Daftar Isi
Tidak dilewati bus Trans Batik
Hal yang membuat anak UIN Solo iri dengan kedua kampus tersebut selanjutnya adalah tidak dilewati Trans Batik Solo. Tidak ada satu pun transportasi umum yang melewati kampus UIN ini. Sehingga, yang dapat diandalkan hanya mas-mas ojol yang biasanya mangkal di Pasar Kartasura.
Halte Trans batik paling terdekat pun berada di Jalan Slamet Riyadi, Kartasura. Dari UIN Solo jaraknya kurang lebih 1 kilometer dan kalo jalan kaki memakan waktu 20 menitan. Nasibnya sangat berbeda dengan UNS dan UMS, haltenya aja dikasih nama halte UNS dan UMS. Letaknya pun berada di depan gerbang utama kedua kampus tersebut. Kurang iri apa coba anak UIN.
Tidak seramai UMS
Kali ini dalam hal kawasan pertongkrongan, saya nobatkan UMS sangat unggul dari UIN dan UNS. Pusat keramaian ini tak terlepas dari peran Jalan Menco Raya sebagai pintu utama menuju kampus. Pusat keramaian yang ada di UMS ini sangatlah luas, sampai-sampai masih kerasa vibes tongkrongan anak kampus hingga ke selatan Jalan Adisucipto, Colomadu.
Banyak juga anak UNS yang yang mampir kemari untuk sekedar nugas karena banyak sekali kafe, clothingan dan foodcourt yang dapat dikunjungi. Sekarang ini, perkembangan tempat nongkrong di UMS gila-gilaan. Bisa dibayangkan saja jalanan di bagian barat kampus yang dulunya persawahan, kini disulap menjadi kawasan tongkrongan yang selalu ramai
Namun, dari segi peringkat, UIN tetap berada di urutan terakhir dalam hal pusat keramaian. Yang bisa diandalkan cuma di sekitaran gerbang kampus UIN, itu pun isinya kebanyakan tukang fotokopian. Tidak sekomplit yang ada di UMS, di UIN tongkrongan yang bisa diandalkan cuma warmindo atau pun kafe-kafe kecil.
Mahasiswa UIN Solo memang diminta narimo ing pandum
Di UNS masih lumayan banyak tempat nongkrong di sekitar kampus. Yha mungkin karena wilayahnya yang tidak datar, sehingga akses dan lahan untuk membangun tempat nongkrong tidak segampang yang ada di Kawasan UMS. Letak kampus juga masih berada di dalam kota, sehingga untuk pergi ke pusat keramaian Kota Solo masih bisa ditempuh dengan waktu yang singkat. Dan juga ketersediaan rute Bus Trans Batik Solo untuk ke pusat keramaian Kota Solo sangat dekat dan bisa di akses dengan naik Trans Batik Solo.
Begitulah “penderitaan” anak UIN Solo. Ngiri sama “saudara” yang strategisnya minta ampun. Mungkin ada hikmah yang bisa dipetik dari situ, yaitu mahasiswanya jadi fokus banget sama kuliah. Fokus karena kahanan jauh lebih baik sih.
Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Polemik Ospek UIN RM Said Surakarta, BEM Wajibkan Mabanya Daftar Pinjol?