Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Sejarah Pemogokan Pegadaian, Sang Mahaguru Gerakan Buruh Modern

Redaksi oleh Redaksi
6 Januari 2024
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mengatasi masalah tanpa masalah. Jargon dan moto itu sangat melekat dan identik dengan jawatan khas bernama Pegadaian. Rumah gadai lazimnya dipakai untuk menyelesaikan masalah tanpa meninggalkan masalah. Namun, sejarah mencatat bahwa pegadaian pernah meninggalkan lubang besar masalah di tubuh kolonialisme.

Pada tanggal 17 Maret 1921, terjadi pemogokan besar-besaran oleh para buruh Pegadaian di seluruh Indonesia. Pemogokan ini dipimpin oleh Sarekat Islam (SI) dan Persatuan Kaum Buruh (PPKB). Banyak aktivis-aktivis di zaman itu yang terheran-heran, karena pemogokan tak terjadi hanya di satu atau dua kota saja, melainkan terjadi serempak di seluruh wilayah Indonesia.

Pada masa pergerakan nasional, para buruh di Indonesia mulai menyadari pentingnya organisasi dan persatuan untuk memperjuangkan hak-haknya. Salah satu bentuk perjuangan para buruh adalah pemogokan. Penyebab utama pemogokan ini adalah tuntutan para buruh untuk perbaikan upah, jam kerja, dan kondisi kerja. Para buruh juga menuntut agar Pegadaian berubah menjadi perusahaan milik negara.

Pemerintah Hindia Belanda berusaha keras untuk membubarkan pemogokan ini. Namun, pemogokan tetap berlangsung selama 10 hari. Akhirnya, pemerintah terpaksa memenuhi tuntutan para buruh.

Pemogokan Terbesar

Pemogokan Pegadaian tahun 1921 merupakan salah satu pemogokan terbesar dan paling sukses pada masa pergerakan nasional. Aksi ini menjadi momentum penting bagi perjuangan buruh di Indonesia. Pegadaian adalah mahaguru dan hulu dari segala watak revolusioner para pegawai di masa pergerakan. Si kere begitu mencintai pegadaian sejak masa pergerakan.

Pemogokan-pemogokan ini menunjukkan bahwa para buruh di Indonesia mulai berani memperjuangkan hak-haknya. Pemogokan-pemogokan ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong lahirnya gerakan buruh modern di Indonesia.

Seperti apa kisah lebih lengkapnya? Simak penuturan Muhidin M. Dahlan, sang arsiparis partikelir yang mencoba mengupas lebih dalam sejarah dan seluk beluk jawatan pegadaian yang jarang terdengar. Tonton video episode Jasmerah kali ini sampai habis.

—

Mau nonton video edisi #Jasmerah sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.

Tags: jasmerahpegadaianpegawai revolusionerpemogokanzaman pergerakan
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.