Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tipe-tipe Anak Kecil Pelantun Selawat Nabi di Masjid Kampung Saya

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
16 Februari 2021
A A
Tipe-tipe Anak Kecil Pelantun Selawat Nabi di Masjid Kampung Saya terminal mojok.co

Tipe-tipe Anak Kecil Pelantun Selawat Nabi di Masjid Kampung Saya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Di lingkungan rumah saya terdapat beberapa masjid dan musala yang rutin melantunkan selawat nabi atau pujian setelah azan berkumandang. Pelantun dari selawat-selawat ini pun sering berganti-ganti. Biasanya jika setelah azan asar dan magrib, yang sering berselawat adalah anak-anak kecil yang sekalian mengaji. Sedangkan saat waktu azan subuh, zuhur, isya, pelantunnya adalah mbah-mbah dengan suara yang syahdu.

Berhubung selama pandemi ini saya tidak berkuliah dan tinggal di rumah terus, otomatis saya biasa mendengarkan para pelantun selawat nabi ini 5 kali dalam sehari. Lantaran gabut, saya pun melakukan pengamatan terhadap suara-suara mereka, terutama jika yang mengumandangkan adalah anak kecil. Pasalnya, kebanyakan dari anak-anak ini memiliki ciri khas yang bisa dihafal saat mereka berselawat di masjid. Saya kemudian menyimpulkan beberapa tipe anak-anak pelantun selawat melalui cara mereka mengumandangkannya.

#1 Tipe teriak-teriak sampai serak

Untuk tipe pertama ini biasanya didominasi oleh anak-anak yang melantunkan selawat nabi dengan nada semangat 45. Mereka kebanyakan berselawat dengan tempo yang cepat dan suara yang keras. Kebanyakan, sih, mereka nggak peduli dengan kondisi suara yang udah serak. Mereka tetap dengan semangat berselawat sembari berteriak. Padahal tanpa teriak pun, speaker masjid sudah menjangkau satu kampung. Mungkin dengan adanya anak-anak tipe ini, warga bisa ikut semangat berangkat ke masjid untuk salat.

#2 Tipe lemas tak bertenaga

Tipe kedua ini diisi oleh anak-anak yang selawatnya lempeng-lempeng aja kayak jalan tol. Berbeda dengan tipe pertama, anak-anak tipe ini tidak terlalu bersemangat, nadanya pun datar-datar saja. Suaranya pun terdengar tidak sekencang anak-anak tipe pertama. Entah lemas karena sedang berpuasa atau tidak, tetapi menurut tetangga saya, sih, kebanyakan dari mereka terdengar lemas karena harus berselawat pas dapat giliran. Ataupun karena mereka disuruh oleh guru ngajinya, bukan inisiatif sendiri.

#3 Tipe suara merdu

Nah, ini tipe favorit saya. Meskipun pelantun selawatnya adalah anak-anak, tapi saya sering mendapati mereka yang bersuara merdu dan mengenal nada dengan baik. Bawaannya adem gitu pas dengar. Tipe ini sudah jelas diisi oleh anak-anak yang persiapannya matang dan sering ikut lomba-lomba selawat maupun tilawah. Biasanya anak-anak bersuara merdu ini mengumandangkan selawat sekaligus ikut membaca Quran sebelum azan.

#4 Tipe nggak hafal lirik

Untuk tipe keempat ini sering banget saya dengar. Biasanya mereka adalah anak-anak yang lebih kecil sehingga belum menghafal lirik selawat nabi dengan baik. Jadi selama melantunkan selawat, mereka akan dituntun oleh gurunya atau orang yang lebih dewasa. Seringnya, anak-anak yang nggak hafal lirik ini akan berselawat secara duet, jadi yang nggak hafal akan disandingkan dengan yang hafal. Supaya mereka saling melengkapi.

#5 Tipe suka improvisasi

Kata siapa cuma lagu yang bisa improvisasi? Selawat juga bisa improve, dong. Apalagi di tangan anak-anak ini, selawat nabi bisa diubah nadanya. Biasanya nada selawatnya jadi ada vibra-nya. Atau kadang mereka juga suka manjang-manjangin nada. Namun, kalau gagal improve biasanya malah jadi lucu.

Ya Allah, dosa nggak, sih, ngetawain orang yang lagi selawatan? Namun, beneran lucu, lho, saat mendengarkannya. Biasanya ini ulah anak-anak untuk dapat penilaian dari guru ngaji. Mereka mikirnya makin improve, makin bagus selawatnya.

Baca Juga:

Saat Belanja Bersama Anak Kecil, Orang Tua Perlu Perhatikan Aturan Tidak Tertulis Ini

Jadi Guru TK Gampang, Cuma Keprok-keprok? Enak Aja!

Jadi itu tipe anak-anak yang sering melantunkan selawat nabi di masjid maupun musala di sekitar rumah saya. Mendengarkan bocah-bocah polos berselawat meskipun banyak lucunya, tetap saja bisa ngademke ati. Semoga masjid dan musala masih tetap ramai dengan suara anak-anak ini mengumandangkan selawat, ya.

BACA JUGA Jangan Usir Anak-Anak yang Bermain di Masjid atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2021 oleh

Tags: anak kecilselawat nabi
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

higienis

Beruntungnya Menjadi Anak yang Tak Terlalu Higienis

21 Juni 2019
mengupil

Kebiasaan Setelah Mengupil: Bukannya Langsung Dibuang, Malah Dilihat Lebih Dulu

11 Juli 2019
Mitos Masa Kecil yang Dianggap Aneh padahal Bisa Dibuktikan secara Logika terminal mojok

Mitos-mitos Masa Kecil yang Dianggap Aneh padahal Bisa Dibuktikan secara Logis

8 Agustus 2021
peternak ikan

Apa Salahnya Punya Cita-Cita Sebagai Peternak Ikan?

11 Oktober 2019
kartun upin ipin dan nussa rara

Mempermasalahkan Logika Film Kartun Adalah Sebuah Bentuk Penyimpangan Logika

14 September 2020
adik

Teror Pocong dan Sosok Berwajah Hancur Kepada Adik Kecil yang Bermain di Rumah Saya

13 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.