Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Susahnya Menjadi Anak Kabupaten Lamongan: Bikin Iri sama Anak Surabaya, Malang, dan Jogja

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
9 September 2023
A A
Kabupaten Lamongan Bikin Warganya Cuma Bisa Gibah (Unsplash)

Kabupaten Lamongan Bikin Warganya Cuma Bisa Gibah (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Effort banget ya jadi anak kabupaten.” Begitu kira-kira pesan singkat seorang teman setelah tahu kalau saya ini habis nonton konser di Surabaya. Fyi, saya tinggal di Kabupaten Lamongan. Dan jarak ke Surabaya sekitar 3 jam perjalanan darat.

Alih-alih tersinggung, saya malah baru sadar betapa susahnya nyari hiburan di daerah sendiri. Sebab, urusan nonton konser saja harus berjuang menempuh 3 jam perjalanan. Itu baru berangkatnya saja. Kalau sekalian pulang, totalnya 6 jam perjalanan.

Maklum, saya tinggal di kabupaten yang jarang ada event besar semacam konser. Kalau ada, lebih mirip panggung rakyat dengan skala kecil dan mungil. Bintang tamunya local pride banget. Beda kalau di kota besar. Tiap bulan pasti ada event yang seru. Entah festival, konser, pameran, dan sebagainya.

Perbedaan Kabupaten Lamongan dengan daerah lain

Saya bisa mengatakan demikian karena sempat merantau 4 tahun di Malang dan 2 tahun di Jogja. Sehingga saya bisa membandingkan kesenjangan antara kota besar dengan kabupaten sendiri. Boro-boro ada konser, GrabFood saja belum sampai sini, kok.

Selain infrastruktur, hiburan di Kabupaten Lamongan memang minim. Bayangin, tidak ada toko buku di sini. Mungkin ada, tapi semacam buku-buku bekas, pelajaran sekolah, atau buku-buku ngaji. Mau cari Gramedia atau Togamas? Bersiaplah untuk kecewa.

Untuk orang yang suka hedon, mohon maaf, di sini nggak ada mall. Paling mentok, ya, plaza. Dan percayalah, jumlah ruko yang kosong lebih banyak ketimbang yang terisi. Semacam slogan “hidup segan, mati tak mau.”

Oh, iya, jangan membayangkan kalau plaza ini ukurannya gede. Mungkin nggak jauh beda dengan Mirota di Jogja atau Sardo di Malang. Lebih gede dikit, lah. Karena itu, buat yang mampir ke kabupaten, khususnya Lamongan, nggak usah ngarep mau cari Pizza Hut atau McD.

Baca halaman selanjutnya: Susah menjadi anak kabupaten, hiburannya aneh pula.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 September 2023 oleh

Tags: jawa timurJogjaKabupaten Lamonganlamonganlamongan kotaMalangSurabaya
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

Sudah Memakan Korban Berkali-kali, tapi Kenapa Baliho di Jogja Tak Kunjung Ditertibkan? Susah atau Memang Nggak Mau Susah?

4 Januari 2024
Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi Seperti Blitar dan Tulungagung

Jawa Timur Nggak Hanya tentang Surabaya, Malang, dan Madura Saja, Ada 5 Daerah Underrated yang Wajib Dikunjungi

14 Oktober 2023
Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur Mojok.co

Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur

30 Oktober 2025
5 Tempat Ikonik di Kediri yang Bisa Didatangi Wisatawan selain Simpang Lima Gumul

5 Tempat Ikonik di Kediri yang Bisa Didatangi Wisatawan selain Simpang Lima Gumul

18 November 2023
4 Mie Ayam Malang yang Aneh, tapi Tetap Bikin Nagih Terminal Mojok.co

4 Mie Ayam Malang yang Aneh, tapi Tetap Bikin Nagih

15 April 2022
Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain Mojok.co

Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain

2 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.