ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Vaksin Nusantara Harus Kita Dukung, Bodo Amat sama BPOM

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
19 April 2021
A A
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

vaksin corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah diam cukup lama dan tak muncul di media dalam kurun waktu yang lama, Terawan kembali muncul dengan vaksin Nusantara. Geger gedhen pun mengiringi tentang vaksin tersebut. BPOM yang “menolak” vaksin tersebut diserang berbagai pihak. Katanya sih, BPOM tidak mendukung karya anak bangsa.

Ya ampun Pak Terawan, Anda ini lho, nggak kapok bikin geger. Nggak inget sama pernyataan jenengan yang sekarang jadi meme? Haesh.

Perkara vaksin Nusantara ini emang lucu. Bukan buatan orang Indonesia, tapi kok bilang karya anak bangsa. Nggak lolos uji BPOM, eh kok dibilang menghambat kreativitas karya anak bangsa. Parahnya, didukung DPR lagi. Narasi karya anak bangsa diulang-ulang terus sampe kuping merah dengernya.

Tapi, jujur saja saya mendukung vaksin Nusantara ini. Serius, saya dukung agar orang yang mendukungnya tetap menekan BPOM. Lha BPOM itu siapa kok berani-beraninya menghalangi karya anak bangsa untuk mendunia, sembarangan.

Lho, saya tau tugasnya BPOM itu mengawasi agar obat yang beredar di Indonesia itu aman dipakai. Tapi, mbok ya kasih laaah karpet merah untuk Pak Terawan dan proyeknya. Masak karya anak bangsa nggak dikasih jalan sih.

Perkara vaksinnya beneran ampas dan ini beneran hanya usaha segelintir orang untuk mencari keuntungan, ya nggak apa-apa. Toh, yang rugi rakyat ini. Lha wong Pak Terawan aja bisa muncul tiba-tiba dengan vaksin Nusantara padahal waktu menangani pandemi gagal total dengan senyum merekah lho.

Cuma, para pendukungnya—terutama DPR, sebaiknya jangan terlalu ngotot. Nanti malah orang-orang makin antipati terhadap karya anak bangsa ini.

Kan kalau kalian yang terlihat ngotot, orang-orang pada curiga. Petinggi negara yang lain aja kalem lho, malah pada bodo amat keknya (biasalah!!!), kalian masak ngotot. Takutnya nih, takutnya, orang-orang pada mikir emang ada kaitan apa anggota-anggota DPR sama vaksin Nusantara? Bukan orang medis, bukan garda depan melawan Covid-19, kok jadi orang yang kayaknya paling getol dalam membela, kan pada mikir yang enggak-enggak.

Mikir kalau kalian bela Terawan misalnya, kan aneh. Kan Pak Terawan nggak salah apa-apa, iya kan Pak? Btw bener lho, Pak, saya makan enak terus, alhamdulillah belum kena Covid-19. Soalnya saya di rumah terus sama pake masker.

Harusnya sih ya, DPR mainnya kalem. Tenang gitu. Kalau mau bikin statement, mending bikin statement kayak vaksin Nusantara ini sedang diperbaiki agar lolos uji. Lagian kan kalian udah bikin gimmick kalau mau jadi bahan ujicoba vaksin. Meski kalian udah divaksin, kalau ngefek, tinggal klaim aja kalau yang bikin Yang Terhormat sekalian kebal corona itu vaksin Nusantara.

Anyway, kok bisa sih kalian dapet vaksin? Saya kok belum ya, Bos? Udah berapa bulan ini nunggu antrian L

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, emang pada mau pake vaksin ini?

Oke, pertanyaan itu sudah terjawab sebenarnya: tokoh-tokoh yang mendukung lah yang akan jadi pengguna. Masalahnya, vaksin ini jelas tujuannya adalah untuk disebarkan dan dijual bebas. Berarti, rakyat Indonesia lah yang akan jadi penggunanya. Lah emang luar negeri kagak mau pake? Ya kagak laaah.

Kalau orang-orang udah pada ragu, ada potensi kalau vaksin ini bakalan nggak laku. Nah, kalau ini gampang pemecahannya.

Caranya, ya gaet influencer. Lho, apa-apa sekarang solusinya influencer. Orang vaksinasi gelombang pertama aja gaet Raffi Ahmad lho buat kampanye, masak vaksin Nusantara nggak boleh. Denger-denger kan Anang dan Ashanty dukung vaksin ini, nah tinggal gaet influencer lagi biar makin banyak orang percaya. Kan rakyat dianggep bodoh pun tak lebih dari lumbung profit tuh sama klean-klean ini, sekalian aja usahanya.

Kalau mau hasil promonya makin moncer, saya sarankan gaet tokoh luar negeri. Apa-apa yang bule lakuin kan pasti diiya-iyain sama orang sini, makanya saya sarankan pake bule. Saya mau usul, Yang Terhormat sekalian, untuk mengundang Ronald Koeman untuk dikasih vaksin Nusantara ini.

Biar apa? Ya siapa tahu kalau vaksin ini ternyata memang ampuh, saking ampuhnya bisa ngobatin penyakit lain. Nah, Ronald Koeman kan sering tuh protes minta penalti sama bilang Madrid curang, siapa tahu abis divaksin Koeman jadi bisa legowo menerima hasil dan kenyataan.

Kenyataan kalau dia sama timnya emang ampas, misale.

Karya anak bangsa yang diperjuangkan Pak Terawan ini harusnya kita dukung mati-matian, bahkan kalau perlu kita datangi kantor BPOM. Kita minta BPOM meloloskan vaksin ini apa pun hasil uji labnya. Mau berbahaya kek, mau aman kek, bisa bikin kita mutasi jadi serigala berbulu persia kek, bodo amat. Yang penting laku, yang penting lolos. Karya anak bangsa nggak boleh dihambat. Orang Bukit Algoritma yang ngaconya naudzubillah aja didukung, masak vaksin kagak? Jangan pilih kasih!

Panjang gini saya nulis dukungan, kalian pasti bertanya-tanya, emangnya saya mau disuntik vaksin Nusantara? Ya nggak lah, edan po.

BACA JUGA Bukan Birokrasi, Watak Feodal Abdi Negara yang Bikin Kita Sakit Hati dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 April 2021 oleh

Tags: coronadprTerawanvaksin nusantara
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Dunia Perlu Pakar Konspirasi, karena Itu Saya Dukung Bli Jerinx Suntik Corona Ibu Saya Adalah Pakar Virus Corona (Dadakan)

Dunia Perlu Pakar Konspirasi, karena Itu Saya Dukung Bli Jerinx Suntik Corona

29 April 2020
5 Pesawat Radiologi yang Penyebutannya Kerap Digebuk Rata Jadi ‘Alat Rontgen’ terminal mojok.co

5 Pesawat Radiologi yang Penyebutannya Kerap Digebuk Rata Jadi ‘Alat Rontgen’

15 Oktober 2020
menerbitkan perppu

Sesungguhnya Kegentingan Untuk Menerbitkan Perppu Sudah Terpenuhi

11 Oktober 2019
RUU TNI Disahkan, dan Kita Harus Lebih Kuat, Makin Kuat, karena Kita Tak Punya Siapa-siapa untuk Dipercaya

RUU TNI Disahkan, dan Kita Harus Lebih Kuat, Makin Kuat, karena Kita Tak Punya Siapa-siapa untuk Dipercaya

20 Maret 2025
dewan perwakilan

DPR Tuh Singkatan dari Dewan Perwakilan Ramashook Kan, Ya?

28 September 2019
Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Konten TikTok Dokter Periksa Pembukaan Lahiran Itu Bikin Ngilu dan Nggak Nyaman! terminal mojok.co

Konten TikTok Dokter Periksa Pembukaan Lahiran Itu Bikin Ngilu dan Nggak Nyaman!

batita Nyuruh Anak Kecil ke Masjid Itu Bagus, tapi Ajari Juga Adabnya terminal mojok

Kenapa sih Toilet Masjid Selalu Dikunci?

Jenis-jenis Sepatu Wanita yang Wajib Ada di Rak Sepatumu terminal mojok

Jenis-jenis Sepatu Wanita yang Wajib Ada di Rak Sepatumu

Terpopuler Sepekan

109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

109 Tahun Kabupaten Sleman: Merayakan Tulang Punggung Jogja yang Penuh Potensi (dan Kadang Ironi)

15 Mei 2025
Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Ada Perbaikan Mojok.co

Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Diperbaiki

14 Mei 2025
Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

14 Mei 2025
Beginilah Rasanya Hidup di Kos 250 Ribu per Bulan di Bandung dari Awal Kuliah Hingga Lulus: Tempatnya Menyedihkan, tapi Saya Terima dengan Lapang Dada

Beginilah Rasanya Hidup di Kos 250 Ribu per Bulan di Bandung dari Awal Kuliah Hingga Lulus: Tempatnya Menyedihkan, tapi Saya Terima dengan Lapang Dada

12 Mei 2025
Bedah Suzuki Fronx Versi Indonesia, India, dan Jepang: Duel 3 Negara, Siapa Paling Gahar?

Bedah Suzuki Fronx Versi Indonesia, India, dan Jepang: Duel 3 Negara, Siapa Paling Gahar?

17 Mei 2025
BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

18 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.