• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Situ Nggak Mau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat? Kowe Wae, Aku Wegah!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
11 Maret 2021
A A
Situ Nggak Mau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat? Kowe Wae, Aku Wegah! terminal mojok.co

Situ Nggak Mau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat? Kowe Wae, Aku Wegah! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sedang rebahan dengan badan yang hangat gara-gara sakit ketika membaca artikel Mas Dani Ismantoko yang berjudul “Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat”. Badan yang tadinya hangat gara-gara sakit jadi mendidih melihat argumen-argumen dalam artikel tersebut.

Jujur saja, baru kali ini saya melihat orang terang-terangan menolak kesejahteraan bagi sesama dengan lantang. Tak akoni, sampeyan pancen top!

Saya tidak ingin coli pengetahuan di sini. Saya ingin membalasnya dengan elegan—dan tentu saja, amarah—lewat mengupas poin-poin yang Mas Dani sampaikan.

Pertama, perkara kenaikan harga yang disebabkan oleh naiknya UMR. Saya rasa dari dulu argumen ini selalu diangkat ketika ada bahasan tentang tuntutan kenaikan UMR. Seakan-akan, semua orang ditakut-takuti agar tetap diam.

Padahal, nyatanya, harga-harga naik BAHKAN ketika UMR tetap rendah. Harga makanan pun merangkak naik ketika UMR tak kunjung naik signifikan. Kenapa begitu? Sederhana saja, penyebab harga naik bukan hanya UMR.

Saya selalu berpegang dengan hal ini, sebelum beropini, gunakan nalar dulu untuk membayangkan skenario-skenario yang ada. Nah, nalarnya aja nih, kalau UMR Jogja naik dua kali lipat, apakah beras yang harganya katakanlah 15 ribu sekilo jadi 30 bahkan 45 ribu? Kan, nggak.

Lalu apakah harga Samsung S21 khusus di Jogja jadi 51 juta kalau UMR naik? Kan, nggak. Mbok ya otaknya dipake.

Kedua, perantau di Jogja akan meningkat dan bikin pribumi kalah saing. Sebentar, saya ketawa dulu.

Lha sekarang saya mau nanya, memangnya Kota Jogja ini jualan utamanya apa? Pariwisata!!! Kalau ingin lebih detail lagi, berarti justru makin banyak orang yang datang, makin banyak duit mengalir di Jogja. Sebelum bilang perantau mengancam pribumi dalam hal daya saing, saya mau tanya satu hal: sejak kapan pembangunan Jogja berpihak pada pribumi?

Untuk saat ini saja, ada sekitar 84.885 mahasiswa pendatang. Dan 84 ribu sekian orang itu membawa uang dalam jumlah banyak. Lha, perantau ini justru membuka peluang pribumi dalam berusaha.Ayam geprek dan warung makan yang pribumi miliki di sekitar kampus dan kantor itu pelanggan utamanya siapa? Kura-kura Ninja?

Perkara pribumi vs insert-nama-suku-atau-perantau ini nggak akan pernah selesai tanpa menyentuh permasalahan aslinya. Bahwa pembangunan suatu daerah memang tak pernah berpihak pada pribumi, tapi untuk menarik uang dari tempat lain.

Lha rumangsamu banyaknya mal dibangun itu niatnya untuk warga pribumi nongki-nongki cantik, po? Ndasmu.

Ketiga, kepadatan penduduk meningkat yang berpotensi meningkatnya tunawisma.

Mas, udah update harga rumah di Jogja belum? Wqwqwq.

Ketiga ketakutan yang disebutkan Mas Dani di atas adalah hal-hal yang sering didengungkan oleh para penolak naiknya UMR Jogja yang direproduksi terus menerus tanpa dikaji lebih dalam lagi. Harga niscaya naik, perpindahan penduduk itu inevitable, dan kepadatan penduduk adalah suatu hal yang tak bisa dihindari selama manusia masih bereproduksi. Lha kalau hal-hal pasti terjadi kayak gitu dijadikan ketakutan, sampai kapan kelayakan hidup jadi urusan penting?

Padahal tiga argumen yang Mas Dani keluarkan itu harusnya nggak sampai keluar kalau mau, catat, kalau mau berpikir agak keras. Kenaikan harga adalah keniscayaan, pada titik tertentu, hal tersebut justru membuat ekonomi membaik. Katakanlah gaji naik, tapi harga naik, setidaknya kan kita punya kemampuan untuk membelinya. Logikanya itu simpel banget lho, mbok tolong.

Kesimpulannya, ya mau UMR Jogja nggak naik sekalipun, ya harga akan tetap naik, perantau akan datang, dan kepadatan penduduk tak bisa dihindari. Narasi usang kayak gini harusnya masuk tempat sampah rapat-rapat karena selain bikin diskusi nggak produktif, yang ada malah bikin kemampuan otak menurun. Ya, karena saking gobloknya aja, sih.

Kalau Mas Dani takut kalau UMR Jogja naik dua kali lipat akan berakibat seperti yang Mas Dani katakan, ya monggo, koe dewe wae. Aku, kae, kancaku, karo liyane wegah. Sengsara kok ngajak-ajak.

BACA JUGA Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2021 oleh

Tags: umr jogja

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Editor yang sudah ahli dalam perkara ditinggal menikah. Bisa ditemukan di Instagram dan Twitter dengan username @rizkyxprasetya

ArtikelTerkait

Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan (Unsplash)

Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan

15 Januari 2023
Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal (Pixabay)

Harga Tiket Konser di Jogja Terlalu Mahal, Mencekik Fans yang Cuma Ingin Melihat Pujaannya

13 November 2022
UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! upah minimum yogyakarta

UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak!

4 September 2022
Jogja Gelut Day dan Omong Kosong Selesaikan Klitih di Dalam Ring. Semua Soal Bisnis!

Jogja Gelut Day dan Omong Kosong Selesaikan Klitih di Dalam Ring. Semua Soal Bisnis!

13 Juli 2022
Terima Kasih The Panturas, Mau Memahami UMR Jogja yang Menyedihkan

Terima Kasih The Panturas, Mau Memahami UMR Jogja yang Menyedihkan

7 Juli 2022
Lamongan (Unsplash.com)

Lamongan Tak Butuh Diromantisasi, Apalagi Dibandingin Sama Jogja

23 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Menikmati Plot Twist Bertubi dalam 'The Call', Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror terminal mojok.co

Menikmati Plot Twist Bertubi dalam 'The Call', Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror

Inilah Jalan Kebenaran Urutan Pakai Skincare agar Tak Sesat Lagi terminal mojok.co

Inilah Jalan Kebenaran Urutan Pakai Skincare agar Tak Sesat Lagi

Dodit Mulyanto YouTuber dengan Kreativitas Tanpa Batas terminal mojok

Dikerjain Dodit Mulyanto, YouTuber dengan Kreativitas Tanpa Batas yang Bikin Viewers Penasaran



Terpopuler Sepekan

Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?
Pojok Tubir

Nggak Usah Berisik, Perpanjangan Masa Jabatan Kades Sudah Benar kok!

oleh Moh. Rofqil Bazikh
6 Februari 2023

Nggak usah kemrecek!

Baca selengkapnya
Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

6 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=p4e22R45FOg

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!