Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Gojek dan Grab: Please, Kasih Fitur Pilih Motor buat Penumpang

Tiara Uci oleh Tiara Uci
10 Oktober 2022
A A
Surat Terbuka untuk Gojek dan Grab Please, Kasih Fitur Pilihan Tipe Motor buat Penumpang Terminal Mojok

Surat Terbuka untuk Gojek dan Grab Please, Kasih Fitur Pilihan Tipe Motor buat Penumpang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dear Gojek dan Grab,

To the point saja ya, saya menulis surat terbuka ini memang ditujukan kepada dua perusahaan sekaligus, yaitu Gojek dan Grab, lantaran masalah yang ingin saya sampaikan sama.

Jadi begini, saya adalah pengguna aplikasi Gojek dan Grab. Saya memang pengguna aktif kedua aplikasi tersebut (Gojek dan Grab). Meskipun menawarkan sesuatu yang kurang lebih sama, Gojek dan Grab menjadi aplikasi yang saling melengkapi.

Misalnya, di Surabaya saya lebih sering menggunakan GrabBike by Grab karena memudahkan saya ketika akan pergi ke Terminal Purabaya. Di terminal ini, Grab punya lounge sehingga saya merasa aman ketika menunggu driver datang. Sementara itu di lain waktu, terutama ketika berada di luar kota, biasanya saya menggunakan GoRide by Gojek. Entah kenapa saya merasa lebih mudah menemukan GoRide ketika sedang berada di daerah (baca: kabupaten).

Alasan lain yang membuat saya memasang kedua aplikasi ojek online (Gojek dan Grab) di HP tentu saja karena melihat diskonnya. Kalau Grab sedang ada diskon, ya saya pakai Grab. Tapi jika Gojek yang lagi banyak diskon, ya saya pakai Gojek. Mohon dimaklumi. Sebagai pelanggan, saya mah pragmatis saja, mana yang lebih murah dan nyaman itulah yang menjadi pilihan.

Masalahnya, setelah bertahun-tahun menggunakan GoRide dan GrabBike, saya merasa ada satu hal penting yang luput dari perhatian pihak Gojek maupun Grab, yakni soal kenyamaan penumpang ketika mengendarai motor. Saya sih kurang tahu ya apakah selama ini Gojek dan Grab memiliki standarisasi tersendiri soal motor yang harus digunakan driver. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan GoRide dan GrabBike, sepertinya hal tersebut tidak ada karena motor yang saya tumpangi berbeda-beda. Kadang dapat motor yang nyaman, kadang dapat motor yang aduhai bikin selangkangan saya kemeng.

Saya sudah berkali-kali naik GoRide maupun GrabBike dengan aneka jenis motor yang digunakan oleh driver, mulai dari Honda Supra Fit, Yamaha Mio, motor listrik, hingga Yamaha NMAX. Bahkan, saya juga pernah dapat driver yang naik motor Ninja 250 CC ABS dan pakai sepatu Nike Air Max 260. Dari pengalaman tersebut saya menyadari satu hal, orang kaya di Indonesia kalau gabut ada yang suka cosplay menjadi driver ojol, yaaa.

Back to cerita. Jadi begini, Gojek dan Grab, sepeda motor yang beraneka ragam tersebut tidak selalu nyaman untuk semua pelanggan. Postur tubuh saya dan pelanggan lain tentu berbeda dan hal itu mempengaruhi tingkat kenyamanannya.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Misalnya, karena badan saya cukup pendek, setiap kali mendapatkan driver yang menggunakan motor NMAX ataupun PCX, selangkangan saya terasa kurang nyaman lantaran bodi motor tersebut terlalu besar. Rasanya tuh kaki saya seperti maksa banget agar bisa menyentuh foot step. Saya justru lebih nyaman kalau mendapatkan driver yang mengendarai Honda Beat. Bahkan jujur saja, sebagai penumpang saya lebih suka naik Honda Supra Fit daripada PCX. Supra Fit lebih cocok untuk tubuh saya yang mungil ini.

Hal seperti ini tidak hanya terjadi pada saya, lho. Teman dekat saya yang badannya kurus langsing namun tidak begitu tinggi juga sering mengeluh kalau pahanya sakit ketika naik motor yang bodi belakangnya besar. Posisi kakinya jadi terlalu mekangkang banget. Maaf ya Gojek dan Grab, saya ini orang Jawa, jadi sulit mencari padanan bahasa yang tepat untuk kata “mekangkang”. Jika kalian bingung artinya silakan googling sendiri.

Namun, kondisi berbeda dialami teman saya yang badannya bulky atau berisi. Saya tidak mau menyebut blio gendut, takut dikira body shaming. Teman saya ini suka sekali kalau mendapatkan driver yang mengendarai motor PCX, NMAX, dan Honda Vario karena bentuk motor yang besar bisa menampung pantatnya yang lebar. Sebaliknya, teman saya akan misuh-misuh kalau dapat driver yang motornya Yamaha Mio atau Honda Beat. Katanya dia merasa seperti sedang cosplay jadi beruang yang naik sepeda Masha dalam film Masha and the Bear.

Nah, masalah ketidakcocokan motor ini sepertinya tidak hanya dirasakan oleh saya dan teman-teman saya. Mungkin hampir sebagian besar pelanggan Gojek dan Grab merasakannya (baca: tidak nyaman dengan motor drivernya), tapi kami terpaksa naik karena memang tidak ada pilihan.

Sebagai pengguna setia Gojek dan Grab, jika boleh saya usul, apakah tidak sebaiknya di aplikasi Gojek dan Grab diberi fitur tambahan untuk memilih tipe motor? Saya tahu, hal seperti ini mungkin akan menimbulkan pro dan kontra bagi driver. Mungkin saja driver akan merasa nantinya motor merek tertentu saja yang laris. Supaya win-win solution, nanti bisa dikenakan tarif berbeda untuk motor yang digunakan agar tidak merugikan drivernya juga.

Selama ini untuk yang GoCar kan sudah seperti itu. Mobil yang maksimal 4 penumpang tarifnya berbeda dengan mobil yang kapasitasnya 6 orang. Fitur GoCar ini juga sudah diadaptasi oleh GrabBike dengan hadirnya fitur GrabBike XL, tapi kan tetap saja penumpang nggak bisa memilih tipe motor yang datang. Apakah tidak sebaiknya motor diberi juga fitur tambahan agar kami bisa milih motor berdasarkan tipe dan mereknya?

Masalahnya, kalau kami naik GoRide ataupun GrabBike dalam jarak dekat sih tidak masalah naik motor apa saja asal sampai. Kami masih bisa menahan ketidaknyamanan dengan motor yang bentuknya tidak sesuai dengan postur tubuh kami. Namun kalau jaraknya jauh, misalnya di atas 15 kilometer apalagi saat jalanan macet, aduh sungguh tersiksa sekali.

Dan, khusus untuk Grab, motor listrik sebenarnya bagus lantaran tidak berisik dan lebih ramah lingkungan. Tapi, apa bisa desain motornya dibuat lebih enak sedikit? Posisi jok yang lurus dan ndumbek itu sebenarnya kurang enak dipakai tempat duduk penumpang, lho. Maaf kalau saya terlalu cerewet, ya.

Sebagai penutup, mewakili kerasahan banyak orang, kenapa sekarang tarif Gojek dan Grab makin hari makin mahal saja, sih? Kalau kami order makanan, tulisannya gratis ongkir tapi nyatanya tidak beneran gratis, melainkan hanya berkurang separuh.

Sudah itu saja surat terbuka dari saya. Terima kasih ya kalau kalian sudah bersedia membaca surat ini.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengakuan Driver Gojek: BBM Naik = Pengeluaran Naik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Oktober 2022 oleh

Tags: gojekgrabMotorojek onlinepilihan redaksisurat terbuka
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Mobil Suzuki Bukan Terkesan Murahan, tapi Ia Adalah Mobil yang Rendah Hati Terminal Mojok grand vitara suzuki avenis 125 suzuki vstrom 250 sx

Mobil Suzuki Bukan Terkesan Murahan, tapi Ia Adalah Mobil yang Rendah Hati

18 April 2022
Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

12 Maret 2021
Manukan, Satu-satunya Daerah Ternyaman di Surabaya

Manukan, Satu-satunya Daerah Ternyaman di Surabaya

13 April 2023
Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini terminal mojok.co

Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

30 Desember 2021
Bisnis Konter Pulsa: Dulu Primadona, Sekarang Merana

Bisnis Konter Pulsa: Dulu Primadona, Sekarang Merana

10 Oktober 2023
5 Hal yang Bikin Pelanggan Kesal Saat Beli Nasi Padang

5 Hal yang Bikin Pelanggan Kesal Saat Beli Nasi Padang

10 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.