Di tengah tren pertanian hidroponik yang saat ini berkembang pesat, membuat Syarif berfikir lagi bagaimana membuat metode lain dalam membangun kebun hidroponik. Misinya adalah “pendekatan teknologi sederhana namun efektif”.
Dengan latar belakang yang jauh dari bidang pertanian, Syarif tak patah semangat untuk mengembangkan kebun miliknya yang diberi nama Unijava Farm. Kebun ini merupakan salah satu kebun hidroponik penghasil melon premium di bilangan Sleman, Yogyakarta.
Bermodalkan pengalaman dan niat yang tinggi, Syarif saat ini berhasil mengembangkan Green House dengan Mengusung sistem NFT (Nutrient Film Technique). Sistem ini mengedepankan efisiensi penggunaan nutrisi serta kualitas hasil panen.
Melalui metode ini, Syarif berhasil menciptakan produk melon unggulan Unijava Farm. Dua varietas unggulan mereka, Golden Dalmatian dan Golden Emerald, dipasarkan seharga Rp 37.000–Rp40.000 per kilogram. Dengan Modal produksi per pohon yang hanya sekitar Rp10.000 namun hasil panen yang stabil dan daya serap pasar yang kuat, usaha ini dinilai cukup menjanjikan.
Kebun Unijava Farm bukan hanya sekedar kebun melon, kebun ini juga membangun kolaborasi dengan masyarakat, baik bundes atau bumkel, hingga mendirikan ruang belajar untuk para pemula yang ingin belajar mengembangkan kebun.
Simak cerita lengkapnya dengan menyaksikan video episode terbaru Kalcersok di atas.







