Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Tempat Wisata Jogja yang Nggak Perlu Dikunjungi Lagi, Wisatawan Cukup Datang Sekali

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
1 November 2025
A A
4 Tempat Wisata Jogja yang Nggak Perlu Dikunjungi Lagi, Wisatawan Cukup Datang Sekali

4 Tempat Wisata Jogja yang Nggak Perlu Dikunjungi Lagi, Wisatawan Cukup Datang Sekali (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak semua tempat wisata Jogja layak dikunjungi berkali-kali, ada juga yang bikin kapok dalam sekali kunjungan saja~

Jogja memang punya magnet yang susah ditolak. Makanya kota ini selalu jadi destinasi wisata utama. Pun, para pelancong merasa wajib menjajah setiap sudutnya, termasuk saya.

Mitosnya, kalau sudah cinta Jogja, pasti ingin kembali lagi. Alhasil, keyakinan ini bikin saya merasa harus balik ke tempat yang sama untuk sekadar nostalgia. Padahal nggak ada urgensi sama sekali.

Di sisi lain, ada beberapa tempat wisata di Jogja, yang menurut saya, sifatnya hanya patut sekali coba. Di beberapa tempat rekreasi berikut, saya memutuskan buat skip kunjungan selanjutnya seusai kunjungan pertama. Soalnya kalau nekat kembali ke sana, pasti saya akan kecewa.

#1 Maliboro memang ikonik, tapi berhimpitan itu jelas nggak asyik

Jujur saja, Malioboro itu seperti pintu gerbang wajib Jogja. Namun, bagi saya, Malioboro itu cuma buat didatangi satu kali saja. Soalnya tempat wisata Jogja satu ini super macet. Nggak hanya pas musim liburan, tapi juga setiap akhir pekan.

Poin yang paling mengganggu adalah urusan pengamen. Coba saja duduk santai kurang lebih 10 menit, dijamin sudah ada tiga sampai empat pengamen yang silih berganti menghampiri. Sedihnya lagi, ada yang sampai berani mengumpat kalau nggak diberi.

Belum lagi masalah parkir. Tarif parkir motor suka ngawur. Ada yang dipatok Rp5.000 sampai Rp10.000. Bahkan parkir mobil bisa ditembak sampai Rp30.000. Kalau lagi apes, pelancong juga diminta bayar parkir lebih dari sekali. Alasannya? Ganti giliran jaga!

Pokoknya tempat wisata Jogja satu ini bikin saya kapok. Sebab, rasanya sesak dan banyak orang merokok. Padahal saya juga bawa anak. Ditambah lagi, di beberapa titik ada aroma bau kencing kuda yang menyengat. Saya jadi ingin lekas minggat.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

#2 Niat cari ketenangan di Hutan Pinus Mangunan, malah ketemu rombongan

Hutan Pinus Mangunan ini sering dipromosikan sebagai surga. Namun bagi saya, kembali ke sana sama artinya dengan neraka. Pasalnya, akses ke sana cukup melelahkan. Jalanan menuju lokasi berliku-liku dan lumayan jauh dari pusat kota. Praktis, lokasi ini pantang disambangi buat mereka yang gampang mabuk perjalanan seperti saya.

Secara vibes, tempat wisata Jogja satu ini sebenarnya oke banget buat yang benar-benar cari ketenangan. Sayangnya, itu bisa jadi cuma sekadar angan kalau ke sana saat liburan. Sebab, Hutan Pinus Mangunan kerap kedatangan rombongan turis. Alhasil suasana syahdu bakal langsung bertransformasi seperti pasar kaget.

Satu catatan penting, jangan pernah pakai kostum aneh-aneh atau membawa kamera profesional kalau mampir ke sini. Soalnya, pengunjung rentan dikira mau mengadakan sesi foto. Kalau sudah dicurigai begini, biaya masuknya langsung meroket dan bikin jebol dompet.

#3 Tempat wisata Jogja yang bikin penasaran: Pantai Parangtritis, tapi cukup sekali

Saya yakin, sebagian besar dari kita yang pertama kali ke Pantai Parangtritis itu tujuannya cuma satu. Apalagi kalau bukan kepo sama kisah mistisnya. Pantai ini memang terkenal karena mitos Ratu Laut Selatan yang melegenda dan sering diangkat menjadi film misteri. Aura horornya itu yang jadi magnet utama, bukan keindahan alamnya.

Sebab, pelancong nggak mungkin bisa bersantai layaknya di pantai-pantai Bali. Ombaknya ganas, sering menelan korban jiwa. Belum lagi, pasirnya yang kehitaman membuat pantai ini kurang menawarkan kenyamanan buat leyeh-leyeh. Jadi, kalau dipikir-pikir, pantai ini memang nggak cocok dibuat tujuan wisata. Kecuali, niatnya mau uji nyali di sana.

#4 Taman Pelangi, tempat wisata Jogja yang cukup sekali lirik, bukan opsi untuk balik

Saya ke sini karena lokasinya yang strategis, mudah sekali didatangi, persis di Ring Road Utara. Bayangan saya, tempat wisata Jogja ini bakal mirip Taman Lampion yang ada di Malang yang punya vibes lumayan instagrammable. Sialnya, ekspektasi itu langsung buyar total.

Pasalnya, lampionnya terbilang sedikit dan jaraknya berjauhan. Sudah begitu, kondisinya juga memprihatinkan. Banyak titik yang berada dalam keadaan kurang baik. Alih-alih nuansa ceria, justru seperti memasuki arena rumah hantu yang mencekam.

Dulu, Taman Lampion memang sempat jaya dan jadi hiburan merakyat. Namun tampaknya, sekarang masa itu sudah sirna. Rumputnya terlihat nggak terurus, warung makanan nggak buka, dan wahana permainan sudah tiada. Sepertinya, bukan hanya saya yang batal kembali ke sana.

Keempat tempat wisata Jogja tadi sepertinya kudu puas memenuhi takdirnya sebagai tempat wisata yang cukup didatangi sekali saja. Setelah bucket list tercentang dan foto kenangan terunggah, nggak ada lagi esensi kembali. Mendingan, pakai waktu dan uang yang ada untuk menjelajahi sudut-sudut Jogja lainnya yang belum terjamah.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Aktivitas Wisata Jogja yang Nggak Semua Wisatawan Bakal Cocok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2025 oleh

Tags: hutan pinus mangunanJogjaMalioboropantai parangtritistaman pelangi jogjatempat wisatatempat wisata jogjawisata jogja
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Perjanjian Giyanti, Penyebab Utama Kandasnya Asmara Orang Jogja dengan Orang Solo

Perjanjian Giyanti, Penyebab Utama Kandasnya Asmara Orang Jogja dengan Orang Solo

24 Februari 2024
Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan  Mojok.co

Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan 

3 Agustus 2024
Panduan Singkat Memahami Keraton Solo untuk Menjawab Pertanyaan: Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja? Mojok.co

Panduan Singkat Memahami Keraton Solo, Biar Nggak Nanya “Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja?”

20 November 2025
Pengalaman Mengecewakan Berkunjung ke Pacet Mojokerto: Ketemu Pedagang yang Mematok Harga Nggak Wajar sampai Dikejar Calo Vila

Pacet Mojokerto, Surga Wisata yang Sayangnya Tercoreng Pungli

18 Agustus 2024
5 Dosa Penjual Mangut Lele Jogja yang Bikin Nyesel dan Kecewa Orang Luar Kota

5 Dosa Penjual Mangut Lele Jogja yang Bikin Nyesel dan Kecewa Orang Luar Kota

21 Oktober 2025
Soto Jogja, Culture Shock yang Hingga Kini Sulit Saya Terima

Mau Nggak Mau, Kita Harus Sepakat dengan Yusril Fahriza bahwa Jogja Adalah Ibu Kota Soto Indonesia  

3 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.