Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Untung Rugi Bergaul dengan Orang yang Lebih Good looking

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
12 Mei 2020
A A
good looking

Untung-rugi Bergaul Sama Orang yang Lebih Good looking

Share on FacebookShare on Twitter

Punya temen good looking? Nggak masalaaah…

Kita tentu pernah mendengar pepatah umum yang berbunyi “don’t judge a book by it’s cover” yang bermakna jangan menilai dari luarnya saja. Kalau luarnya saja terlihat sangat buruk dan jelek, apalagi isinya belum tentu dalamnya juga jelek. Zaman sekarang orang harusnya melihat bukan hanya dari luarnya saja, namun juga kemampuan dan keterampilan.

Dalam mencari kawan pun demikian, kita nggak boleh tebang pilih untuk memilih teman. Masa hanya karena yang satu ganteng bukan main, lalu satunya hitam dan terlihat dekil kita nggak mau berteman. Itu namanya body shaming secara nggak langsung, gaes. Selama perilaku dan perlakuan dia baik ke kita, timbal baliknya pun juga harus baik.

Lagi pula belum tentu yang terlihat manis, ganteng/cantik, senyumnya menawan serta tutur katanya baik juga isinya baik. Belum tentu. Kita nggak tahu isi hati orang lain sebelum mengenal lebih dalam, dan sebelum bicara banyak satu sama lain. Kita bukan malaikat yang bisa tahu sifat asli orang dengan sekali melihat, semuanya ada proses.

Sebagai orang yang mencoba selalu baik-baik, saya termasuk orang yang tidak pilih-pilih soal berteman dan berkawan. Selama di hadapan kopi dan di atas meja pembicaraan kita sama, maka terjalinlah silaturahmi. Mau orang bagaimanapun bentuknya, sok mangga berteman kita. Nggak ada pilih-pilih teman kalau dari saya, tapi yang ada saya yang dipilih-pilih mungkin. 

Di kampus pun juga demikian, saya nggak pernah eksklusif masalah pertemanan. Mau dia orang dari Pulau Jawa, luar Jawa sampai luar negeri boleh. Mau dia organisasi ini, organisasi itu bahkan yang tidak berorganisasi saja saya mau saja berteman. Mau yang biasa aja, sampai yang ganteng juga boleh juga. Asalkan baik dan positif.

Tapi ya, kadang-kadang memang rasa minder dan insecure dari diri sendiri ada saja. Orang yang cantik dan ganteng saja banyak yang insecure, apalagi yang biasa-biasa saja seperti saya? Ya wajarlah ya, manusia suka merasa banyak kurangnya dibandingkan banyak lebihnya.

Walaupun zaman sekarang orang-orang tidak hanya melihat fisik, tetap saja orang-orang yang good looking ini memang lebih banyak punya privilege dibandingkan yang biasa-biasa saja. Asli, ini masih ada di mana pun kita berada.

Baca Juga:

5 Drama Korea yang Punya Kisah Pertemanan Unik dan Bikin Iri

Pertemanan kayak di Film Arisan! Itu Beneran Ada Nggak, sih?

Saya dan lingkungan saya pun masih.

Walaupun tidak menganggu-ganggu amat, tapi tetap saja ada beberapa hal yang saya rasakan selama berteman di kampus dengan orang-orang yang good looking. Mulai dari keuntungan berteman dengan mereka sampai beberapa kerugian yang didapat berteman dengan golongan good looking.

Keuntungan:

Pertama, pernah nggak sih mendengar kalimat seperti ini; kalau kamu ganteng/cantik separuh permasalahan hidupmu selesai. Saya mengamini ini, dan tentu bukan tanpa alasan! Saat saya ada urusan di jurusan untuk minta tanda tangan magang, saya ajaklah teman saya yang good looking dan benar saja oleh sekretaris jurusan langsung disetujui. 

Kedua, orang-orang yang good looking biasanya kontak nomor teleponnya banyak berisi perempuan yang aduhai, jadilah ia sebagai sumber-sumber nomor cari jodoh karena selain bisa dimintai nomor telepon tentu bisa minta dimintai untuk comblang. Enak~

Ketiga, alasan yang ini memang terdengar cukup menyebalkan, sih. Orang yang good looking itu seiring dengan terkenalnya dia, akhirnya saat masuk organisasi mahasiswa sering ‘dimintai tolong’ untuk menjadi ikon untuk mengajak para mahasiswa baru yang terpesona oleh dirinya untuk masuk ke dalam organisasi. Kadang-kadang kalau diiringi dengan IPK yang bagus, serta akademik yang baik disuruh maju sebagai calon presiden mahasiswa. Kemungkinan besarnya ya, menang hehehe. 

Tiga alasan yang di atas itu memang murni dari pengamatan dan pengalaman saya pribadi, sebenarnya ada lagi keuntungannya yang lain namun banyaknya yang kecil-kecil dan tidai terlalu signifikan seperti di atas. Kalau di atas sudah saya sebutkan alasan-alasan keuntungan bergaul dengan orang yang good looking, maka sekarang saya akan menulis beberapa kerugiannya.

Kerugian:

Pertama, orang-orang yang good looking seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya selalu jadi pusat perhatian, sudah seperti pusat tata surya deh. Mulai dari orang-orang yang tertarik dengan baik-baik dan sopan, sampai kaum-kaum rahim hangat yang kurang karuan ajar. Dan inilah resiko bergaul dengan orang good looking itu kita akan selalu ada di bayangan dia, karena kita mah apa atuh.

Kita sebenarnya tidak jelek-jelek amat dan ada gaya sedikit menarik, tapi ya tetap saja ketutupan glowing :((. 

Kedua, Kalau orang-orang yang good looking biasanya kontak nomor telepon yang dia punya sudah seperti asrama putri, yang mana itu bisa jadi keuntungan buat kita sebagai teman eh jangan salah ini juga bisa jadi pedang bermata dua! Kalau kita punya orang yang kita suka, saat bertemu teman kita yang good looking ini malah dianya jadi tertarik sama teman kita sendiri. Duh Gusti, sakit.

Ketiga, yang terakhir ini memang kadang-kadang bikin kesal juga, kita sering dibandingkan dengan teman kita sendiri. “kamu kok nggak ganteng, dia ganteng banget”, “Ih dia aja putih, kamu kok nggak” bahkan yang paling menyebalkan kita dituduh mau berteman karena cuman melihat tampang saja, congor kamu sini aku lindes, nggak punya akhlak.

Meskipun ada untung dan rugi yang saya sebutkan, sebenarnya tetap yang saya rasakan dalam pertemanan adalah rasa silaturahmi dan solid yang diutamakan.

Teman-teman saya yang good looking ini justru baik-baik orangnya, ramah dan bisa diajak bercanda. Nongkrong pun asik. Tulisan di atas saya ini bukan untuk menjelekkan orang-orang yang good looking, toh itu anugerah kenapa saya mesti iri? 

BACA JUGA Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Good Looking dan tulisan Nasrullah Alif lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: lingkaran pertemananorang good lookingPertemanan
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

saya memang begitu orangnya, keburukan orang lain. teman lama ngontak lagi, orang datang pas butuh doang sifat teman menyebalkan bikin dijauhi teman suka ngomong sendiri suka cerita tanpa ditanya nggak mau dinasihati mojok.co

Menyebalkannya Teman yang Selalu Beralasan “Saya Memang Begitu Orangnya”

24 Juni 2020
terminal

Kita Adalah Terminal Bagi Yang Lain

11 Mei 2019
baper

Fenomena Sejak Ada Kata Baper, Kata Maaf Semakin Susah Diucapkan

14 Juli 2019
udah Nggak Usah Dipikirin

Kalimat “Udah Nggak Usah Dipikirin” yang Sebaiknya Kamu Pikirin

16 Agustus 2019
pengalaman berteman dengan orang yang dikucilkan di kampus mojok.co

Pengalaman Saya Jadi Teman Orang yang Dikucilkan Pergaulan Kampus

5 September 2020
wacana

Waspada! Kalimat-Kalimat Ini Menandakan Rencana Bakal Jadi Wacana

6 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.