Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Veteran K-Drama Nggak Usah Ikut-ikutan Ngerasa Lebih Baik dari yang Baru Suka K-Drama Sekarang

Faizal Akbar Bochari oleh Faizal Akbar Bochari
27 April 2020
A A
k-drama
Share on FacebookShare on Twitter

Bukan rahasia lagi kalau generasi yang lebih tua selalu punya cibiran tertuju pada generasi yang lebih muda. Hal ini terjadi hampir di semua lini kehidupan dan selalu berulang-ulang di tiap masa. Cibiran ini biasanya sesuatu yang bernada merendahkan dengan mengganggap apa yang ada di masa kami itu jauh lebih baik daripada yang ada di masa kalian. Terkadang generasi Lama ini menilai generasi baru masih seperti bocah kemarin sore yang belum mengerti apa-apa.

Sebagai contoh, pemain DOTA2 yang notabene sudah bertahun-tahun bergelut dalam dunia PerMOBA-an suka menyindir teman-teman pemain Mobile Lengend yang suka pamer rank mereka di Social media.

“Kalau cuman main MOBA analog, jangan sentuh-sentuh saya, najis kalian” kata para tetua ini dengan pongah. “Mobile Legend ma gampang, coba aja kalau bisa rampage (satu pemain melakukan kill pada lima pemain lawan) main DOTA2” tambah tetua yang lain. hal-hal semacam ini sangat sering kita jumpai entah itu bercanda ataus serius.

Tidak berhenti di situ, lebih parah lagi kontradiksi Gamers PC/Console melawan Gamers Mobile dalam mendefinisikan apa sebenarnya makna dan hakikat menjadi seorang Gamer. Apakah harus ngerasain tidur di Warnet dulu, Bolos sekolah demi main game dulu, atau harus begadang buat Farming item Craft terus skip kuliah. Lantas mereka yang tinggal di ruangan ber- AC di kamar masing-masing atau yang duduk berkerumun di cafe dan warung kopi sambil megang Handphone buat war tidak layak disebut gamer. Mereka juga kan ngereject telpon pacarnya karena ditelpon pas War dan setelahnya setengah mati juga buat ngebucin biar pacarnya tidak marah lagi. Terlebih lagi mereka juga menghabiskan uang buat beli Pernik-pernik yang ada di dalam game itu.

Pola-pola semacam ini kemudian berulang pada sisi kehidupan kita yang lain tanpa kita sadari. Senior yang bilang juniornya tidak sopan hanya karena lewat di depan mereka tidak permisi, Generasi 90an yang menyebut generasi mereka terbaik, Penulis/pembaca yang ngatain Buku NKCTHI itu tidak layak disebut sastra, penyair-penyair yang nyebut puisi para selebgram jelek, Youtubers yang gerah sama Artis-artis yang juga bikan channel youtube, Millenial yang bilang Gen Z itu generasi yang manja dan cuman pengen cari cara pintas buat sukses dengan jadi youtuber atau selebgram, penikmat musik indie lama yang mulai kecewa sama progress musik indie hari ini dan Kpopers yang ketawain teman-teman mereka yang mulai nonton Crash Landing on You, kalian norak.

Sebagai penikmat K-Drama dari masa Winter Sonata dan Full House, saya mau bilang penggemar veteran K-pop tidak usah berlebihan dalam menanggapi hal ini, apa lagi sampai mencibir mereka-mereka yang baru nonton satu atau dua judul drama. Mari kita menyambut teman-teman baru kita dengan tangan terbuka dan lapang dada. Bukannya lebih baik lagi kalau semakin banyak orang yang memiliki interest yang sama dengan kita, sehingga kita bisa bertukar film baru, atau mungkin mendapatkan rekomendasi Drama Korea lain yang sesuai preference masing-masing.

Covid-19 yang bikin kita tak hanya hampir mati kehabisan akal sehat tapi juga kehabisan tontonan dan Pertemanan yang terjalin antara Babe cabita dengan Siwon SUJU adalah dua faktor yang dalam hemat saya berpengaruh besar dalam tumbuhnya peminat K-Drama di Indonesia. Bertumbuhnya peminat K-drama ini tentu saja adalah hal yang mesti kita sambut baik. K-Drama selain memperkenalkan kita pada Oppa-oppa dan Noona-noona yang ganteng dan cantik, ia juga mempererat hubungan bilateral Negara kita dengan Korea Selatan.

Tidak berhenti di situ sja, tumbuhnya pasar K-Pop di Indonesia tentu saja menjadi sebuah market baru bagi para Pelapak DVD Bajakan, Promotor konser, Produsen Mie, Penyedia Jasa Toko Online dll. Apalagi Fans Boyband dan Girlband yang tekenal fanatik bisa menjadi target konsumen yang sangat menguntungkan jika dapat dikelolah dengan baik.

Baca Juga:

Bagi-bagi Freebies di Konser K-Pop Bikin Trauma dan Nama Baik Fandom Tercemar Gara-gara Oknum K-Popers Tak Tahu Diri

Season Greeting, Merchandise KPop Paling Nggak Penting yang Mending Stop Produksi

Bahkan Korea Selatan secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka siap memberikan bantuan berupa Alat Tes COVID yang mereka pakai di negara mereka untuk Indonesia. Hal ini menurut saya adalah salah satu efek baik dari semakin eratnya hubungan negara Kita dengan Korea Selatan (yang tentu saja digawangi Babe dan Siwon).

Yang mesti kita lakukan hari ini adalah mari kita rangkul teman-teman baru kita dan segera stream Episode 10 The World of Married Couple, lalu sembari menonton kita berikan umpatan terbaik kita di Instagramnya si pelakor Han So-hee yang selalu berhasil bikin kita gemes (Kalian yang lakukan ini lebih norak).

BACA JUGA Tipe-tipe Penikmat Drakor dalam Menonton The World of the Married, Kamu yang Mana? atau tulisan Faizal Akbar Bochari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2020 oleh

Tags: generasi tuaK-dramaK-Popveteran k-drama
Faizal Akbar Bochari

Faizal Akbar Bochari

Seorang Hotelier yang Bercita-cita Mengajar

ArtikelTerkait

yerin baek korea selatan idol k-pop danilla champagne supernova cover mojok

Para Idol K-Pop Bisa Meneladani Yerin Baek, Si Danilla Versi Korea

30 April 2020
Mempertanyakan Totalitas Akting Aktor dan Aktris dalam Drama Korea terminal mojok (1)

Menguak Alasan Totalitas Akting Aktor dan Aktris dalam Drama Korea yang Nggak Ngadi-ngadi

5 April 2021
Jungkook (BTS JUNGKOOK 정국 FANPAGE)

Ini, sih, Udah Bukan Fan service Lagi! 4 Kelakuan Random Jungkook BTS saat Live yang Dijamin Bikin Kamu Terhibur

1 Juli 2023
5 Drama Korea dengan Ending Ter-lucknut

5 Drama Korea dengan Ending Ter-lucknut yang Bikin Geregetan

28 Februari 2021
7 Skill yang Wajib Dimiliki Idol K-Pop selain Jago Nyanyi dan Dance terminal mojok

7 Skill yang Wajib Dimiliki Idol K-Pop selain Jago Nyanyi dan Dance

4 Juli 2021
Kang Yo Han Vs Kim Ga On, Hakim Mana yang Lebih Dibutuhkan Indonesia_ terminal mojok

Kang Yo Han vs Kim Ga On, Hakim Mana yang Lebih Dibutuhkan Indonesia?

9 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.