Tidak ada rasa yang patut diutarakan selain rasa syukur atas terpilihnya konsorsium Todd Boehly sebagai pemilik baru Chelsea FC. Setelah drama yang cukup panjang sejak disanksinya Roman Abramovich, pemilik Chelsea FC sebelumnya, oleh pemerintah Inggris, Chelsea FC berada dalam kegamangan, apakah tim asal London ini bisa beroperasi atau tidak.
Sejak disanksinya Abramovich yang juga menyeret Chelsea FC, Chelsea FC beroperasi dalam lisensi khusus dengan segala pembatasan. Mulai dari pembatasan pengeluaran, larangan mengontrak dan membeli pemain, hingga ancaman dikeluarkan dari Premier League jika tidak segera mendapatkan pemilik baru.
Drama Chelsea FC belum berakhir. Ketika Abramovich mengumumkan bahwa dirinya akan menjual Chelsea FC, deretan nama mulai bermunculan dan menawar Chelsea dengan beragam harga. Nama Todd Boehly (beserta Hansjorg Wyss, yang bergabung dalam sebuah konsorsium), menjadi nama yang sejak awal berada di daftar penawar tim asal London ini.
Meski sudah sejak awal berada di daftar penawar, konsorsium Todd Boehly bukan jadi calon favorit. Ada nama Mohamed Alkhereiji, pemilik Saudi Media yang malah difavoritkan. Kita tahu, lah, betapa royalnya orang-orang Timur Tengah ketika menjadi pemilik klub Eropa. PSG, Manchester City, hingga Newcastle United jadi contohnya.
Namun, Mohamed Alkhereiji harus gugur dalam seleksi calon owner Chelsea FC. Keterkaitan Saudi Media sengan pemerintah Arab Saudi menjadi poin pemberat mengapa Mohamed Alkhereiji gugur, meski kedekatan ini sudah dibantah oleh pihaknya. Namun, bantahan itu tidak membantu apa-apa. Mohamed Alkhereiji tetap saja gugur.
Selain Mohamed Alkhereiji, ada nama Ricketts Family juga menjadi pesaing dari Todd Boehly. Namun, Ricketts Family yang ternyata punya tendensi rasis juga mendapat tentangan dari fans Chelsea FC. Ini dibuktikan karena ada email-email bernada rasis dan islamofobia dari salah satu anggota Ricketts Family beberapa tahun lalu. Ricketts Family akhirnya bernasib sama dengan Mohamed Alkhereiji, gugur sebagai calon pemilik baru Chelsea FC.
Kondisi ini menjadikan konsorsium Todd Boehly menjadi kandidat terkuat menjadi pemilik baru Chelsea FC. Pesaing-pesaing lainnya seperti Sir Martin Broughton, atau Sir James Ratcliffe, yang memasukkan tawarannya di hari-hari terakhir, juga belum mampu melawan konsorsium Todd Boehly.
Pada akhirnya, hari Jumat, 6 Mei 2022 waktu Inggris, Todd Boehly sudah disetujui untuk menjadi pemilik baru Chelsea FC. Tinggal menunggu waktu saja untuk Todd Boehly diresmikan menjadi pemilik baru Chelsea FC.
Masa depan Chelsea di bawah kepemimpinan Todd Boehly
Banyak yang mengatakan bahwa pemilik asal Amerika Serikat itu pelit. Todd Boehly, yang merupakan orang Amerika, disebut tidak akan royal (setidaknya tidak seroyal Abramovich) kepada Chelsea FC. Pendapat ini tidak sepenuhnya salah, sebab tipikal pemilik asal Amerika jelas mengedepankan bisnis dalam mengelola sebuah klub sepakbola.
Lihat saja bagaimana Stan Kroenke yang dirasa terlalu pelit kepada Arsenal, padahal dirinya adalah pemilik tim berjuluk The Gooners tersebut. Apa yang dilakukan Kroenke kepada Arsenal mungkin jadi bukti mengapa pemilik asal Amerika Serikat ini dianggap pelit. Namun, satu contoh seperti ini tidak bisa dipukul rata kepada semua pemilik klub asal Amerika Serikat.
Benar bahwa Todd Boehly mungkin tidak akan seroyal Abramovich kepada Chelsea FC. Namun, bukan berarti nantinya pasti akan pelit kepada Chelsea FC. Harapannya, blio nantinya akan melakukan transfer dan pembelian pemain yang efektif, bukan jor-joran.
Inilah tugas yang harus diemban Todd Boehly dan konsorsiumnya yang berisikan dirinya, Hansjorg Wyss, Clearlake Capital, dan Mark Walter. Tugas pertama yang harus diselesaikan adalah mengamankan pemain-pemain potensial Chelsea FC, seperti Mason Mount, Reece James, hingga Kai Havertz.
Selanjutnya, Todd Boehly juga harus segera mencari pengganti dari Antonio Rudiger dan Andreas Christensen yang hengkang. Salah satu atau dua nama dari Jules Kounde, Josko Gvardiol, Wesley Fofana, atau Kalidou Koulibaly, harus segera diboyong ke Stamford Bridge. Blio juga harus segera membawa pulang pemain yang dipinjamkan seperti Connor Gallagher dan Armando Broja.
Selain pemain, Todd Boehly juga seharusnya mempertahankan Marina Granovskaia, salah satu direktur dari Chelsea FC. Marina bertanggung jawab atas segala transfer pemain dan kerjasama antara Chelsea dan sponsor. Marina juga menjadi aktor di balik keuntungan Chelsea FC secara finansial di bursa transfer beberapa tahun terakhir ini.
Tidak hanya pemain dan direksi, Todd Boehly juga punya tugas yang lebih penting. Sebagai pemilik baru Chelsea FC, blio juga harus segera merampungkan rencana renovasi Stamford Bridge, kandang Chelsea FC. Blio juga harus lebih serius dalam mengembangkan akademi Chelsea FC, Cobham, dan memajukan tim wanita Chelsea FC.
Meski baru saja menjadi pemilik baru Chelsea FC, blio langsung mendapatkan tugas yang banyak. Namun, di bawah kepemimpinan Todd Boehly dan konsorsiumnya, rasa-rasanya Chelsea FC akan baik-baik saja dan akan tetap melanjutkan kesuksesan yang sudah diraih Roman Abramovich. Chelsea FC akan tetap jadi tim terbaik di London, salah satu tim terbaik dan tersukses di Inggris dan di Eropa, bahkan di dunia.
Akhirul kalam, rasa terima kasih banyak harus ditujukan pada Roman Abramovich atas dedikasinya kepada Chelsea FC selama 19 tahun ini. Semua trofi sudah pernah diraih oleh Chelsea FC bersama Abramovich.
Dan, selamat datang untuk Todd Boehly. Selamat menjalankan tugas menjadi pemilik baru Chelsea FC, dan tetap jadikan Chelsea FC sebagai tim terbaik di London, di Inggris, di Eropa, dan di dunia. Welcome to The Blues Family, Todd!
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Rodrygo, The Starboy