ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tidak Ada Warna Hijau dan Huruf ‘W’ di Bondowoso

Mohammad Hidayatullah oleh Mohammad Hidayatullah
22 Agustus 2021
A A
hijau boru huruw di Bondowoso mojok

hijau boru huruw di Bondowoso mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Secara biologis saya ini asli putera daerah Bondowoso, karena bapak dan ibuk saya berasal dari Bondowoso. Jikalau ditelusuri lebih dalam lagi, silsilah keluarga hingga kakek buyut pun tetap menegaskan bahwa saya ini asli trah Bondowoso tulen, no debat!

Sebagai warga Madura Swasta (begitu sebutannya), saya kerap kali melihat keunikan dalam penggunaan tata kebahasaan masyarakat Bondowoso. Hal ini tak lain karena kiblat bahasa dan budaya Bondowoso nggak bakalan jauh-jauh dari Madura Ori.

Pun, semisal ada perbedaan ya hal yang wajar-wajar saja, toh kita ini Madura swasta, rentan terhadap akulturasi budaya lain..

Di antara keunikan tersebut ialah, penyebutan warna hijau menjadi biruh (biru). Maksudnya gimana? Maksud saya gini, jangan sampai Anda pergi ke pasar (di Bondowoso) terus berkata “Buk, cabenya sekilo, kasih yang hijau-hijau ya”. Sebab, akan terjadi dua kemungkinan.

Pertama, si penjual paham dan langsung melayani Anda. Kedua, terjadi perdebatan warna yang alot.

“ Ooo, se berna biruh?”

“Kok malah warna biru, warna ijo, Buk!”

“Lah, kan iyeh cabbhinah se ru biruh rowah?

Nah, bingung kan? jadi begini, dalam kamus besar perbendaharaan kata bahasa Bondowoso, kata hijau itu nggak ada, dan tanpa sebab yang pasti, warna biru hadir untuk menggantikan posisinya. Singkatnya, warna biru ini merepresentasikan dua warna yaitu hijau dan biru itu sendiri.

Makanya jangan kaget kalo ketemu orang Bondowoso bilang “klambinah be’en mak bhegus, bernah biruh deun” yang artinya “bajunya kamu kok bagus, warna hijau”. Artinya, perkara warna kamu harus jelas, yang kamu maksud itu biruh deun atau biruh tasek (laut).

Selain dari masalah warna tadi, di Bondowoso kamu akan jarang sekali mendengar penuturan huruf W. Entah, saya pun nggak bisa menjelaskan alasan ilmiahnya, kenapa huruf W ini begitu termarjinalkan.

Perlu diketahui saja bahwa perbendaharaan kata bahasa Madura itu banyak berasal dari bahasa Indonesia, yang kemudian mengalami proses serapan dengan menyesuaikan logat daerah.

Mari kita simak. Contohnya kata waktu menjadi bekto, warna menjadi berna, lawan menjadi laben, khawatir menjadi kobater, sawah menjadi sabe, dan kawin menjadi kabin. Nah, kan, dikemakan huruf W nya, Cak? Aihhh.

Perubahan huruf W menjadi B ini merupakan ragam bahasa yang patut untuk dilestarikan, lho, agar kata serapan tadi benar-benar berbeda dengan kata aslinya, meskipun artinya sama. Seenggaknya kan sedikit lebih beda, daripada nggak ada bedanya sama sekali, tak iyee, Cak?

Nggak hanya itu, nama-nama kecamatan dan desa di Bondowoso juga turut mengalami perubahan pelafalan. Contoh saja Bondowoso menjadi Bendebesah, Wringin menjadi Bringin, Wonosari menjadi Bensareh, Sukowono menjadi Kobenah, dan Wonosuko menjadi Bensokah. Akan tetapi hal ini nggak berlaku untuk Banyuwangi dan Sulawesi, karena keduanya tetap dengan pelafalan resminya, bukan Benyubengi atau Sulabesi, padahal Jawa saja disebut Jhebe.

Entahlah, saya belum bisa memecahkan teka-teki ini.

Contoh-contoh di atas hanya sedikit dari banyaknya kata yang mengalami transformasi pelafalan. Tetapi, untuk kamu yang bernama Wawan, Wendy, Wati, Winda, Wahyu, atau Nama-nama lain yang memiliki unsur W di dalamnya, patennang, tak iye. Kalian akan tetap mendapat hak untuk dipanggil sesuai namanya, nggak ada revisi dari W menjadi B, beneran.

Soalnya bakalan susah kalau nama juga ikut berubah, nama yang kemudian keren dan gagah, seperti Bapak Prabowo eh malah menjadi Prabobo. Apalagi nama Bapak Presiden kita ada unsur W-nya, lho. Hayooo.

Dari sederet keunikan tadi, nggak kemudian saya mengklaim bahwa itu hanya terjadi di Bondowoso. Bisa saja di Jember, Situbondo, Probolinggo, dan Madura Swasta lainnya juga sama. Kalau di Madura Ori mah nggak perlu ditanya, di situ pusatnya, Cak!

 Salam tellok lema’.

BACA JUGA Bondowoso, Kota Sejuta Julukan dan tulisan Mohammad Hidayatullah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: birubondowosohijauhuruf wmaduramadura swasta
Mohammad Hidayatullah

Mohammad Hidayatullah

Mahasiswa kupu-kupu yang menganut kebebasan bergerak.

ArtikelTerkait

Menampik Stigma Masyarakat Madura yang Selalu Dibilang Keras dan Beringas terminal mojok.co

Di Madura, Orang Menyebut Mobil dengan Motor

2 Februari 2021
Madura United Membawa Saya Menemukan Keajaiban di Pamekasan (Unsplash)

Mengejar Madura United Hingga ke Pamekasan, Menemukan Harmoni dari Frasa Settong Dhere

24 Juli 2023
Orang Situbondo Jangan Cari Pasangan Orang Bondowoso, Nggak Cocok

Orang Situbondo Sebaiknya Jangan Cari Pasangan Orang Bondowoso, Nggak Cocok

1 Mei 2023
Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

26 Juni 2023
Nestapa Menggunakan Bus Akas Madura (Unsplash)

Nestapa Menggunakan Bus Akas Madura

2 Mei 2023
Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis madura

Tak Ada Lagi Carok di Madura, Kalau Ada yang Bilang Masih Ada, Itu Jelas Bohong!

16 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
shaman king reboot yoh asakura mojok

Shaman King Reboot 2021: Visual Lebih Menarik, namun Tanpa Yoh vs Hao

paving jalan jenderal sudirman solo mojok

Dear Mas Wali Kota Solo, Tolong Kembalikan Jalan Jenderal Sudirman seperti Semula

Skill yang Harus Dimiliki Orang Indonesia Sebelum Usia 25 terminal mojok.co

Skill yang Harus Dimiliki Orang Indonesia Sebelum Usia 25



Terpopuler Sepekan

Bandung Lautan Air, Identitas yang Jelas Nggak Ada Bagus-bagusnya

Bandung Lautan Air, Identitas yang Jelas Nggak Ada Bagus-bagusnya

oleh Anisah Meidayanti
6 Desember 2023

Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan Mojok.co

Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan

oleh Mia apta candra.S
8 Desember 2023

Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis jalan samas, jjls, jogja

Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
6 Desember 2023

Kenaikan UMK Banyuwangi Nggak Ada Efeknya, Realitasnya dari Dulu Pekerja Banyuwangi Diupah Tak Manusiawi

Kenaikan UMK Banyuwangi Nggak Ada Efeknya, Realitasnya dari Dulu Pekerja Banyuwangi Diupah Tak Manusiawi

oleh Rino Andreanto
10 Desember 2023

Magelang Boleh Kurang Ini Itu, tapi Perkara Kemudahan Birokrasi, Magelang Juara karena Mal Pelayanan Magelang

Magelang Boleh Kurang Ini Itu, tapi Perkara Kemudahan Birokrasi, Magelang Juara!

oleh Lia Budiarti
9 Desember 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=auMw4xKznj8

DARI MOJOK

  • Lagi Laris-larisnya, Malaysia Malah Larang Kopi Joss ala Jogja, Penjual Diancam Denda Rp33 Juta
  • Geliat Kecamatan Depok Sleman dengan 24 Kampus dan Deretan Pusat Hiburan, Bisa Jadi Kabupaten Tersendiri?
  • Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan
  • Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip
  • Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan
  • Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .