Punya tetangga kos problematik itu susah. Apalagi jika dia melihara kucing.
Memutuskan untuk tinggal di kos dan jauh dari orang tua adalah keputusan yang berat. Pengalaman saya sendiri, saya harus bisa beradaptasi dan lebih mandiri ketimbang sebelumnya. Saya harus lebih simpatik dengan teman kos setidaknya menyapa ketika berpapasan. Dan juga harus lebih banyak bertoleransi dengan sesama kawan kos.
Ketika kita tinggal dalam lingkungan komunal seperti kos, harmoni dengan tetangga adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang nyaman. Namun, terkadang yang namanya bersinggungan kehidupan dengan orang lain tentu saja ada gesekan yang terjadi.
Contohnya seperti yang saya alami saat ini, harus berhadapan teman kos yang memelihara kucing. Tapi, orangnya problematik.
Punya teman yang seperti itu memang harus banyak mengelus dada. Sebagai catatan penting, saya pribadi tidak ada masalah dengan kucing. Yang saya permasalahkan adalah pemilik yang tidak bertanggung jawab dengan hewan peliharaannya.
Kasus di tempat kos saya ini, si pemilik tidak mau membersihkan kotorannya. Ditambah kucingnya sering buang kotoran secara serampangan. Ya wajar memang kalau kucing buang kotoran sembarangan. Tetapi yang kurang ajar itu pemiliknya, kok ya tidak mau membersihkan, dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Kan bangsat!!!
Baca halaman selanjutnya
Kalau nggak mau merawat, ya jangan pelihara anabul!