Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Bunga Celosia Bandungan Memang Memesona, tapi Tak Cukup Ampuh Membuat Saya Kembali ke Sana

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
1 Maret 2025
A A
Taman Bunga Celosia Bandungan Memang Memesona, tapi Tak Cukup Ampuh Membuat Saya Kembali ke Sana

Taman Bunga Celosia Bandungan Memang Memesona, tapi Tak Cukup Ampuh Membuat Saya Kembali ke Sana (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lebih cocok jadi Taman Bermain Celosia

Ketidakpuasan berikutnya muncul tak lama setelah keluar dari jembatan labirin. Menurut saya, daripada mempromosikan diri sebagai taman bunga, tempat rekreasi ini lebih pantas menyandang nama Taman Bermain Celosia. Soalnya porsi area hijau kalah jauh dibanding jatah yang digunakan untuk mendirikan wahana permainan.

Ditambah lagi, wahana permainan yang dibangun bersifat sebelas dua belas dengan sejumlah destinasi tamasya lainnya. Misalnya saja seperti bioskop mini virtual reality, bianglala, dan rumah hantu. Tidak ada yang sungguh-sungguh spesial. Bahkan perosotan raksasa warna-warni yang menjadi simbol kebanggan juga banyak ditemukan di tempat lain.

Tak hanya sampai di situ. Pengunjung perlu merogoh kocek lagi apabila ingin masuk atau menaiki wahana tertentu. Tiketnya mulai dari belasan ribu. Terdengar kecil, tetapi kalau diakumulasikan setiap menikmati wahana, totalnya ternyata lumayan bikin menangis.

Faktor lain yang mungkin bisa membuat pengunjung menghela napas adalah soal kandang kelinci. Di arena ini, anak-anak biasanya membeli tiket masuk berikut sepaket sayuran untuk diberikan kepada kelinci. Lucunya, wahana ini dibuat berundak dengan alas tanah. Bila gerimis sedikit saja, anak-anak rentan terpeleset karena licin dan desain tanah yang bertingkat. Ditambah lagi, kotoran kelinci bebas berserakan tanpa ada petugas yang membersihkan.

Cukup dikunjungi sekali

Sebagai info tambahan, keseluruhan lokasi Taman Bunga Celosia sangat luas. Akan tetapi, topografi tanahnya tidak rata. Oleh sebab itu, penggunaan stroller tidak disarankan demi mencegah tergelincir. Tak ayal, orang tua kudu bersiap menggendong buah hatinya sewaktu mereka merengek karena kelelahan.

Wahana terakhir mendekati pintu keluar adalah labirin cermin. Setali tiga uang dengan arena rumah kelinci, labirin cermin juga memiliki kesan tidak serius digarap. Salah satunya terbukti dengan fasilitas kaos kaki pengganti sepatu selama di dalam wahana yang ditumpuk asal dan molor karetnya. Namun, di sini saya tidak bisa protes lagi karena pengunjung dibebaskan biaya masuk.

Intinya, bagi saya, Taman Bunga Celosia Bandungan cukup dikunjungi sekali saja. Namun, bila misi pengunjung berupa mengoleksi foto cantik untuk mempermanis feed Instagram, destinasi Taman Bunga Celosia layak disambangi. Kalaupun bukan demikian, setidaknya upaya membakar kalori akan terkabulkan di sini.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

BACA JUGA Sisi Gelap Hidup di Bandungan Semarang, Tempat Wisata Indah yang Membawa Bencana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2025 oleh

Tags: bandunganBandungan SemarangKabupaten Semarangpilihan redaksitaman bunga celosia
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

memahami badminton untuk pak menpora

Panduan Memahami Badminton untuk Pak Menpora

10 Desember 2021
Bakpia Kurnia Sari, Masterpiece dari Segala Bakpia yang Ada di Muka Bumi terminal mojok

Bakpia Kurnia Sari, Masterpiece dari Segala Bakpia yang Ada di Muka Bumi

29 November 2021
Pesan Tersembunyi dalam 4 Adegan yang Sering Muncul di Drama Korea

Pesan Tersembunyi dalam 4 Adegan yang Sering Muncul di Drama Korea

21 Juli 2023
4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal Terminal Mojok

4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal

14 Mei 2022
Membedah Upacara Ngaben_ Ritual Pembakaran Jenazah di Bali terminal mojok

Membedah Upacara Ngaben: Ritual Pembakaran Jenazah di Bali

1 September 2021
Arsenal Butuh Factory Reset terminal mojok

Arsenal Butuh Factory Reset

1 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.