Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

The King: Eternal Monarch Mirip Cerita-cerita Dunia Lain di Indonesia

Moh Rivaldi Abdul oleh Moh Rivaldi Abdul
29 Mei 2020
A A
the king_ eternal monarch babad tanah jawi dunia lain nyi roro kidul mataram islam mojok.co

the king_ eternal monarch babad tanah jawi dunia lain nyi roro kidul mataram islam mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“The King: Eternal Monarch” adalah drama Korea yang mengangkat kisah fiksi tentang dua dunia, antara Republik Korea dan Kerajaan Korea. Awal nonton drakor ini, pasti para penggemar kebingungan, pasalnya episode 1 menampilkan Korea dalam bentuk negara kerajaan, namun tiba-tiba, setelah melewati pintu di hutan bambu, si penghianat Lee Lim berada di Korea dalam bentuk negara republik.

Awalnya saya pun mengira drakor ini pasti menggambarkan Korea di zaman dulu (bentuk kerajaan) dan zaman kemudian (bentuk republik). Namun, kalau mencermati keterangan tahunnya, kok sama ya? Ini maksudnya apa?

Nanti setelah Raja Lee Gun melewati pintu di hutan bambu, dan tiba-tiba sudah masuk di Korea bentuk republik, saya pun paham kalau ternyata drakor “The King: Eternal Monarch” menampilkan dua dunia paralel: Korea dalam bentuk negara kerajaan dan Korea dalam bentuk negara republik. Pintu di hutan bambu itu bukan pintu ke masa lalu, juga jelas bukan pintu ke mana saja milik Doraemon, melainkan pintu yang menghubungkan kedua dunia yang berjalan berbarengan itu.

Setelah paham dengan setting dua dunianya, saya jadi keingat Indonesia. Menurut saya cerita dunia lain itu Indonesia banget. Persisnya lagi, keberadaan dunia lain tak hanya di dalam jagat dunia drama Korea drakor ini. Indonesia juga punya banyak cerita dunia lain.Baiklah, saya jelasin dunia lain versi Indonesia. Eh, ini bukan cerita teori konspirasi, ya. Ini cerita masyarakat Indonesia, yang mana Indonesia punya leluhur-leluhur yang amat percaya dengan dunia roh plus amat percaya juga kalau dunia lain itu beneran ada. Jadi, kalau kamu percaya dunia lain, itu bukan karena kamu kurang pekerjaan lantas berteori konspirasi. Justru itu bisa jadi bukti bahwa kepercayaan lama itu masih diturunkan sampai ke generasimu.

Hanya saja, dalam versi cerita dunia lain Indonesia, orang-orang di dunia lain dari dunia ini bukan disebut manusia. Yaaa, biasanya disebut jin, makhluk halus, dan sebutan lainnya.

Misalnya, dalam “Babad Tanah Jawi” yang dikumpulkan W. L. Olthof, diceritakan kalau Pangeran Puger pernah bertemu dan bercakap-cakap dengan makhluk dari dunia lain yang dibayar Belanda untuk menyerang Raja Mataram waktu itu. Ternyata makhluk dunia lain bisa dibayar juga ya. Eh, Mataram yang dimaksud bukan Mataram kuno zaman Hindu-Buddha ya, namun Mataram zaman Islam.

Bahkan cerita yang paling terkenal, yang juga diceritakan dalam “Babab Tanah Jawi” Olhtof, ada cerita tentang ratu cantik penguasa Laut Selatan Jawa yang bernama Nyi Roro Kidul. Jadi, bukan hanya di Kerajaan Korea (dalam drakor “The King: Eternal Monarch”) yang punya politikus cantik, yakni si PM Korea Koo Seo-ryeong, di dunia lain Indonesia juga ada ratu cantik.

Di “Babad Tanah Jawi” juga diceritakan bahwa pendiri Kerajaan Mataram Islam mendapat bantuan dari kerajaan bawah lautnya Nyi Roro Kidul saat berperang. Bahkan, konon, si pangeran punya hubungan khusus dengan si ratu cantik penguasa Laut Selatan Jawa. Dan pangeran lah yang tahu pintu masuk ke dunia lain, di mana kerajaan Nyi Roro Kidul berada.

Baca Juga:

Badai Kritik karena Iklan yang Bikin Cringe di Drama The King: Eternal Monarch

Perbedaan The King: Eternal Monarch di Drakor dengan Sunda Empire di Indonesia

Ada lagi cerita dunia lain Indonesia. Di Sulawesi, ada cerita dunia lain yang sangat terkenal, cerita dari mulut ke mulut, tentang kerajaan dunia lain yang bernama Uwentira. Konon, Uwentira adalah kerajaan para jin yang berada di Sulawesi Tengah. Konon, kerajaan ini amat megah dengan bangunan-bangunan yang berlapis emas. Konon juga, terdapat pintu yang menghubungkan dunia paralel sehingga kalau melewati pintu itu, orang akan bisa masuk ke kerajaan Uwentira. Bahkan, konon, kadang ada masyarakat Uwentira yang juga berbaur dengan masyarakat di dunia ini. Mirip-mirip dengan Kerajaan Korea dan Republik Korea dalam drakor The King. Eh, ini kok banyak kononnya?

Di daerah saya, Mongondow, banyak juga cerita tentang dunia lain. Ada cerita di mana orang hilang dan masuk ke dalam dunia lain. Dan setelah ditemukan, mereka yang hilang itu bercerita telah melihat kehidupan orang-orang layaknya kehidupan dunia ini. Konon, mereka yang hilang itu adalah orang yang tanpa sengaja melewati pintu masuk ke dunia lain. Atau kadang juga disebut orang yang dibawa setan atau disembunyikan setan.

Banyak yang menganggap kalau dunia lain atau dunia paralel hanya konspirasi layaknya Bumi bulat dan Bumi datar. Ada juga yang menganggap kalau itu cuma mitos. Saya sendiri percaya dunia lain ada, mungkin pengaruh banyak mendengarkan cerita dunia lain yang sifatnya turun-temurun dalam masyarakat Indonesia. Lagian, cerita-cerita demikian sebenarnya merupakan kekayaan tradisi bercerita masyarakat Indonesia yang juga perlu untuk dilestarikan.

BACA JUGA Saatnya Menulis Sejarah Korupsi di Daerah dan tulisan Moh. Rivaldi Abdul lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2020 oleh

Tags: babad tanah jawiThe King: Eternal Monarch
Moh Rivaldi Abdul

Moh Rivaldi Abdul

Alumni S1 PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo.

ArtikelTerkait

Perbedaan The King: Eternal Monarch di Drakor dengan Sunda Empire di Indonesia

Perbedaan The King: Eternal Monarch di Drakor dengan Sunda Empire di Indonesia

22 April 2020
Badai Kritik karena Iklan yang Bikin Cringe di Drama The King: Eternal Monarch lee min ho

Badai Kritik karena Iklan yang Bikin Cringe di Drama The King: Eternal Monarch

21 Mei 2020
Badai Kritik karena Iklan yang Bikin Cringe di Drama The King: Eternal Monarch lee min ho

Lee Min Ho Come Back dan Makin Ganteng di Drama “The King: Eternal Monarch”

21 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.