Warung Pojok atau yang biasa disingkat Warjok jadi primadona mahasiswa Universitas Tidar alias Untidar di Kota Magelang. Warung tersebut menyediakan berbagai paket hemat yang ramah di kantong mahasiswa. Sekalipun warung ini terletak di dekat pemakaman, Warjok selalu ramai pelanggan. Sepertinya mahasiswa lebih takut kelaparan dari hal-hal horor.
Warjok ini lokasinya dekat dengan Kampus 1 atau kampus daerah Tuguran. Seperti namanya, warung ini letaknya ada di pojok pemukiman warga, persis di samping makam warga. Lokasinya yang tersembunyi membuat warung ini sulit dicari melalui Google Maps. Kalian hanya akan menemukan Unnamed Road, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang di titik ini. Itu mengapa lebih banyak orang mengarahkan untuk mencari Kampung Dumpoh ketika akan bertandang ke Warjok.
Harga makanan di Warjok ada yang Rp10.000-an
Eksistensi warung yang tetanggaan betul dengan makam warga ini, didukung variasi menu per-ayam-an yang beragam dengan tawaran harga yang ramah bagi kantong mahasiswa. Ada paket ayam bakar, goreng, penyet, dan masih banyak menu lain yang harganya cuma Rp10.000-an saja. Bahkan, saking tenarnya warung makan ini, warjok pernah diliput oleh akun Instagram official Universitas Tidar dan dinobatkan sebagai kuliner sekitar Untidar yang direkomendasikan oleh mahasiswa.
Salah satu ulasan di Google Maps ada yang sangat menggambarkan tempat makan ini. “Untuk rasa dan porsi makanan standar tapi harganya murah banget nggak nalar cocok buat mahasiswa Untidar yang ngekos bisa irit kalo jajan kesini,” tulis salah satu reviewer dengan lengkap, Bahkan, dia juga mengomentari tempatnya cukup luas, nyaman, dan buka sampai malam. Saya setuju sekali dengan pernyataan itu karena memang demikianlah kondisinya.
Tempatnya nyaman walau dekat kuburan
Warung Pojok sebenarnya menempati halaman samping rumah warga. Itu mengapa pengunjung sebenarnya bisa merasakan suasana makan di rumah sendiri. Suasana yang begitu dirindukan banyak perantau. Apalagi halaman samping rumah tersebut cukup luas dan nyaman.
Akan tetapi, di saat bersamaan, pengunjung juga disuguhi pemandangan yang absurd. Pemandangan yang saya yakin tidak bisa banyak ditemukan di banyak rumah makan: makam. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, rumah makan ini benar-benar berdampingan dengan makam warga Kampung Dumpoh.
Anehnya, beberapa kali saya makan di warjok, saya nggak merasakan suasana seram yang mencekam. Mungkin karena suasana warung yang ramai dengan musik dan orang ngobrol ya. Namun, saya kurang tahu ya kalau kalian datang di saat-saat sepi. Selepas maghrib misal, di waktu tersebut biasanya warjok cenderung sepi pekanggan.
Buat mahasiswa baru Untidar yang masih bingung cari tempat makan, mahasiswa lama yang belum tahu wajok, kalian wajib mampir ke warung makan satu ini sih. Paket harga makanan di sana super duper murah dan rasanya sudah tentu bikin perut gembira. Bonusnya suasana gokil karena bisa makan enak di dekat makam!
Penulis: Anita Sari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Rekomendasi Tempat Sarapan Pagi di Dekat UIN Jogja yang Murah Cuma 6 Ribuan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.