Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Nggak Mau Memilih Capres 2024 karena Beda Zodiak Bukti Sikap Tolol yang Sebaiknya Segera Ditinggalkan

Hillbra Naufal Demelzha Gunawan oleh Hillbra Naufal Demelzha Gunawan
30 Oktober 2023
A A
Zodiak Menjadi Patokan Memilih Capres 2024 Itu Tolol Banget (Unsplash)

Zodiak Menjadi Patokan Memilih Capres 2024 Itu Tolol Banget (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Gue nggak tau visi misi mereka apa. Yang jelas, gue pilih yang nggak ada Libra-nya.” Itulah sekelumit kalimat dari sebuah cuitan yang lewat di beranda X (Twitter) saya. Sebagai pemuda yang tidak percaya zodiak, kata “jancok” adalah kata yang pertama kali keluar dari mulut saya saat membaca tentang prahara capres 2024 tersebut.

Iya sih, masyarakat mempunyai keberagaman perspektif mengenai kriteria pemimpin yang baik untuk capres 2024 nanti. Akan tetapi, menurut saya, memilih pemimpin hanya berdasarkan zodiak itu adalah hal yang tolol dan tidak masuk akal. Contohnya, ada sebuah cuitan yang menyatakan bahwa Libra adalah sosok yang plin-plan. Makanya, jangan memilih capres-cawapres yang berzodiak Libra. Goblok, kan?

Seperti tidak mempertimbangkan kecakapan, visi-misi, dan prestasi

Demi mencari sensasi yang berbeda, mendadak banyak warganet yang menjadi ahli astrologi dan perbintangan. Semisal, ada yang membagikan analisisnya terkait zodiak ketiga capres 2024 lengkap beserta shio dan weton sebagai bahan pertimbangan.

Hal ini membuat kekhawatiran Plato terkait demokrasi semakin nyata. Bahwa dalam sistem demokrasi, masyarakat berpotensi untuk memilih nakhoda yang kurang cakap dalam menentukan arah bangsa. Masa memilih presiden karena ia berzodiak Libra, Scorpio, atau Taurus? Macam mana ini!?

Padahal, dalam mempertimbangkan pilihan capres 2024, seharusnya menilik programnya yang visioner, rekam jejaknya, dan kecakapannya memimpin. Bukan karena dia seorang Virgo atau wetonnya pahing. Di titik ini, warganet sama sekali tidak memperlihatkan rasionalitas dan kebijaksanaan.

Melihat kondisi yang demikian, visi, misi, dan prestasi yang capres 2024 hanya terkesan angin lalu. Sebab, masyarakat telah berpaling menuju zodiak, shio, dan weton. Tolol sekali.

Orang percaya zodiak saja udah aneh, apalagi dalam menentukan capres 2024

Sangat lucu jika ada orang yang masih percaya dengan Zodiak. Padahal, sebenarnya, mereka telah mengetahui bahwa artikel tentang perbintangan itu ditulis berdasarkan karangan bebas penulisnya saja. Mau mengharapkan apa dari artikel sok ilmiah yang bertemakan “5 zodiak yang ketawanya nular”?

Orang-orang ini adalah korban Barnum Effect, yaitu sebuah kondisi ketika seseorang merasa terwakili secara khusus. Misalnya oleh deskripsi kepribadian yang tertera di berbagai artikel zodiak, weton, maupun shio.

Baca Juga:

Pemeran Dirty Vote Bicara: Zainal Arifin Mochtar Buka-bukaan tentang Film Panas Pemilu 2024

4 Nasihat dalam “Upin dan Ipin” yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

Mereka merasa bahwa ramalan dan deskripsi kepribadian, apalagi untuk capres 2024, berdasarkan zodiak telah diklasifikasikan secara dikotomis. Makanya bersifat unik dan tidak berlaku pada orang lain. 

Padahal, yang mereka percayai tidak ada bedanya dengan konspirasi yang menyatakan Adolf Hitler meninggal di Garut. Keduanya sama-sama menggunakan asumsi sok ilmiah yang langsung diamini begitu saja oleh para pengikutnya.

Dalam benak saya muncul beberapa pertanyaan. Misalnya, apakah dengan berzodiak Libra akan membuat presiden berpihak kepada rakyat yang terimbas konflik agraria? Lalu, apakah dengan berweton legi akan membuat sang elite politik tidak lagi berpihak kepada oligarki? Hal-hal supranatural layaknya zodiak dan weton tentu tidak akan menjawab problematika capres 2024.

Wong dengan dengan pertimbangan yang lebih masuk akal saja para elite politik tidak berpihak kepada rakyat, melainkan kepada oligarki. Apalagi jika pertimbangan yang kita lakukan hanya berdasarkan perbintangan? Nggak jelas!

Representasi trust issue terhadap demokrasi elektoral

Jujur saja, memilih capres 2024 berdasarkan zodiaknya merupakan tindakan yang sangat berisiko. Terutama untuk generasi penerus bangsa.

Meskipun sekadar guyonan, lalu, apakah kita lupa jika masyarakat Indonesia itu masih “polos” akan pengaruh-pengaruh demikian? Terlebih dengan hal-hal berbau supranatural, pasti akan sangat tinggi rasa ketertarikannya.

Hal yang menarik adalah bagaimana jika ternyata masyarakat memilih zodiak karena mereka tidak percaya lagi dengan janji-janji manis capres-cawapres?

Bisa juga sebagai satire yang merepresentasikan kemarahan, keresahan, dan ketidakpercayaan publik. Apalagi, sudah sangat terang kalau politisi hanya memuaskan birahi kekuasaannya saja, lalu melupakan rakyat yang telah memilihnya.

Makanya, rakyat lebih memilih pandangan alternatif seperti Koalisi Fiktif Nurhadi-Aldo untuk mengejek para calon yang selalu ingkar janji. Well, kita lihat nanti bagaimana para capres 2024, cawapres, atau caleg dapat mengubah pandangan generasi muda yang kian skeptis perihal politik.

Penulis: Hillbra Naufal Demelzha Gunawan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Ketololan Gaya Baru: Benci Orang Berdasarkan Zodiak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2023 oleh

Tags: capres 2024cawapres 2024pemilu 2024Zodiakzodiak capres
Hillbra Naufal Demelzha Gunawan

Hillbra Naufal Demelzha Gunawan

Mahasiswa dari Kediri yang sering pulang-pergi lewat jalan gelap.

ArtikelTerkait

Gemini versus Everybody

Gemini versus Everybody

18 Juni 2022
Menguak Tugas-tugas Preman Menjelang Pemilu: Intimidasi Berkedok Diplomasi

Menguak Tugas-tugas Preman Menjelang Pemilu: Intimidasi Berkedok Diplomasi

21 November 2023
puan maharani dpr Pak RT mojok

Puan Maharani atau Tidak Sama Sekali: Kegalauan PDIP yang Rasional

10 Oktober 2022
Bendera Partai di Jalanan: Ide Kuno yang Nggak Relevan

Bendera Partai di Jalanan: Ide Kuno yang Nggak Relevan

18 Februari 2023
Kenapa Kita Selalu Lupa Caleg yang Kita Pilih?

Emangnya Kenapa kalau Artis Jadi Caleg?

22 Mei 2023
Saya Benci PSI, tapi Saya Harus Akui Strategi Brandingnya Hebat

Saya Benci PSI, tapi Saya Harus Akui Strategi Brandingnya Hebat

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.