Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
23 Mei 2023
A A
Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis

Stasiun Lempuyangan Jogja, Stasiun Sederhana Saksi Pertemuan yang Manis dan Perpisahan yang Tragis (RaFaDa20631 via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun Lempuyangan Jogja, bagi saya, adalah tempat penuh ironi. Ada yang melepas rindu, dan ada yang tak akan lagi bertemu

Ada dua stasiun di Kota Jogja: Tugu (Atau Stasiun Yogyakarta), serta Lempuyangan. Keduanya hanya terpisah beberapa kilometer. Namun terkesan terpisah jauh karena keindahan yang kontras. Stasiun Tugu menyambut pendatang dengan romantis, dan Stasiun Lempuyangan menyambut dengan sederhana. Tugu mengantar kita ke Malioboro yang kesohor, dan Lempuyangan mengantar ke gudang semen yang bikin sesak.

Benar-benar tak ada yang spesial dari Stasiun Lempuyangan jika dilihat dari luar. Ia selayaknya stasiun pada umumnya. Ramai manusia, harum roti memaksa merangsek ke hidung, itu saja.

Namun, saya merasa Stasiun Lempuyangan lebih romantis dari Stasiun Tugu. Tentu karena ada cerita tersendiri di dalamnya. Saya tidak bisa dihipnotis oleh kemegahan Stasiun Tugu yang khas kolonial. Karena Stasiun Lempuyangan sudah merebut hati saya dengan banyak kisah. Perjumpaan, serta perpisahan.

Stasiun Lempuyangan, stasiun umbi-umbian yang sederhana

Kampung Lempuyangan menjadi tempat stasiun ini berdiri. Lempuyangan sendiri berasal dari kata Lempuyang, sejenis tanaman umbi-umbian yang akrab sebagai bumbu atau jamu. Yah, dari nama saja Stasiun Lempuyangan memang sederhana. Bandingkan dengan Stasiun Tugu yang monumental. Nggak usah tanya asal nama stasiunnya, ngono we takoook.

Mungkin karena namanya sama, masalah pembangunan juga sama. Stasiun Tugu gemar bersolek yang nggak penting-penting banget, kadang-kadang menggusur juga.

Stasiun Tugu memang cocok untuk menyambut wisatawan. Kemegahan bangunan yang berlanggam kolonial atau indische itu memang Instagrammable. Bandingkan dengan Lempuyangan, yang bentuknya khas stasiun sederhana. Apalagi di dekatnya ada gudang semen yang membuat lingkungan sekitar selalu berdebu. Sangat tidak estetik.

Anda tidak akan menemukan jajaran pedagang dalam bangunan indah di muka Stasiun Lempuyangan. Tidak ada angkringan kopi jos yang (kadang) overpriced itu. Di Stasiun Lempuyangan, Anda disambut jajaran warung semi permanen. Angkringan di sisi paling timur juga menjual jajanan standar. Anda wajib coba angkringan ini, teh gula batunya enak tenan.

Baca Juga:

KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja asal Tapal Kuda yang Namanya Terinspirasi dari Legenda Banyuwangi

Terbitnya SP3 dari PT KAI buat Warga Lempuyangan dan Bayangan Mengerikan Biaya Transport Pelaju KRL Jogja Solo sampai Setengah UMP Jogja

Memang sesederhana itu Stasiun Lempuyangan. Namun kalau bicara kisah, saya sudah kenyang mendapatkannya di stasiun umbi-umbian ini.

Sebatang rokok dan teman perjalanan

Setiap saya mengunjungi area yang penuh orang asing, saya selalu pakai diplomasi rokok. Harapannya sih agar punya teman ngobrol sepanjang perjalanan. Kadang saya berlagak tidak bawa korek dan pinjam orang di sebelah saya. Dari pinjam korek itu, saya membuka pembicaraan yang sering berlanjut sampai stasiun tujuan.

Tenang, saya merokok di area yang disediakan. Saya perokok santun kok. BTW, di Stasiun Lempuyangan ada smoking areanya.

Banyak obrolan yang telah saya lupakan. Tapi, beberapa yang terkesan masih saya ingat dengan samar. Saya sempat mencoba diplomasi rokok ini waktu akhir kuliah. Tapi tidak hanya korek yang diberikan, juga rokoknya. Si orang asing ini malah memaksa saya mengambil rokok putihnya. Seingat saya sih Marlboro. Lumayan, toh waktu itu saya Cuma bawa rokok ampas.

Obrolan berlanjut. Kami punya ketertarikan yang sama pada musik, khususnya ska dan punk rock. Awalnya saya berlagak jadi si paling tahu. Sampai akhirnya saya tenggelam dalam banjir fakta. Orang asing ini adalah salah satu promotor musik di Jakarta. Kebetulan ia memang sering main ke Jogja bertemu koleganya. Salah satunya Shaggydog. Mampus, saya sudah kelewat pongah bicara tentang band tersebut ke blio.

Baca halaman selanjutnya

Bertemu juragan tahu…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2023 oleh

Tags: Perpisahanpertemuanstasiun lempuyanganStasiun TuguTerminal Jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi jika Nggak Ada Stasiun Lempuyangan Jogja

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi jika Stasiun Lempuyangan Jogja Nggak Ada

9 Februari 2025
4 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Lempuyangan Jogja Mojok.co

4 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Lempuyangan Jogja

7 Februari 2025
KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja Asal Banyuwangi (Wikimedia)

KA Sri Tanjung, Penyelamat Mahasiswa Jogja asal Tapal Kuda yang Namanya Terinspirasi dari Legenda Banyuwangi

20 September 2025
Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do Terminal Mojok.co

Twenty Five Twenty One: Perpisahan Adalah Jalan Terbaik untuk Yi Jin dan Hee Do

4 April 2022
Stasiun Lempuyangan Surga Penumpang KRL Jogja Solo(Unsplash)

Derita Penumpang KRL Jogja Solo yang Naik Stasiun Tugu Jogja, Setelah Mencoba Sendiri Mending Naik dari Stasiun Lempuyangan

10 Juni 2025
Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Dibiarkan Tetap Semrawut

Stasiun Tugu Jogja Pilih Kasih: Pintu Timur Makin Bagus, Pintu Selatan Tetap Semrawut

2 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.