Sesombong apa sih Tiramisusu yang katanya khas Bandung itu?
Sebelum cuap-cuap panjang lebar, izinkan saya mengucapkan selamat kembali ke habitat masing-masing kepada para pemudik. Semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai ke tujuan, ya. Tapi ingat, sebelum kamu kembali ke rutinitas yang membosankan itu, tolong sempatkan beli oleh-oleh buat para tetangga sekitaran rumah, rekan kerja di kantor, atau teman-teman tongkrongan. Biar semuanya percaya kalau kamu itu mudik ke kampung halaman.
Buat kamu yang mudik ke Bandung, ada satu camilan yang bisa kamu jadikan oleh-oleh ketika kembali ke perantauan nanti. Namanya Tiramisusu, sejenis cake berbahan dasar keju dengan taburan coklat sebagai toppingnya. Camilan ini sangat unik karena terkenal dengan jargonnya sebagai oleh-oleh sombong. Iya, oleh-oleh sombong. Kalau Denny Sumargo dikenal sebagai pebasket sombong, nah kalau camilan yang satu ini dikenal sebagai oleh-oleh sombong.
Memangnya sesombong apa sih Tiramisusu dari Bandung itu? Kalau kamu penasaran, nih saya kasih jawabannya.
#1 Rasanya mewah
Tiramisusu tersusun dari enam layer, yaitu bolu putih di bagian dasar, krim cookie, bolu putih lagi, lanjut ke krim susu coklat, disambung dengan krim cookie lagi, dan yang terakhir sebagai topping adalah crumble cookie. Dari susunan ini saja sudah kelihatan kalau camilan ini sombongnya kebangetan.
Perpaduan enam layer ini menimbulkan sensasi mewah dan grande. Teksturnya yang super lembut dan krim coklatnya yang mudah lumer di mulut dijamin bikin mata kamu merem melek saking nikmatnya. Wajar, camilan ini memang didesain untuk lidah horang kayah. Untuk kamu yang lidahnya sering sariawan atau bibirnya pecah-pecah, maaf, mending minggir saja dulu.
#2 Harganya mahal
Buat kamu yang masih suka kucing-kucingan dengan tukang parkir di Indomaret, mending urungkan niat untuk beli Tiramisusu ini. Bukannya apa-apa, camilan ini cuma cocok buat orang berduit yang nggak pernah mikir untuk bayar parkir. Harga satu kemasannya memang di atas rata-rata harga cake umumnya. Untuk satu kemasan Tiramisusu dibanderol seharga 78 ribu rupiah. Harga ini masih bisa bertambah kalau kamu belinya lewat jastiper. Yah, minimal siapkan saja selembaran 100 ribu rupiah untuk satu kemasan Tiramisusu tadi.
#3 Belinya harus antre
Meski tergolong mahal, pembelinya banyak banget, lho! Ini terbukti dari antrean kendaraan di tempat parkir dan antrean pembeli di depan kasir. Apalagi kalau akhir pekan, beuh, antreannya bisa bikin kamu insecure. Makanya untuk beli Tiramisusu ini perlu trik khusus. Salah satunya adalah datang pagi-pagi ketika tokonya mulai buka pukul 10 pagi. Terlambat sedikit saja siap-siap harus masuk antrean panjang dan bahkan bisa jadi nggak kebagian. Meski tokonya tutup pukul 8 malam, menjelang sore hari biasanya Tiramisusu sudah habis.
#4 Belinya dibatasi
Ini adalah salah satu kesombongan yang nyata. Macam barang langka, pembelian Tiramisusu ini ternyata nggak bisa seenak jidat. Pembeliannya dibatasi maksimal 4 kemasan untuk satu pelanggan. Mungkin supaya pelanggan lain bisa kebagian juga kali, ya? Makanya kalau mau beli dalam jumlah banyak, siap-siap saja untuk antre beberapa kali. Atau bisa juga bawa rombongan yang nantinya masing-masing beli 4 kemasan.
#5 Tas plastiknya bawa sendiri
Kalau kamu mau beli Tiramisusu, bukan cuma uang yang harus disiapkan, tapi juga tas plastik. Kenapa? Karena dengan sombongnya pihak toko mengumumkan bahwa mereka nggak menyediakan tas plastik bagi pembeli. Iya, sih, mungkin biar kelihatan ramah lingkungan. Tapi, lumayan repot juga kalau harus nenteng-nenteng kemasan Tiramisusu. Sombongnya benar-benar bikin susah, deh.
#6 Parkirannya sempit
Kesombongan Tiramisusu yang terakhir adalah bahwa pihak toko nggak menyediakan lahan parkir yang luas. Alhasil, mobil-mobil mewah macam Alphard harus rela parkir di pinggir jalan yang relatif sempit atau parkir di toko sebelah dan rumah-rumah warga. Nggak sudi diperlakukan begitu? Yo wes, nggak usah beli. Masih banyak kok orang-orang yang mau beli. Gila banget nggak, sih, sombongnya?
Nah, itulah enam kesombongan dari Tiramisusu khas Bandung ini. Untuk mendapatkan satu kemasan saja, butuh perjuangan dan pengorbanan yang nggak sedikit. Tapi sekalinya kamu berhasil mendapatkan Tiramisusu ini, akan ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Kamu bisa menyajikan Tiramisusu ini kepada tetangga di sekitaran rumah, rekan kerja di kantor, dan teman-teman tongkrongan. Tentu saja dengan rasa sombong. Wqwqwq.
Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Keistimewaan Bollen Kartika Sari, Oleh-oleh Khas Bandung Bercita Rasa Mewah.