Cukup sekali saya berkunjung ke Taman Bunga Celosia Bandungan, alasannya karena ini…
Sebagai seseorang yang tinggal di Semarang kota, Bandungan menjadi tujuan utama saya melepas penat sejenak dari hiruk pikuk rutinitas. Selain jarak tempuhnya masih dapat ditoleransi, beragam destinasi wisata berjejeran sepanjang kawasan Kabupaten Semarang. Pikir saya, opsi ini jauh lebih oke ketimbang menghabiskan waktu libur di mall.
Dari sekian alternatif, Taman Bunga Celosia berhasil membuat saya jatuh cinta. Sederhana, foto-foto yang ditampilkan di akun Instagram resminya tampak memikat. Dalam benak saya, taman bunga identik dengan suasana asri serta dipenuhi aneka flora yang mungkin tidak ditemukan di dataran rendah seperti daerah Semarang bawah.
Wajar, Bandungan dikenal berhawa sejuk. Keunggulan ini membawa tempat tersebut sebagai salah satu pemasok utama sayur, buah, dan tanaman hias di Jawa Tengah. Sayang, tidak semua tumbuhan dekoratif tadi mampu bertahan di cuaca terik perkotaan. Makanya saya berharap bisa memanjakan mata di Taman Bunga Celosia melalui indahnya tanaman khas lereng Gunung Ungaran.
Baru masuk Taman Bunga Celosia sudah kecewa
Sialnya, ekspetasi tersebut luluh lantak seketika kaki saya memasuki gerbang setelah pembelian tiket. Pasalnya, sebagian tanaman unik yang menghiasi lorong masuk tersebut terbuat dari plastik. Benar, jadinya memang estetis untuk berfoto. Bagaimana tidak, warna tanaman palsu tetap lebih mencolok ketimbang yang asli. Praktis, hasil jepretan juga akan lebih memukau.
Namun kejutan itu tentu cukup mengecewakan mengingat branding “taman bunga” yang ditonjolkan. Bayangan saya, kekayaan flora asli Nusantara terhampar luas di sini tanpa gimik tumbuhan palsu. Kalau kenyataanya demikian, Taman Bunga Celosia tak ubahnya tempat wisata yang menggaungkan spot foto kekinian, bukan mengenalkan pengunjung dengan aneka tumbuhan.
Keluar dari lorong, pengunjung disambut dengan labirin jembatan yang dibangun di atas kolam. Lagi-lagi, alas jembatannya dilapisi dengan karpet polos hijau alih-alih rumput asli yang lebih cocok dengan citra taman. Pun, setidaknya pemanfaatan rumput sintetis jauh lebih bisa dimaklumi.
Baca halaman selanjutnya: Lebih cocok jadi Taman Bermain Celosia…




















