Diselipkan makanan khas Indonesia
Makanan menjadi salah satu media mengenalkan budaya yang cukup efektif. Itu mengapa kalau penulis cerita memang serius menampilkan Susanti sebagai representasi Indonesia, akan lebih baik kalau ada scene yang membahas makanan khas Indonesia. Sejauh ingatan saya, makanan khas Indonesia ini belum pernah dimunculkan dalam serial Upin Ipin.
Padahal menurut saya, tidak sulit lho membuat alur cerita untuk memunculkan makanan Indonesia dalam cerita. Misalnya saja, suatu hari Susanti membawa bekal berisi jajanan pasar atau makanan khas Indonesia ke Tadika Mesra. Bisa juga ditambahkan episode lomba memasak bersama orang tua. Susanti dan kedua orang tuanya ditampilkan memasak makanan Indonesia. Ini merupakan kesempatan bagi Susanti untuk memperkenalkan makanan khas Indonesia sekaligus memperkenalkan orang tua Susanti.
Mengenalkan bahasa dan logat daerah kepada penonton Upin Ipin
Kalau tim penulis cerita Upin Ipin riset sedikit lebih dalam, karakter Susanti akan lebih menarik kalau dibuat berasal dari luar Jakarta. Ada banyak daerah lain di Indonesia selain Jakarta yang tidak kalah menarik dari sisi bahasa dan budaya. Pengisi suara nantinya bisa mengisi suara Susanti dengan logat daerah tertentu, sesekali terselip bahasa daerah justru akan menarik. Apalagi anak-anak Tadika Mesra digambarkan penuh dengan rasa penasaran, perbedaan bahasa bisa menjadi scene yang seru.
Saya rasa saran-saran di atas bisa memperkaya cerita Upin Ipin yang sarat nilai keberagaman. Selama ini representasi orang Indonesia yang diwakili melalui Susanti masih kurang “nendang”. Padahal kalau mau digarap dengan serius, representasi orang Indonesia bisa ditampilkan secara lebih unik dan cerita Upin Ipin akan semakin berwarna. Apa jangan-jangan representasi ini memang sengaja dibatasi ya, mengingat sejarah yang terjadi antara hubungan Malaysia dan Indonesia. Entahlah, tapi saya harap tidak demikian.
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Dosa Serial Upin Ipin kepada Penonton Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















