Saya mahasiswa Unesa Ketintang yang beberapa waktu lalu mampir ke Unair Kampus B untuk pertama kalinya. Dua kampus ini tidak berjarak begitu jauh, hanya 8 km saja. Namun, saya benar-benar merasakan perbedaannya, bak bumi dan langit.
Perbedaan yang mencolok itu membuat saya banyak merenung. Seandainya saya kuliah di Unair Kampus B, pasti proses belajar akan jauh lebih nyaman. Mengingat fasilitas yang disediakan benar-benar menunjang proses belajar mahasiswa baik secara langsung maupun tidak langsung.
Daftar Isi
Unair Kampus B Tempat parkir yang bikin nyaman mahasiswa
Tempat parkir sering menjadi indikator penting tentang kualitas layanan yang diberikan oleh sebuah institusi. Di Unair Kampus B, tempat parkir bukanlah sekadar area untuk memarkir kendaraan, melainkan juga merupakan cerminan dari kemewahan dan kenyamanan yang disediakan.
Sementara itu, di Unesa Ketintang, pengalaman yang sering ditemui oleh mahasiswa ketika mencari tempat parkir bisa jadi lebih mirip dengan petualangan mencari jarum di tumpukan jerami.
Saya masih jelas ingat ketika pertama kali mengunjungi Unair Kampus B pekan lalu. Sensasi yang saya rasakan begitu berbeda ketika melangkahkan kaki di tempat parkir di sana. Parkir warna-warni sebutannya. Saya benar-benar tercengang oleh betapa teraturnya tempat parkir yang dihadirkan. Bahkan, keberadaan lift dan penunjuk arah membuat saya merasa seperti sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan, bukan di sebuah kampus
Bukan hanya itu, sementara di Unesa Ketintang, cerita tentang masalah parkir bisa menjadi topik pembicaraan yang tak kunjung habis. Saya masih teringat beberapa bulan yang lalu bahkan hingga saat ini betapa sulitnya mencari tempat parkir di sana, terutama saat jam-jam sibuk di kampus. Lebih lagi, untuk motor saja, seringkali harus rela mencari celah agar bisa parkir. Dan itu pun masih kepanasan.
Food court bak bumi dan langit
Membandingkan tempat kuliner di Unair Kampus B dan Unesa Ketintang adalah tindakan sia-sia karena sudah jelas Unai lebih unggul. Di Unair Kampus B, food court telah menjadi sorotan utama, bahkan sempat viral di media sosial TikTok beberapa waktu lalu. Pilihan makanan dan minuman di sana begitu lengkap, meja kursinya pun nyaman.
Ketika saya pertama kali ke food court Unair Kampus B saya terheran-heran. Suasananya begitu hidup dan menu beragam. Pengalaman ini berkebalikan ketika saya mengunjungi food court di Unesa Ketintang. Ukurannya relatif kecil sehingga tidak bisa memuat banyak meja kursi. Mencari tempat duduk pun menjadi tantangan tersendiri, itu mengapa saya untuk lebih sering memilih makan di luar kampus.
Taman di Unair Kampus B senyaman-nyamannya tempat belajar
Taman di Unair Kampus B memang layak diacungi jempol. Saat pertama kali menjelajahi taman tersebut, saya terpukau dengan hijaunya rindang pepohonan dan ketenangan yang ditawarkan. Benar-benar cocok untuk ganti suasana belajar.
Sebenarnya, di Unesa Ketintang juga ada tempat serupa, yakni di danau Unesa Ketintang. Namun, danau di Unesa Ketintang seringkali kurang kondusif. Sebab kalau siang, panas matahari benar-benar menyengat. Sementara kalau musim hujan, danau meluap menjadi banjir.
Pengalaman iseng-iseng mengunjungi kampus tetangga menimbulkan culture shock pada saya. Dalam hati saya membatin, ternyata bisa ya lingkungan kampus senyaman ini. Lingkungan kampus tidak melulu parkiran sempit, kantin yang terbatas, dan bisa punya ruang hijau yang nyaman.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA FIB UNAIR Surabaya Dianaktirikan Kampus, Mahasiswa Menderita seperti Kuliah di Universitas Pinggiran
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.