Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

PKI dan Politik Ingatan: Dari Demonisasi hingga Penghapusan Sejarah

Redaksi oleh Redaksi
27 September 2025
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tragedi 1965 menjadi salah satu bab tergelap dalam sejarah Indonesia, jutaan orang dituduh sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka diburu, ditangkap, disiksa, bahkan dibunuh secara dramatis.

Nama tokoh yang sebelumnya dipuji, dalam sekejap berubah menjadi musuh yang layak dihabisi. Operasi itu berlangsung rapi dan senyap, sehingga tidak pernah terekam dalam media resmi maupun buku sejarah.

Peran Media Masa

Peran media masa pada saat itu sangat menentukan. Setelah aksi militer di awal Oktober 1965, hampir semua koran dan majalah dikendalikan oleh penguasa perang. Hanya media yang mendapat restu dari tentara yang diizinkan untuk berinkarnasi dengan suara baru dan hidup kembali sebagai corong propaganda

Dari situ, pemberitaan serentak berubah arah: PKI dan orang-orang kiri yang sebelumnya digambarkan positif tiba-tiba diposisikan sebagai monster haus darah.

Sementara itu, Soekarno ditempatkan dalam posisi dilematis. Ajarannya tentang Nasakom, Pancasila, dan Trisakti tetap dimuat di media militer, tetapi dirinya diisolasi dari dinamika politik yang semakin dikendalikan tentara.

Komisi resmi 1966 yang dibentuk hanya melaporkan puluhan ribu korban, namun kenyataanya tokoh militer menyebut angka yang jauh lebih fantastis, hingga jutaan nyawa dan tak pernah masuk dalam catatan resmi negara.

Sejarah yang harus diketahui

Sejarah di sekolah dan perguruan tinggi hanya dapat menggambarkan periode ini sebagai kemenangan rakyat bersama tentara, tanpa menyinggung dimensi genosidanya. Dengan membuka kembali arsip koran, majalah, serta penelitian pasca-reformasi, kita diajak memahami bagaimana sejarah diamputasi secara sistematis.

Tragedi ini bukan sekadar soal politik dan perebutan kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana bangsa dipaksa melupakan jutaan korban.

Simak videonya sampai selesai dan mari kita belajar bersama melihat kembali sisi gelap sejarah yang selama puluhan tahun ditutupi.

Tags: jasmerahPartai Komunis IndonesiaPKIsejarahtragedi 1965

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.