Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Dimas Oky Nugroho: Pasangan AMIN Lebih Demokratis dan Terbuka Terhadap Kritik

Redaksi oleh Redaksi
11 Desember 2023
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Episode kali ini kedatangan tamu spesial. Seorang pegiat wirausaha sosial, akademisi serta aktivis masyarakat sipil Indonesia, yaitu Dimas Oky Nugroho. Peraih gelar PhD dari University of New South Wales, Australia, ini merupakan pendiri dan direktur eksekutif PT Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC). Obrolan PutCast ini membahas soal pandangan politiknya hari ini, termasuk sikap politiknya mendukung pasangan AMIN.

Dimas merupakan salah satu loyalis Presiden Jokowi. Ia pernah menjadi bagian dari Staf Khusus di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada tahun 2016 hingga 2018. Belakangan ia memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024.

Keputusan ini diambil setelah ia merasa sudah tidak sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo, yang berdasarkan anggapan umum lebih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dimas secara terang-terangan menjelaskan bahwa dia memilih mendukung pasangan AMIN karena dua alasan utama.

Pertama, ia khawatir dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran maju pada Pilpres 2024. Menurutnya, putusan tersebut telah merusak tertib politik dan berpotensi merusak imajinasi anak muda Indonesia.

Kedua, ia juga mengkhawatirkan masa depan kebebasan sipil di bawah pemerintahan Prabowo. Meskipun dia mengakui Prabowo merupakan seorang negarawan yang punya latar belakang militer. Dimas tetap khawatir dengan figur pemimpin kuat di era pasca pandemi dan pasca digitalisasi saat ini. Figur pemimpin kuat bukanlah solusi yang tepat untuk Indonesia.

Dimas menilai bahwa pasangan AMIN lebih demokratis dan lebih terbuka terhadap masukan dan kritik. Dia berharap pasangan AMIN dapat membangun kelembagaan politik yang kuat dan menjaga kebebasan sipil di Indonesia.

Seperti apa penjelasan lebih detailnya? Indonesia membutuhkan pemimpin dengan role model seperti apakah untuk menuju Indonesia Emas 2045? Tonton video di atas sampai tuntas.

—

Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.

Tags: Anies Baswedandimas oky nugrohoGibran RakabumingMuhaimin IskandarPasangan AMINPrabowo SubiantoPutcast
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.