Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Skripsi Itu Baik, Kalau Ada yang Jahat, Mungkin Dia Skripsi yang Tersakiti

Abiel Matthew Budiyanto oleh Abiel Matthew Budiyanto
12 Desember 2019
A A
skripsi itu baik

https://unsplash.com/photos/9zsHNt5OpqE

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak mahasiswa kejang-kejang ketika memasuki semester di mana mereka harus melakukan riset akhir untuk menggapai titel sarjana yang disebut skripsi. Berbagai konten di media sosial juga acap kali memberi stigma bahwa skripsi itu susah. Padahal, memang iya. Skripsi itu susah. Tapi skripsi itu baik! Karena What doesn’t kill you makes you stronger, Berooo~

Percaya nggak, dengan adanya skripsi kita bisa berkembang menjadi manusia seutuhnya di kampus. Jadi mahasiswa seutuhnya itu maksudnya kita sebagai mahasiswa yang selama ini amburadul dan kerjaannya rebahan terus, tetep ngerasain terpapar kehidupan akademik dengan kewajiban membaca jurnal biar bisa ngerjain skripsi. Pernahkan kalian berpikir bahwa justru dengan adanya skripsi, setidaknya kita akan cemas jika sudah kebanyakan nongkrong dan main pubji. Skripsi tuh jadi sejenis “wake up call“. Dan dengan adanya skripsi pula, setidaknya kita akan tahu bahwa, “Oh, gini ya yang diajarin dosen di semester 1, baru paham sekarang gue.”

Jadi apalagi bukti kalau skripsi itu baik yang selama ini tidak kita sadari?

Pertama, skripsi itu memberikan pengalaman tak ternilai buat kamu. Selain mengasah otak, skripsi juga mengasah emosi jiwa. Berapa kali judul skripsi skripsi kamu direvisi terus menerus? Mungkin lebih menyakitkan judul-judul yang ditolak daripada cinta yang ditolak, ye nggak? Belum lagi ada sebagian dosen pembimbing yang tidak ada bedanya seperti duit, susah ditemukan. Sudah susah ditemukan, saat membimbing pun malah menyebalkan.

Tapi dari situ kita bisa belajar menghargai. Dari mulai menghargai waktu dengan dosen pembimbing, menghargai masukan-masukan yang kita terima, menghargai waktu, dan bahkan yang terutama adalah bagaimana kita menghargai diri sendiri serta usaha-usaha yang sudah kita lakukan. Bro, Sis, it’s priceless, right?

Kedua, skripsi itu memberikan kesempatan bagi otak kita untuk mengembangkan dirinya (roti kali ah mengembang). Coba bayangkan, selama 5-6 semester kalau kerjaanmu hanya ngopi, rebahan dan garuk-garuk pantat, dan pada semester akhir kamu sudah harus garuk-garuk kepala membenahi revisi. Apa nggak tambah cerdas otak ini?

Lalu, skripsi itu juga punya kekuatan mengubah seseorang. Semalas apapun kamu, kalau sudah masuk fase skripsi, bisa jadi akan muncul benih-benih mahasiswa ambisius di dalam jiwa raga. Saran saja, jangan keseringan ngatain mahasiswa lain itu ambisius, kelak kamu akan tahu bahwa tiap orang punya alasannya masing-masing untuk mengejar sesuatu di hidupnya. Kamu mau sedang sibuk-sibuknya membuat proposal skripsi, lalu datanglah temanmu bilang dengan santainya, “Yaelah, ambis amat lo. Santai aja kali.”, apa kamu tidak ingin melemparnya dengan meja saat itu juga?

Inti dari semuanya adalah, skripsi itu baik. Baik adanya, baik gunanya.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Tapi skripsi punya urgensi yang dalam sebetulnya. Skripsi itu punya manfaat bagus buat literasi bangsa kita. Seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia membaca berita dengan clickbait lebih digandrungi daripada membuang waktu 3-4 menit mencari kebenaran. Lewat skripsi, setidaknya kita belajar supaya tidak tolol-tolol amat dalam membuat pernyataan dan memberi opini. Proses pengerjaannya yang tidak mudah juga membuat kita jadi bisa menghargai karya orang lain apapun bentuknya. Di era yang semakin maju dan media sosial yang semakin penuh dengan influencer-influencer gila konten, orang-orang yang berpikir kritis semakin diperlukan. Berpikir kritis, itu kita lakukan tiap kali sidang dengan bapak ibu penguji, bukan?

Dengan adanya karya itu, kita jadi tahu artinya kejujuran dalam berkreasi. Tikus-tikus di senayan itu gelarnya buanyak, tapi yang jujur ya gitu deh. Lewat skripsi, nilai itu bisa kita dapatkan dan tularkan. Boom.

Kalau mau dibilang berat, ya memang berat. Sebab memang skripsi menuntut banyak hal dari kamu. Suka tidak suka, ya itulah yang harus kamu hadapi di tahun terakhir kuliah. Kalau tidak mau menghadapi skripsi, ya silakan ambil jalur pendidikan lain. Mau kamu bilang skripsi S1 nggak ada hubungannya dengan dunia kerja, ya emang nggak ada hubungannya. Lantas ngapain ambil S1 kalau sudah tahu akan mengerjakan skripsi ujungnya?

Skripsi itu mungkin nggak akan berhubungan langsung dengan dunia kerja. Alasannya sederhana, karena memang universitas seyogyanya mencetak akademisi-akademisi. Bukan karyawan/pekerja, kendati setelahnya lulusan S1 justru malah menjadi sukses di dunia kerja, itu lain soal. Kan, nggak semua ilmu kita dapat diterapkan di tempat kerja.

Skripsi itu sekarang menjadi nasib kita. Tapi namanya nasib, harus disyukuri dan harus dihadapi. Kecuali kamu punya banyak uang untuk dihambur-hamburkan begitu saja. Hehe.

BACA JUGA Surat Terbuka Untuk Dosen Pembimbing atau tulisan Abiel Matthew Budiyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2019 oleh

Tags: MahasiswaSkripsitugas akhir
Abiel Matthew Budiyanto

Abiel Matthew Budiyanto

ArtikelTerkait

4 Hal Jadi Mahasiswa UIN Jakarta Itu Nggak Enak terminal mojok.co

4 Hal Jadi Mahasiswa UIN Jakarta Itu Nggak Enak

16 Desember 2021
7 Kesalahan Kecil dalam Pengerjaan Skripsi yang Sering Bikin Mahasiswa Dapat Banyak Revisi, Baca Baik-baik biar Nggak Makin Stres

7 Kesalahan Kecil dalam Pengerjaan Skripsi yang Sering Bikin Mahasiswa Dapat Banyak Revisi, Baca Baik-baik biar Nggak Makin Stres

7 September 2024
Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta mahasiswa FIB

Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta

1 Mei 2024
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Nglaju terminal mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Nglaju

19 Desember 2021
Joki Skripsi Nyatanya Lebih Memahami Mahasiswa ketimbang Dosen (Unsplash)

Nyatanya, Joki Skripsi Lebih Memahami Mahasiswa Tingkat Akhir ketimbang Dosen yang Nggak Becus Membimbing, kok

19 Januari 2024
IPB romantis

IPB, Kampus Paling Romantis se-Indonesia

8 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.