Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

UNNES Semarang: Ada Semarang dalam Namanya, tapi Ternyata Jauh dari Pusat Kota Semarang

Mukhamad Bayu Kelana oleh Mukhamad Bayu Kelana
1 Agustus 2025
A A
UNNES Semarang Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula makelar kos

UNNES Semarang Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula

Share on FacebookShare on Twitter

Universitas Negeri Semarang, biasa disingkat UNNES, adalah salah satu kampus negeri yang namanya sering terdengar, tapi masih menyimpan banyak kesalahpahaman di kalangan calon mahasiswa. Namanya mengandung kata “Semarang”, tapi lokasi kampus utamanya justru berada jauh dari pusat kota. Tepatnya di daerah Gunungpati yang sejuk, berbukit. Ketinggian kawasan kampus UNNES di Sekaran, Gunungpati, berada di kisaran 200–300 meter di atas permukaan laut.

Tak sedikit mahasiswa baru yang datang dengan bayangan kuliah di kota metropolitan, tapi malah berakhir tinggal di di daerah perbukitan sambil berteman dengan kabut pagi yang dingin tapi kalo siang panas minta ampun padahal di daerah bukit. Hal ini sering di retweet di Twitter (X) oleh mahasiswa UNNES .

Tak berhenti di soal lokasi, UNNES juga punya identitas yang cukup unik yaitu “kampus konservasi”. Sebutan ini sering menimbulkan beragam interpretasi. Ada yang mengira ini kampus pencinta alam, ada pula yang menyangka semua aktivitas mahasiswa harus ramah lingkungan, termasuk tugas yang wajib dikumpulkan dalam bentuk daur ulang. Padahal, dalam praktiknya, konservasi di UNNES bisa berarti banyak hal. Mulai dari pelestarian lingkungan hingga pelestarian hingga tata kelola ruang kampus yang bernuansa alami.

Kesalahpahaman demi kesalahpahaman ini membentuk semacam pengalaman kolektif yang hanya bisa dipahami sepenuhnya setelah tinggal dan kuliah di sana. Maka jangan heran jika mahasiswa UNNES sering punya cerita yang sama yaitu soal syok lokasi, perjuangan hidup ngekos di tempat yang jauh dari mana-mana, hingga adaptasi dengan ritme kampus yang pelan tapi pasti.

Namanya Semarang, tapi kok rasanya bukan kota?

Nama Universitas Negeri Semarang memberi kesan bahwa kampus ini berada di pusat kota. Atau setidaknya dekat dengan fasilitas umum yang bisa dijangkau dengan jalan kaki. Ada cerita dari temanku, Bima, dari Lampung, dia sedikit kaget karena dia kira kampusnya bakal deket-deket kota, ya minimal nggak jauh-jauh amat dari pusat Semarang. Tapi ekspektasi itu mulai goyah sejak pertama kali naik Grab dan melewati daerah kanan-kiri yang penuh dengan jurang yang berkelok di trangkil. Dari situ dia baru sadar, ternyata nama besar “Universitas Negeri Semarang” nggak otomatis berarti kampusnya ada di tengah kota.

Bukan berarti fasilitasnya kurang. Justru karena UNNES, daerah sekitar atau perekonomian jadi hidup. Warung burjo, kos-kosan, laundry, tempat fotokopi, dan warung kopi berjejer rapat di sekitar kampus. Tapi meskipun semua kebutuhan hidup bisa dipenuhi, tetap saja banyak yang bilang “Kok nggak berasa kota, ya?”

Mungkin karena yang mereka cari bukan cuma tempat. Tapi juga nuansa dari gedung tinggi, lampu jalan terang benderang, dan suara kendaraan tanpa jeda.

Ketika salah paham justru jadi tempat tinggal

Awalnya memang banyak yang kaget, merasa tertipu Google Maps, dan diam-diam mempertanyakan keputusan hidupnya saat pertama kali menginjakkan kaki di Gunungpati. Tapi setelah beberapa bulan, semua salah paham itu perlahan berubah jadi rutinitas yang akrab. Yang dulunya bingung kenapa UNNES jauh dari mana-mana, kini malah enggan turun ke kota.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Yang dulu berharap kuliah di tengah kota, sekarang lebih sering ngopi di warung kecil sambil dengerin musik indie lokal dan menyantap makanan di burjo dekat kampus.

Kehidupan di sekitar kampus pelan-pelan membentuk semacam ekosistem yang tidak dimiliki kampus-kampus lain. Lingkungannya memang bukan kota besar, tapi justru di situlah muncul komunitas yang erat. Seperti kenal abang burjo, langganan tukang laundry, tahu mana fotokopian yang bisa utang. Salah paham soal lokasi itu mungkin jadi titik awal, tapi yang membuat mahasiswa bertahan justru karena rasa cukup yang perlahan tumbuh. Gunungpati memang bukan kota, tapi lama-lama jadi rumah juga.

Mahasiswa UNNES: adaptif, multitalenta, dan sedikit ngenes

Kalau ada yang paling cepat beradaptasi dengan keterbatasan fasilitas, lokasi yang jauh, jawabannya mungkin adalah mahasiswa UNNES. Tidak sedikit dari mereka yang kuliah sambil kerja. Ada yang jadi freelancer, jago makeup, jadi admin akun kampus yang rajin update MMT wisuda sesuai tren TikTok, buka jasa skripsi. Bahkan buka jasa titip dan antar jemput yang ramah di kantong. Hidup di Gunungpati memang mengajarkan mahasiswa UNNES untuk mandiri sejak dini, terutama dalam urusan dompet.

Tapi di balik itu semua, ada semacam kebanggaan diam-diam dari para mahasiswa. Mereka sadar kuliah di tempat yang tidak biasa ini membentuk daya tahan yang tidak dimiliki mahasiswa kota. Meski jauh dari kafe estetik dan tempat nongkrong fancy, mahasiswa UNNES tetap bisa menemukan cara untuk produktif meski itu berarti nongkrong sambil ngerjain tugas di warung burjo dekat kampus sambil numpang Wi-Fi.

Penulis: Mukhamad Bayu Kelana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jangan Lakukan 6 Hal Ini kalau Mau Hidup Bertetangga dengan Nyaman di Jepang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2025 oleh

Tags: gunungpati semarangSemarangUNNES Semarang
Mukhamad Bayu Kelana

Mukhamad Bayu Kelana

Mahasiswa Sarjana Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang.

ArtikelTerkait

nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

Miskonsepsi Warga Banyumasan tentang Nasi Gandul: Dikira Sayur Daun Pepaya, padahal Bukan

25 Juni 2021
UNNES Semarang Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula makelar kos

UNNES Bukan Lagi Tempat yang Ramah buat Mahasiswa Pas-pasan, Kos Mahal, Uang Kuliah Melejit, Gaji Part Time Seuprit Pula

5 Agustus 2024
Dosen Penguji Makan Suguhan Sidang, Mahasiswa Meradang (Unsplash)

Kisah Pilu dari Mahasiswa yang Harus Menjual Cincin Ibunya demi Menyiapkan Suguhan untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi

2 Januari 2024
Bukan Buangan dari UNDIP: Kami Mahasiswa UNNES, Bukan Barang Retur! kampus di semarang

Bukan Buangan dari UNDIP: Kami Mahasiswa UNNES, Bukan Barang Retur!

4 Agustus 2025
3 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Semarang di Tahun-tahun Mendatang Mojok.co

3 Pekerjaan di Semarang yang Punya Prospek Cerah

10 Agustus 2025
Stasiun Glenmore Banyuwangi Menyingkap Kenangan dan Potensi yang Terlupakan (Dokumen pribadi penulis)

Stasiun Glenmore Banyuwangi: Menyingkap Kenangan dan Potensi yang Terlupakan

9 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.