Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tolong, Jangan Suuzan sama Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di Coffee Shop

Leony Sherena Melati oleh Leony Sherena Melati
1 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ini bukan tulisan balasan untuk tulisan sebelah. Saya nggak bermaksud untuk pro atau kontra, soalnya saya nggak punya pembelaan atau pernyataan yang berarti. Namun, saya mau sedikit berpendapat: nggak apa-apa kok kalau mau ngerjain skripsi di coffee shop meskipun persentase ngerjain skripsi cuma nol persen karena seratus persennya guyonan sama temen.

Sebagai mahasiswi tingkat akhir, saya juga merasakan rasanya judeg dan pikiran pol mentok untuk ngerjain skripsi. Apalagi, jika harus diberi ujian berupa dosen pembimbing yang susah ditemui dan bahkan dihubungi. Belum lagi untuk mahasiswa yang punya anxiety plus seorang overthinker yang diteror oleh keluarga dan sanak saudara dengan pertanyaan, “Kapan lulus? Keburu tua ntar disalip sama ponakan kamu yang lulus TK duluan.” Ataupun sindirian, “Skripsi kamu udah bab berapa? Anak tante udah selesai sih bab 1000, minggu depan wisuda.”

Dibanding mengeluh, “Ya Tuhan, capek bangeeet pengin nikah aja,” dan mengundang protes para khalayak. Pilihan mudah lainnya jatuh pada ngerjain skripsi bareng teman di coffee shop.

Hadeh, cape tuh istirahat. Bukannya sok-sokan ngerjain skripsi di kopisyop dan nggak ada progresnya~

Anda sepertinya terlalu suuzan. Mari muhasabah diri, Kawan. Pasalnya, bagi saya sendiri, ngerjain skripsi di coffee shop bersama teman meskipun nol persennya ngerjain dan seratus persennya guyonan, merupakan hiburan melepas penat. Apalagi setelah saya lelah mantengin layar laptop yang membuka dokumen dengan judul: SKRIPSI BISMILLAH AGAK REVISI DIKIT SEASON 5, selama ratusan menit di kamar sendirian.

Memang betul bahwa lebih baik ngerjain skripsi itu di tempat yang tenang dan nggak berisik. Namun, tahukah Anda bahwa selain gaya belajar orang yang berbeda, ada juga orang penat yang butuh ngumpul dan guyon sama teman dengan masih ingin terlihat sebagai orang yang struggle ngerjain skripsi. Iya, soalnya kadang saya juga gitu.

Bisa saja saat di kos atau di rumah, mahasiswa kopisyopland yang terkesan seperti “nongkrong doang ngerjain skripsi kagak” ini ternyata sudah jungkir balik mengerjakan skripsinya. Kan nggak ada yang tahu? Akan tetapi, karena udah mentok, jadinya memutuskan untuk keluar menghirup aroma kopi segar udara segar meskipun dengan gimmick mengerjakan skripsi bareng teman-teman.

Namun, hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa nggak semua yang mengerjakan skripsi di coffee shop itu mau gimmick gaya-gayaan doang. Bagi saya sendiri yang merasa sumpek dengan suasana rumah, apalagi ditambah godaan kasur yang posesifnya minta ampun, saya lebih memilih untuk pergi mencari coffee shop sepi untuk melanjutkan ngerjain skripsi saya.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Meskipun saya harus merogoh kocek yang lumayan, terkadang kecocokan terhadap suatu tempat bisa memberikan kenyamanan dan membuat ide di kepala gembrojok bak hujan deras. Ya, seperti halnya Anda yang udah nyaman sama doi, biasanya bisa bebas kentut sembarangan tanpa malu-malu.

Kalau masalah rugi waktu, sebelum mengerjakan skripsi bareng teman di coffee shop biasanya saya sudah mempertimbangkan mengenai hal tersebut. Jadi saya nggak merasa rugi-rugi amat.

Iya, saya sadar betul bahwa mengerjakan skripsi bareng temen-temen satu RT di coffee shop itu pasti bakal nggak konsen karena banyak ngakak dan ghibahnya. Untuk itulah, tips dari saya, jika memang berniat untuk mengerjakan skripsi bareng teman di coffee shop, satu hari sebelumnya diusahakan nyicil dulu yang banyak biar kalau mau gimmick ngerjain skripsi di coffee shop bisa totalitas. Mantap, bukan?

BACA JUGA Alasan Saya Nggak Pernah Jadi Bagian Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di McD dan tulisan Leony Sherena Melati lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Desember 2021 oleh

Tags: Coffee ShopKedai KopiMahasiswaNgerjain SkripsiPojok Tubir Terminal
Leony Sherena Melati

Leony Sherena Melati

Perempuan asli Jogja yang nrimo ing pandum tapi yo nggak nrimo-nrimo banget.

ArtikelTerkait

Menikahkan Korban Pemerkosaan dengan Pelaku Adalah Pemikiran Paling Ugal-ugalan! terminal mojok.co

Menikahkan Korban Pemerkosaan dengan Pelaku Adalah Pemikiran Paling Ugal-ugalan!

28 Mei 2021
Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Mahasiswa Senior yang Gila Hormat Memang Enaknya Dibuang Jauh-jauh

8 September 2020
3 Rekomendasi Coffee Shop di Klaten yang Nyaman untuk Nugas Terminal Mojok

3 Rekomendasi Coffee Shop di Klaten yang Nyaman untuk Nugas

28 Juni 2023
bupati banjarnegara tuduhan rumah sakit cari pasien mojok

Tudingan Bupati Banjarnegara tentang Rumah Sakit yang “Rebutan” Pasien Covid-19 Blas Ra Mashoook!

6 Juli 2021
7 Restoran yang Kasih Makanan Gratis untuk Kalian yang Ulang Tahun Terminal Mojok

7 Restoran yang Kasih Makanan Gratis untuk Kalian yang Ulang Tahun

21 Agustus 2022
Nggak Ada Kopi yang Cocok di Lidah, Tasya Farasya Cus Bikin Kedai Kopi Sendiri terminal mojok.co

Nggak Ada Kopi yang Cocok di Lidah, Tasya Farasya Cus Bikin Kedai Kopi Sendiri

25 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.