Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Uneg-uneg untuk yang Ngaku Pakai Batik Tapi Sebenarnya Pakai Kain Printing

Redaksi oleh Redaksi
4 Desember 2022
A A
uneg-uneg untuk yang ngaku pakai batik tapi asilnya kain printing

Surat Orang Biasa

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hallo Mojok. Aku tuh mau berkisah tentang hal yang mengganjal hatiku. Kalau kamu lihat profile Instagramku, isinya perihal batik semua. Yup, aku seorang pecinta batik, batik asli tepatnya.

Yang sehari-hari belajar tentang batik, sharing tentang batik, bermain dengan batik, dan mencoba hidup dengan falsafah batik. 

Pada suatu kesempatan aku tu di-apreciate gitu deh sama pemerintah atas kegiatan membatikku. Diundang agar bisa sharing kepada orang-orang untuk memberi tahu tentang bagaimana sih proses membuat batik asli. 

Menyenangkan bagiku melakukan hal-hal itu. Seneng bahwa bangsa ini masih mau mengenali budayanya. 

Kepada orang-orang muda (anak2 sekolah dan mahasiswa) seringkali kukatakan bahwa, kita ngga tau masa depan kita bagaimana nanti. Siapa tahu kita berkesempatan untuk belajar atau bekerja di luar negri. 

Nah, ketika dalam pergaulan dengan orang-orang mancanegara tentu pembicaraan tentang budaya akan menjadi bahasan. 

Lalu kita sebagai anak bangsa Indonesia harus mengerti tentang budaya kita, salah satunya yang terkenal adalah batik. 

Akan menyenangkan jika kamu mengatakan, “aku lho bisa membuat batik sederhana..” dapat menjelaskan proses dan hal-hal tentang batik.

Oke, itu terlalu muluk dan berbunga-bunga banget kan.

Nah keluhanku dimana?

Dengan adanya perayaan Hari Batik, banyak berbagai pelatihan, seminar batik, fashion show batik, wacana-wacana tentang tiap provinsi yang harus memiliki batik dengan ragam hias khas daerah masing-masing. Nah, yang bikin miris tuh, justru dari aktivitas regulernya. Paling berasa tuh dari pemdanya sendiri tidak mendukung. 

Secara REAL bahkan malah menjatuhkan batik. Batik sendiri memiliki pengertian kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya melalui proses tertentu.

Nah, tau sendiri kan, kalau seragam sekolah, seragam guru, seragam aparatur sipil negara (ASN), seragam orang dinas, pakainya “katanya batik”, padahal hanya KAIN PRINTING DENGAN RAGAM HIAS MIRIP BATIK!

Alasannya apa?

Iklan

Katanya batik asli itu MAHAL..!

Mau ketawa apa nangis yak ?

KOMITMEN untuk memakai batiknya mana?

Bukannya UNESCO menerima batik sebagai warisan tak benda dimana batik dipakai sebagai keseharian, benda pelengkap dalam kehidupan kita?

Padahal nih..

Batik ga semahal itu kok !

Di Madura, kita bisa memakai batik tulis asli dengan harga perhelai ukuran 2 meter seharga Rp 85 rb.

Di Jakarta, untuk batik asli bisa kok sehelai 2 meter seharga Rp 150-an ribu.

Kalo diitung, beli segelas starbak yg sekali glek masih mampu, kok beli kain batik asli yang dapat dipakai berulang-ulang bilang mahal. Itung-itungannya gimana sii..?

Begitu deh unek-unek akuh…

Barangkali Mojok bisa bantu bisikin ke mereka-mereka, pemangku kebijakan dan kekuasaan yang masih aja keukeuh pake seragam printing dengan motif batik dan berkata “hari Kamis kita pakai seragam batik”

Selamat malam dan Terima kasiih

🙏😊🙏

Aryani Tina sitio, Jakarta Timur
[email protected]

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2022 oleh

Tags: batiksurat orang biasasurat pembaca
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Keluh Kesah Orang yang Sering Dianggap Pintar dan Serba Bisa MOJOK.CO
Kilas

Keluh Kesah Orang yang Sering Dianggap Pintar dan Serba Bisa

17 November 2023
Tukang Parkir di Jogja Sejatinya Masih Perlu Evaluasi MOJOK.CO
Kilas

Tukang Parkir di Jogja Sejatinya Masih Perlu Evaluasi

15 November 2023
Ketika Tangan Seribu Tentara Membatik di Tugu Yogyakarta MOJOK.CO
Kilas

Ketika Tangan Seribu Tentara Membatik di Tugu Yogyakarta

2 Oktober 2023
gunungkidul mojok.co
Uneg-uneg

Apakah Gunungkidul Masih Layak Disebut Kawasan Gunung Sewu?

15 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.