Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Uneg-uneg Guru yang Melihat ‘Zonasi Buatan’ demi Sekolah Favorit

Redaksi oleh Redaksi
19 Agustus 2023
A A
Uneg-uneg dari Guru yang Melihat 'Zonasi Buatan' demi Sekolah Favorit. MOJOK.CO

Ilustrasi Uneg-uneg dari Guru yang Melihat 'Zonasi Buatan' demi Sekolah Favorit

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Katanya sistem zonasi di sekolah bertujuan untuk menjamin pemerataan akses dan mutu pendidikan yang berkeadilan pada setiap zona atau wilayah yang ditetapkan. Akan tetapi, itu tidak saya lihat sejak menjadi tenaga pengajar pada tahun 2019.

Ada begitu banyak teman-teman semasa SMA dulu yang menanyakan pada saya, “bagaimana mekanisme pemindahan domisili di Kartu Keluarga agar bisa masuk ke sekolah favorit.” 

Ini menarik, karena semakin tahun, pertanyaan itu semakin sering muncul dan secara langsung mengarah pada, “kalo nggak bisa lewat sistem zonasi, jalur belakang biasanya berapa juta?”

Saya penasaran, bagaimana sebenarnya proses Penerimaan Peserta Didik Daru (PPDB) yang sekolah lakukan. Mengingat sampai tahun ini saya tidak pernah dilibatkan sebagai tim PPDB. 

Fenomena yang sangat ganjil bukan, jika ada orang tua yang masih tinggal di satu kota dengan anaknya tapi mereka tidak terdaftar dalam satu nomor Kartu Keluarga yang sama? Alasannya beragam, ada yang anaknya tinggal bersama neneknya atau bibinya. Ada juga yang sengaja menemui Ketua RT terdekat dengan sekolah yang mereka incar. Tujuannya untuk meminta izin agar anaknya bisa terdaftar berdomisili di daerah tersebut.

Zonasi buatan yang memakan biaya tidak sedikit

Menariknya lagi, “Zonasi Buatan” ini juga memakan biaya yang tidak sedikit; rekan saya yang mengurus pemberkasan dokumen untuk adiknya menghabiskan biaya sekitar 3 juta rupiah.  Harganya memang bervariasi, tergantung dengan seberapa cepat dokumen tersebut selesai. 

Meskipun terbilang mahal, nyatanya “Zonasi Buatan” ini menjadi opsi utama untuk masuk sekolah, yang katanya “favorit”. Opsi lainnya berupa “Jalur Belakang” memiliki varian harga yang lebih fantastis lagi, berkisar 2 juta rupiah hingga 15 juta rupiah. Bahkan di sekolah tempat saya penelitian dulu, sampai membangun satu kelas khusus yang siswanya berjumlah 38 orang. Mereka semua adalah siswa yang masuk lewat “Jalur Belakang”. 

Uang “Jalur Belakang” itulah yang sekolah gunakan untuk membangun ruang kelas baru. Fenomena ini menunjukkan bahwa perlu evaluasi dan revisi regulasi tentang sistem zonasi. Jika tetap membiarkan hingga batas waktu yang tidak ditetapkan, bukan tidak mungkin akan kita dapati kabar “Sekolah tutup karena tidak ada siswa yang mendaftar”.

Fauzia D, Banjarmasin Timur, [email protected]

BACA JUGA Riil! Orang Terdekatmu Adalah Orang yang Paling Berpotensi Menyakitimu Lebih Dalam  dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 19 Agustus 2023 oleh

Tags: PPDBsekolahuneg-unegzonasizonasi buatanzonasi sekolah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Kisah Seorang Ayah di Jakarta Berpindah-pindah Sekolahkan Anaknya yang Selalu Jadi Korban Bully, tapi Guru malah Mewajari. MOJOK.CO
Ragam

‘Anak Saya Direndahkan, Dibilang Anak Setan’ – Ucap Orang Tua Korban Bully di Jakarta

9 Januari 2025
PPDB Brengsek, Bikin Orang Tua Berlomba Manipulasi Domisili MOJOK.CO
Esai

Demi Memuluskan Jalan Anaknya Di PPDB, Orang Tua Rela Berlomba-Lomba Dalam Kecurangan Memanipulasi Domisili

1 Juli 2024
Homeschooling Sering Diremehkan, Padahal Bisa Bikin Anak Berpikir Kritis dan Mendapatkan "Kemewahan" yang Tak Diberikan Sekolah Formal.MOJOK.CO
Ragam

Homeschooling Sering Diremehkan, Padahal Bisa Bikin Anak Berpikir Kritis dan Mendapatkan “Kemewahan” yang Tak Diberikan Sekolah Formal

12 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.