Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Sudah Berkali-kali Mahasiswa KKN ke Desa Saya, tapi yang Berubah Hanya Patok Pembatas Desa

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
5 September 2025
A A
Sudah Berkali-kali Mahasiswa KKN ke Desa Saya, tapi yang Berubah Hanya Patok Pembatas Desa

Sudah Berkali-kali Mahasiswa KKN ke Desa Saya, tapi yang Berubah Hanya Patok Pembatas Desa

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ke belakang, perdebatan tentang mahasiswa KKN di desa mencuat kembali di Terminal Mojok. Ada yang bilang mahasiswa KKN hanya menyusahkan masyarakat desa. Ada pula yang menyebut bahwa warga desa saja yang terlalu tinggi memasang ekspektasi. Terakhir, muncullah suara hati Mba Ifana yang tetap berjuang menjalankan KKN meski hanya bermodal uang 300 ribu hasil iuran.

Membaca opini yang saling tumpang tindih itu, saya jadi ikut terdorong untuk menyampaikan pandangan saya. Khususnya, terkait pelaksanaan KKN yang sudah berkali-kali dilakukan di desa saya.

Sebetulnya, saya tidak ada perasaan kontra tentang program KKN. Sebab, tujuannya memang mengharapkan mahasiswa agar bisa membawa manfaat bagi masyarakat desa. Apalagi kalau mendengar sambutan mahasiswa saat pembukaan program mereka. Sama sekali saya tidak kontra. The real agent of change! Si paling siap membawa perubahan!

Sayang seribu sayang, itu tidak sesuai tindakan.

Sangar pas sambutan, melempem pas bikin program

Ya, kini saya sudah bosan mendengar kata-kata agen perubahan mahasiswa, apalagi kalau diucapkan saat pembukaan program KKN di balai desa. Seperti kata Sukab ke Alina, “sudah terlalu banyak kata di dunia ini, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa”. Begitu pun kalian wahai mahasiswa KKN, sekedar kata-kata tidak akan membuat program kalian keren!

Saya mengatakan demikian bukan tanpa alasan. Alasan saya jelas. Ya, sudah berkali-kali mahasiswa datang ke desa saya. Mungkin sudah belasan kali. Namun, mereka hanya datang dalam sekedipan mata. Tak sampai sebulan. Bahkan, bisa susul-susulan tiap bulan. Baru saja Agustus kemarin ada yang selesai, bulan ini ada tim baru yang datang.

Nah, perubahan apa yang dihasilkan dari KKN sebelumnya? Jawabannya, tidak ada.

Tidak sampai sebulan, mereka datang, bikin program, abis itu pulang

Kehadiran mahasiswa KKN di desa itu bisa ditebak—setidaknya yang terjadi di desa saya. Siklusnya selalu berulang. Apa yang sudah dilakukan oleh tim KKN sebelumnya sering kali dibikin lagi sama tim berikutnya. Ya, nggak diulang gimana, wong mereka berkunjung ke desa cuma sebentar. Tidak ada waktu untuk mikir ide program yang benar-benar bermanfaat.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Bahkan di desa saya hanya 3 minggu, nggak sampai sebulan!

Bayangkan, minggu pertama mereka hanya datang abis itu nyusun program. Minggu kedua ngelaksanain program. Minggu ketiga udah mau siap-siap pulang. Dengan jangka waktu sependek itu bisa apa mereka. Untuk memahami kondisi dan situasi riil masyarakat desa saja itu sangat kurang.

Haduh! Coba jawab, dengan waktu tiga minggu, apa yang mau ditinggalkan buat warga desa, dokumentasinya saja?

Baca halaman selanjutnya

Hanya meninggalkan patok pembatas desa

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 September 2025 oleh

Tags: KKNmahasiswa KKNpelaksanaan KKNprogram KKN
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

kkn

KKN (Kuliah Kerja Nyumbang): Emang Masih Relevan?

10 Juni 2019
agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

Tiga Tipe Alternatif KKN UINSA yang Tidak Sebatas Kuliah Kerja Maya

13 Juni 2020
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Percayalah, KKN Dekat Rumah Itu Nggak Enak

24 Desember 2020
KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

8 Maret 2023
Desa Bumiayu Magelang, Desa Paling Seronok untuk KKN (Unsplash)

Benefit KKN di Kota Memang Banyak, tapi KKN di Desa Jauh Lebih Seronok. Apalagi di Desa Bumiayu Magelang!

8 September 2024
Membayangkan Rasanya Jadi Mahasiswa KKN di Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin

Membayangkan Rasanya Jadi Mahasiswa KKN di Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin”

9 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.