Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Teror Ninja di Banyuwangi, Pembantaian yang Bermula dari Fitnah

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
30 Oktober 2022
A A
Teror Ninja di Banyuwangi, Pembantaian yang Bermula dari Fitnah

Teror Ninja di Banyuwangi, Pembantaian yang Bermula dari Fitnah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ninja yang selalu diidentikan dengan Jepang ternyata memiliki memori tersendiri bagi warga yang ada di Jawa Timur, terlebih Banyuwangi. Ninja menjadi mimpi buruk bagi warga di sana, hingga mengakibatkan trauma yang mendalam bagi beberapa orang yang mengalaminya.

Sabtu sore (29/10/2022), saya menemui Nanang Sahadi (52) di kediamannya di Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Ia yang merupakan warga asli Banyuwangi masih ingat betul kenangan akan Ninja yang sempat ramai pada 1998 ketika masa Orde Baru sudah mulai akan goyah.

Menurut Nanang, isu Ninja mulai ramai saat Februari 1998. Kejadian diawali dengan rentetan pembunuhan yang awalnya menyasar orang-orang yang diduga memiliki ilmu santet. Namun, seiring berjalannya waktu ternyata korbannya semakin meluas hingga kalangan kiai dan guru ngaji, serta orang yang memiliki kekuatan linuwih untuk menyembuhkan penyakit tertentu juga menjadi korbannya.

Saat itu suasananya sangat mencengkam. Hampir setiap gang yang ada di Banyuwangi, tidak terkecuali di sekitaran Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, selalu dijaga oleh warga untuk mengantisipasi serangan itu. Inilah yang membuat warga saat itu tidak berani untuk melakukan perjalanan keluar rumah setelah azan maghrib tiba.

Jika tetap memaksakan untuk perjalanan pun akan memakan waktu yang lama. Waktu tempuh dari Gambiran menuju Cluring yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit bisa menjadi satu jam lebih lantaran portal-portal penjagaan di setiap perbatasan dan gang-gang masuk pemukiman warga. Konon dari rumor yang beredar di masyarakat Banyuwangi, para Ninja itu diutus pihak tertentu untuk melakukan kekacauan, sebab tahun itu memang tahun politik yang mencekam.

Meski ia mengaku belum pernah menemui Ninja saat tragedi berdarah berlangsung, tapi dari banyak kesaksian yang ia dengarkan, banyak kawannya yang menyebut ninja ini menggunakan penutup wajah dan berpakaian serbahitam.

Banyak rumor yang beredar tentang ninja ini. Ada yang bilang mereka sangat cepat, bahkan sakti, sebab bisa melompat dan bergelantungan di pohon. Ada yang bilang mereka bisa menghilang. Bahkan ada yang bilang kalau mereka bisa merangkak di dinding, kayak Spider-Man gitu.

Senjata yang kerap digunakan para ninja ini adalah sabit atau parang. Sebelum melancarkan aksi untuk menyerang korban, kelompok ini semacam sudah memiliki SOP khusus dengan menandai rumah target dan memadamkan aliran listrik rumah sebelum akhirnya korban ditemukan meninggal.

Baca Juga:

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Baca halaman selanjutnya

Masa-masa paling gelap

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2022 oleh

Tags: Banyuwangidukun santetfitnahkiaitragedi ninja
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Pemkab Banyuwangi Sibuk Bikin Festival tapi Lupa sama Sektor Fundamental

Pemkab Banyuwangi Sibuk Bikin Festival tapi Lupa sama Sektor Fundamental

1 Oktober 2023
50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari Terminal Mojok

50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari

27 Maret 2022
ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Ngasak, Kegiatan yang Paling Ditunggu-tunggu Ibu-ibu di Banyuwangi

31 Agustus 2021
Jalur Banyuwangi-Jember Dipenuhi 5 Kendaraan Ini, Hindari kalau Nggak Ingin Celaka

Jalur Banyuwangi-Jember Penuh 5 Kendaraan Ini, Hindari kalau Nggak Ingin Celaka

22 Januari 2025
KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

22 Februari 2024
Glenmore, Sepetak Skotlandia di Tanah Jawa

Glenmore, Sepetak Skotlandia di Tanah Jawa

21 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.