Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Salah Kaprah Laku Tirakat Politisi dan Kiai yang Jual Massa untuk Meraup Suara

Redaksi oleh Redaksi
7 Oktober 2023
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada banyak cara yang bisa para politisi lakukan untuk memenangkan kontestasi politik. Mulai dari blusukan, memasang baliho, bagi-bagi sembako, dan lain sebagainya. Upaya tersebut bertujuan tidak lain untuk menjaring massa, sehingga bisa mendatangkan banyak massa untuk memilihnya saat hari pencobolosan nanti.

Upaya lain yang tak kalah unik dilakukan para politisi, entah itu caleg, calon kepala daerah, hingga capres dan cawapres ialah melakukan tirakat. Secara etimologis tirakat memiliki dua arti. Pertama, menahan hawa nafsu, seperti berpuasa, berpantang, dan menjalankan amalan-amalan tertentu. Kedua, mengasingkan diri ke tempat yang sunyi, seperti di gunung atau gua.

Tirakat politisi ini merupakan upaya untuk menahan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi, seperti makan enak, minum enak, dan bersenang-senang, dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dan dukungan dari Tuhan agar berhasil dalam pemilihan umum.

Tirakat politisi sudah menjadi tradisi di Indonesia sejak zaman dahulu. Banyak politisi yang percaya bahwa tirakat dapat membantu mereka untuk mendapatkan kemenangan dalam pemilihan umum. Selain itu, tirakat juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon petunjuk dalam menjalankan tugas sebagai politisi.

Mendatangi Gua

Beberapa waktu yang lalu, Mojok pernah menuliskan liputan salah satu lokasi yang pernah dijadikan sebagai tempat tirakat politisi. Lokasi ini berbentuk gua yang terletak di tepi pantai selatan. Gua ini sering jadi tempat tirakat para caleg, lurah, dan publik figur besar.

Bahkan, kuncen atau juru kunci di gua tersebut menyebutkan bahwa konon Presiden Sukarno, Soeharto, dan Jenderal Sudirman pernah datang ke gua ini. Selain itu, banyak nama lain yang tidak asing di pemberitaan media daring dan televisi. Termasuk Presiden Jokowi hingga calon presiden Anies Baswedan juga katanya pernah menjejakkan kakinya di tempat ini.

Sepenting apakah laku tirakat ini bagi para politisi? Benarkah bisa benar-benar mendapat keberkahan untuk menjaring suara? Konkretnya, tempat-tenpat mana saja yang biasa jadi destinasi para politisi untuk bertirakat? Simak episode terbaru Langkah Kuda kali ini.

—

Mau nonton video edisi #LangkahKuda sebelumnya, kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.

Tags: Anies Baswedanjokowilangkah kudapemilutirakat politisi
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.