Hal yang paling menyebalkan menjadi seorang perempuan adalah selalu dianggap lebih lemah dibandingkan dengan kaum laki-laki. Aku merasa perempuan terbatas untuk melakukan segala hal, meski katanya sekarang perempuan sudah memiliki kesempatan yang sama seperti laki-laki. Sepertinya itu masih jadi omong kosong?
Salah satu hal yang membuat aku merasa demikian adalah reaksi orang-orang ketika aku memutuskan untuk merantau ke luar pulau. Hampir semua orang meragukanku, termasuk keluargaku sendiri. Aku harus memberi alasan A-Z agar keluargaku bisa memberikan restu. Butuh waktu yang panjang agar aku bisa meyakinkan mereka, kalau aku akan baik-baik saja di perantauan.
Setelah meyakinkan keluarga, aku juga harus kebal mengahadapi omongan tetangga. Ada yang bilang perempuan gak perlu pergi jauh-jauh buat cari ilmu. Toh ujung-ujungnya nanti jadi isteri, kerjanya ngurus rumah. Ada juga yang bilang kalau aku terlalu neko-neko bagi seukuran perempuan yang tinggal di kampung. Terus apa sih masalahnya? Perempuan gak bisa ya milih jalan hidupnya sendiri?
Laki-laki seusiaku dengan mudahnya bisa merantau
Selain beberapa kata-kata yang cukup menyebalkan, ada juga yang sedikit menggelitik. Pernah ada teman Bapak yang bilang kalau beliau menyangka anak Bapak yang lagi merantau itu laki-laki dan cukup kaget ketika tahu ternyata perempuan.
Lalu, kejadian di bus yang aku tumpangi untuk menuju tempat aku merantau juga tidak kalah menggelitik bagiku. Ketika supir menanyakan mengapa aku pergi sendirian, orang-orang langsung memperhatikanku. Seketika, semua orang memberikan berbagai pendapat. Ada yang mengatakan aku terlalu nekat.
Aku seperti anak hilang yang berkelana sendirian. Padahal pada saat itu, ada banyak lelaki yang hampir seusiaku, mungkin hanya berbeda satu atau dua tahun yang juga akan pergi merantau. Tetapi, tidak ada satupun yang mempermasalahkan mereka. Mengapa hanya aku yang dipertanyakan karena aku seorang perempuan?
Perempuan juga bisa merantau. Buktinya, aku sudah satu tahun hidup di perantauan tanpa keluarga.
Rubi Bandung sitirubaiaha31@gmail.com
BACA JUGA Aku Anak Bungsu yang Masih Saja di Rumah dengan Gelar Sarjana, Padahal Ingin Merantau dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini.