untuk memenuhi syarat di atas, beberapa pemain asing diusahakan untuk segera dijual. Mereka adalah Lucas Torreira (Uruguay), Sokratis (Yunani), dan Sead Kolasinac (Bosnia). Tiga tempat yang kelak tersedia setelah tiga pemain tersebut berhasil dijual akan ditempati Houssem Aouar (Prancis). Selain Aouar, target selanjutnya adalah Thomas Partey (Ghana). Satu lagi slot pemain asing sudah dipakai Runar Alex Runarsson (Islandia), kiper baru.
Minggu ini, Arsenal akan mengajukan tawaran ketiga untuk mendapatkan tanda tangan Aouar. Banyak jurnalis yang memprediksi kesepakatan ini akan “putus” di harga 45 juta euro. Terutama setelah Arsenal sudah menerima tawaran Bayer Leverkusen senilai 10 juta euro untuk Kolasinac.
Tanpa dana tambahan dari penjualan pemain, tawaran The Gunners untuk Aouar sudah sampai 38 juta euro. Dana tambahan dan ketersediaan slot gaji dari penjualan Kolasinac sudah cukup untuk mewujudkan transfer ini. Nah, apa yang akan terjadi jika transfer Aouar menjadi kenyataan?
Perubahan cara bermain Arsenal
Selama ini, kedatangan Houssem Aouar dihubungkan dengan niat Mikel Arteta menggunakan skema 4-3-3. Posisi ideal pemain berusia 22 tahun ini adalah gelandang serang sebelah kiri. Kebetulan, hanya ada dua pemain Arsenal lain yang bisa bermain di posisi ini. Mereka adalah Joe Willock dan Bukayo Saka.
Namun, apa sekadar berubah ke 4-3-3 begitu saja? Ada beberapa perubahan yang perlu dilakukan Mikel Arteta supaya skema 4-3-3 tidak sia-sia.
Pertama, menggunakan Pierre-Emerick Aubameyang di posisi idealnya, penyerang tengah. Skema 4-3-3 dipilih karena akan membantu Arsenal lebih banyak menguasai bola. Perubahan posisi ini bukan melulu soal teknis. Menggeser Aubameyang ke pos penyerang tengah mungkin akan menguntungkan untuk Lacazette.
Penyerang asal Prancis itu butuh istirahat. Bukan karena masalah fisik, tetapi istirahat demi kesegaran mental. Sejak akhir musim lalu, Lacazette belum berhasil mencapai level terbaik. Dia masih mencetak gol. Namun, peluang emas yang terbuang lebih banyak ketimbang jumlah golnya di awal musim ini.
Sebelum menjadi pemain Arsenal, Aubameyang dikenal sebagai monster poacher. Tidak ada salahnya, setelah Houssem Aouar bergabung, Aubameyang mendapat keistimewaan bermain di posisi idealnya. Menguasai bola lebih banyak mungkin akan menguntungkan untuk lini depan.
Kedua, mencoba dua dribbler di dua sisi lapangan. Ketika kalah dari Liverpool, dua sisi lapangan Arsenal tidak benar-benar hidup. Aubameyang di sisi kiri berperan sebagai inside forward. Sementara itu, di sisi kanan, Willian tidak bermain selayaknya winger.
Dribbler memang tidak langsung mengatasi masalah. Namun, setidaknya bisa menjadi solusi ketika Arsenal kesulitan mendistribusikan bola. Menggiring bola bisa dimaksimalkan untuk menarik lebih dari satu pemain lawan untuk mendekat. Kemampuan ini, jika dieksekusi dengan struktur yang kompak, bisa merusak sistem lawan.
Ketika ada satu atau dua pemain lawan tertarik mendekat, artinya ada pemain Arsenal lain yang tidak terkawal. Setelah Houssem Aouar bergabung, mungkin sudah saatnya mencoba Willian di kiri dan Pepe di kanan. Perubahan ini juga berdampak positif untuk Bukayo Saka. Dia bisa bermain di posisi ideal lebih banyak jika Willian dan Pepe berhalangan.
Ketiga, memudahkan kerja Granit Xhaka. Ada dua alasan Mikel Arteta bermain dengan skema 3-4-3. Alasan pertama, tiga bek diharapkan bisa mengurangi kelemahan transisi bertahan Arsenal. Lebih banyak pemain di belakang dan dikombinasikan dengan sistem bertahan low block mencegah lini pertahanan terekspose.
Alasan kedua, tiga bek tengah menjadi salah satu sumber progresi bola ke depan. Sebelum Arteta masuk, peran mengalirkan bola ke depan ada di pundak Xhaka. Masalah terjadi ketika Xhaka ditekan lebih dari satu pemain lawan. Oleh sebab itu, keunggulan jumlah di belakang mengurangi beban Xhaka.
Ketika bermain dengan skema 4-3-3 dan lebih banyak menguasai bola, Xhaka mendapatkan dua keuntungan, yaitu ruang yang lega untuk bermain umpan dan lebih sedikit menderita karena transisi bertahan.
Bergabungnya Houssem Aouar bukan sekadar menambah satu pemain berkualitas. Kedatangannya bisa menjadi pemantik perubahan. Level baru yang mungkin sudah dirancang Mikel Arteta sebelum dirinya resmi menjadi entrenador del Arsenal.
BACA JUGA Mourinho Berteriak ke Egonya Sendiri, Mikel Arteta Berhasil Memotivasi Arsenal dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.