Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Video Klip Lagu Itu Penting Nggak Sih?

Plato Ginting oleh Plato Ginting
8 Juli 2019
A A
video klip

video klip

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau aku tanya, tahu nggak video klip lagu Iwan Fals yang judulnya Bento? Atau MV lagu Ebiet G Ade yang judulnya Berita Kepada Kawan?

Aku yakin, sebagian besar orang tidak tahu video klipnya seperti apa tapi hapal sama lagunya. Bahkan jika dicari lebih jauh, pasti banyak lagu-lagu terkenal yang belum pernah kita lihat videonya. Aku sendiri baru tahu MV Home yang dinyanyikan oleh Michael Buble setahun yang lalu di YouTube. Padahal aku sudah tahu lagu itu lebih dari 10 tahun yang lalu.

Inilah beberapa alasan mengapa aku merasa video klip itu nggak penting-penting amat. Nggak penting-penting amat bukan berarti nggak penting sama sekali loh ya. Karena dalam beberapa kasus, video klip bisa membuat sebuah lagu menjadi lebih sempurna. Tapi meski begitu, tetap aja video ini menjadi tak begitu penting jika memang lagunya sudah kuat.

Aku pernah mendengar seseorang berkata bahwa musisi lebih membutuhkan radio daripada televisi. Lama aku memikirkan tentang hal itu, dan akhirnya aku memilih untuk setuju. Kenapa? Karena musik adalah audio. Video adalah unsur tambahan yang dibuat supaya sebuah lagu bisa ditampilkan di televisi.

Saat musisi memproduksi sebuah lagu ataupun sebuah album penuh, mereka pasti tidak terlalu memusingkan video klip dari lagu-lagu yang mereka garap. Pada umumnya, dalam sebuah album yang biasanya terdiri dari lebih kurang 10 lagu, cuma beberapa lagu saja yang akan dibuatkan videonya. Kecuali jika dari satu album banyak lagu yang menjadi hits, ada kemungkinan semua lagu dibuatkan video. Tapi itu jarang sekali terjadi.

Dari sini bisa kita lihat bahwa video klip itu bukan suatu hal yang krusial bagi sebuah lagu. Bahkan tak jarang, video ini malah merebut imajinasi kita.

Kita misalkan, kita lagi nongkrong di sebuah kafe. Dan disana kita mendengar sebuah lagu yang cukup berkesan. Saat pulang ke rumah kita cepat-cepat membuka komputer dan mencari lagu tadi di Youtube. Dan tiba-tiba imajinasi kita buyar saat video klipnya tidak sesuai harapan. Akhirnya kita memilih untuk mendengarkan saja tanpa menonton video klipnya.

Jika dianalogikan dengan sedikit memaksa, perihal video klip ini mirip dengan novel yang difilmkan. Sebagian besar pembaca novel kecewa dengan novel yang difilmkan karena mereka merasa film tersebut telah merusak imajinasi mereka.

Baca Juga:

Bagikan Spotify Wrapped Kalian, Biarkan Orang yang Benci Makin Benci dan Makin Terlihat Tolol

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

Selain beberapa alasan diatas, aku masih punya alasan lain mengapa video klip tidak terlalu penting. Bagiku, mendengarkan musik sambil memejamkan mata adalah cara terbaik dalam menikmati sebuah musik. Dengan memejamkan mata kita akan jauh lebih fokus mendengarkan setiap detailnya. Kita bisa menangkap lebih banyak warna-warni bunyi. Mulai dari yang paling tebal sampai paling tipis, dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah dan sebagainya.

Payung Teduh dan Barasuara, menurutku adalah contoh grup musik yang tidak terlalu mementingkan video klip. Setahuku, sedikit sekali lagu mereka yang dibuatkan videonya. Walaupun aku juga tidak terlalu yakin apa alasan mereka tidak membuat video klip. Bisa jadi sangat berbeda dengan dugaanku. hehe.

Kalau zaman dulu musisi-musisi jarang membuat video klip, bagiku sesuatu hal yang wajar. Karena saat itu biaya produksi juga terbilang cukup mahal. Berbeda dengan zaman sekarang, dimana kamera juga sudah banyak yang harganya cukup terjangkau dan hasilnya pun cukup baik.

Dengan segala kemudahan membuat video klip di zaman ini, ternyata masih banyak musisi yang merilis lagu tanpa video ini. Aku melihat ini sebagai sesuatu yang positif. Artinya mereka percaya dengan lagu mereka. Karena banyak juga orang yang tidak yakin lagunya akan didengar jika merilis lagu tanpa video.

Memang, di platform Youtube, lagu yang dirilis dengan video klip selalu memiliki views yang lebih banyak. Barangkali inilah yang mendorong orang-orang untuk lebih fokus menggarap video ini. Padahal, lagu-lagu yang viewsnya banyak belum tentu melekat. Justru lagu-lagu yang bisa disukai walau tak punya video biasanya akan lebih abadi. Lihat saja lagu-lagu yang terkenal di zaman radio.

Jadi, kalian team yang mana? Team yang memejamkan mata saat mendengarkan musik atau team yang mendengar sambil menonton video klip? Atau, kalian team yang mendengar musik sambil beraktivitas?

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: MusikMVtrenvideo klipviral
Plato Ginting

Plato Ginting

ArtikelTerkait

komunitas punk

Taring Babi, Komunitas Punk yang Memberi Inspirasi

11 Mei 2019
Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau terminal mojok.co

Meresapi Lagu-lagu Iksan Skuter yang Mewakili Aspirasi Anak Rantau

1 Januari 2021
5 Jalan di Kota Bandung yang Ada Pertunjukan Musiknya terminal mojok.co

5 Jalan di Kota Bandung yang Ada Pertunjukan Musiknya

4 Februari 2022
mas kawin mobil

Soal Mas Kawin Xpander atau Fortuner, Please deh Biasa Saja

26 Juni 2019
Iklan Podcast Horor di Spotify Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium

Iklan Podcast Horor Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium

4 Desember 2023
Bukan Lebih Diterima, Nasib Musik Indie Masih Sama Sejak Dulu terminal mojok.co

Saling Berebut Titel Paling Indie, Buat Apa, sih?

20 Februari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.