• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Untuk Siapapun yang Sedang Mengalami Krisis Eksistensial: Please Seek Help!

Ali Achmad Zainuri oleh Ali Achmad Zainuri
1 Oktober 2019
A A
Krisis Eksistensial

Krisis Eksistensial

Share on FacebookShare on Twitter

Semalam, saya sedang menikmati waktu senggang yang dibuat-buat. Sebenarnya saya harus lekas menyelesaikan laporan magang, berhubung laporan tersebut udah mangkrak selama lebih dari dua minggu. Namun apalah daya, manusia hanya bisa merencanakan, kemageran lah yang menentukan. Akhirnya saya malah memilih menuntaskan nonton Lucifer season 3.

Lagi seru-serunya detektif Decker mengecek korban pembunuhan di TKP, mendadak saya terserang krisis eksistensial. Sialan, emang.

Saya mendadak memikirkan laporan magang saya yang nggak kelar-kelar, gimana saya masih berkutat dengan urusan organisasi, di saat teman saya yang lain udah bisa menghasilkan uang sendiri atau setidaknya merintis kerjaan yang bisa beneran dimasukkan ke CV. Saya berpikir: 21 tahun saya hidup, nggak ada sesuatu valuable yang saya ciptakan.

Krisis tersebut bertepatan dengan internet kontrakan yang mendadak lemot. Semesta kayaknya sedang mendukung saya untuk menjadi sadboi. Akhirnya saya menyudahi sesi agung maraton drama tersebut dan memutuskan untuk menumpahkan keluhan saya ke salah satu teman.

Yah, ada beberapa hal tentang menjadi dewasa yang masih belum saya kuasai. Salah satunya ialah manajemen emosi dan kontrol diri, untuk berhenti membandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain. Pembandingan ini jelas toxic, cuman entah kenapa kayaknya pencapaian orang lain harus banget dijadikan bahan komparasi dengan pencapaian diri sendiri. Padahal mah, sebagian besar pembandingan ini hanya akan berujung pada kecewa dengan diri sendiri.

Masalah mengenai krisis eksistensial ini bisa jadi timbul dikarenakan stres membayangkan masa depan, dan ternyata hal ini wajar terjadi di usia saya. Bahkan, stres ini sendiri yang kemudian mendorong banyaknya remaja memilih untuk mengakhiri hidupnya.

World Population Review menyatakan bahwa salah satu penyebab utama bunuh diri di kalangan remaja di Korea Selatan ialah karena tuntutan akademis yang tinggi. Tuntutan akademis tinggi ini mengakibatkan seseorang kelelahan dalam belajar dan kecewa kalau dia nggak mendapatkan nilai sesuai yang diinginkan. Hal ini kemudian ngebuat dia merasa stress, berpikir kalau dia gagal menjadi manusia.

Tren yang sama juga berkembang di Amerika Serikat. Banyak anak usia sekolah dan kuliah di Amerika merasakan kecemasan yang berlebihan karena tuntutan akademik yang tinggi. Padahal, sebenarnya, mereka membutuhkan lebih banyak waktu bermain, mengembangkan minat dan bakat, tanpa terus diatur oleh orangtua. Sementara itu, di negara dengan penghasilan menengah-bawah, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua pada usia muda (15-29 tahun).

Stress bisa muncul dari mana saja. Dari tuntutan akademis yang tinggi, dari ekspektasi yang gagal dipenuhi, atau sesederhana kecewa dengan diri sendiri karena laporan magang nggak lekas jadi-jadi.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu kalian yang sekarang sedang merasakan stress, karena alasan apapun itu. Harapannya agar kita bisa me-manage stres ini supaya nggak menjalar kemana-mana, or worst, menjadi semakin besar.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami bahwa stres itu wajar. Semua orang memiliki permasalahannya masing-masing, semua orang pasti pernah mengalami stres. Anggap bahwa ini adalah fase, semuanya akan segera lewat.

Hal berikutnay ialah cari pertolongan. Saya sendiri langsung mengajak beberapa orang ngobrol dan curhat mengenai isi kepala saya. Jangan sampai stres dipendam sendiri, karena dampaknya bisa jadi destruktif pada diri kita.

Hal ketiga, ini opsional tapi penting sih, yakni pastikan kamu memiliki kegiatan yang mendistraksi kamu dari rasa stres itu. Hal ini bisa apa saja. Saya lebih suka membaca buku untuk menghilangkan stres, atau bertemu dengan teman, atau sekedar jalan-jalan nggak jelas keliling kota, menghirup udara malam yang menyenangkan.

Hal keempat, berdasarkan saran teman saya yang anak psikologi, ialah coba untuk mengerjakan segalanya secara pelan-pelan. Kebetulan karena krisis saya berkaitan dengan laporan magang dan kehidupan yang gini-gini aja, dia menyarankan saya untuk perlahan ngerjain laporan magang ini. Selain itu, dia mendorong saya untuk mengasah bakat yang saya miliki alih-alih berusaha untuk mengejar passion saya.

Menurut dia, setiap orang pasti dilahirkan dengan kelebihan di suatu bidang. Cobalah untuk fokus mengasah bidang tersebut. Passion kan bisa jadi berubah seiring berjalannya waktu, sedangkan bakat adalah hal yang jelas kita miliki dan bisa kita asah untuk kemudian menghasilkan sesuatu.

Last but not least, untuk siapapun yang saat ini sedang mengalami krisis eksistensial, please bear in mind kalau semua orang pasti pernah, sedang, atau mungkin akan mengalami krisis tersebut. Kamu nggak perlu malu untuk bercerita kepada mereka yang kamu percaya.

Lekas cari bantuan, selesaikan sebelum semuanya semakin berat. Kamu pasti bisa melewati fase ini! (*)

BACA JUGA Kebiasaan yang Merusak Kesehatan Fisik dan Mental, Tapi Sering Dilakukan atau tulisan Ali Achmad Zainuri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2019 oleh

Tags: kenakalan remajaKesehatan Mentalkrisis eksistensialQuarter Life Crisis

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Ali Achmad Zainuri

Ali Achmad Zainuri

ArtikelTerkait

6 Momen Kampret Akibat Ejekan Nama Bapak (Unsplash)

Ejekan Nama Bapak yang Menciptakan 6 Momen Menyebalkan

25 Desember 2022
Melestarikan Budaya Petan, Ajang Sambat dan Gibah untuk Menjaga Kesehatan Mental

Melestarikan Budaya Petan, Ajang Sambat dan Gibah untuk Menjaga Kesehatan Mental

22 Oktober 2022
5 Pemicu Gangguan Mental bagi Seorang Pendeta Terminal Mojok

5 Pemicu Gangguan Kesehatan Mental bagi Seorang Pendeta

4 Agustus 2022
4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Isu Kesehatan Mental

4 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Isu Kesehatan Mental

11 Juli 2022
Setting Boundaries: Bukan Egois, Hanya Tak Mau Menyakiti Diri Sendiri

Setting Boundaries: Bukan Egois, Hanya Tak Mau Menyakiti Diri Sendiri

29 Juni 2022
7 Hal yang Nggak Pernah Dirasakan oleh Siswa Sekolah Elit

7 Hal yang Nggak Pernah Dirasakan oleh Siswa Sekolah Elite

26 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Penyuka Genre Game Balap Harap Berkumpul, Ada Rekomendasi Game Bagus! terminal mojok.co

Menyoal Balapan Mobil di GBK: Setuju atau Tidak?

entah apa yang merasukimu

Mahasiswa yang Nyantet DPRD, Presiden, dan KPK: Entah Apa yang Merasukimu

hidup mahasiswa indonesia stan

Apakah Mahasiswa STAN Kenal Jargon “Hidup Mahasiswa Indonesia”?



Terpopuler Sepekan

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)
Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

oleh Joko Yuliyanto
3 Februari 2023

Hati nurani dan akal sehatmu, di mana Yuli Sumpil tuwekan aneh?

Baca selengkapnya
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

2 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023
9 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo yang Sayang untuk Dilewatkan

9 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo yang Sayang untuk Dilewatkan

3 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .