• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Sisi Lain Mahasiswa Ekstensi UI yang Nggak Diketahui Banyak Orang

Margaretha Lina Prabawanti oleh Margaretha Lina Prabawanti
4 Desember 2021
A A
Sisi Lain Mahasiswa Ekstensi UI yang Nggak Diketahui Banyak Orang terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Meski bergelar sarjana itu penting, tak semua orang beruntung memiliki orang tua yang siap membayar ongkos kuliah sampai S3. Itu saja kalau kamu kuat belajar dan nggak buru-buru minta orang tua melamarkan pacar idamanmu. Eh. Dan, nggak semua orang juga punya cukup dana untuk menuntaskan S1. Banyak orang yang hanya sanggup kuliah gratis dibiayai orang tua sampai D3, setelahnya dipaksa terpaksa bekerja dengan mengandalkan ijazah D3.

Mengingat undangan pernikahan bakal lebih keren bila ada embel-embel gelar sarjana di belakang nama, para lulusan D3 yang sudah bekerja pun akhirnya banyak yang kembali ke kampus untuk menuntaskan studi. Contohnya para mahasiswa ekstensi UI angkatan saya, sebut saja angkatan sebelum pandemi.

Meskipun jadi mahasiswa baru lagi setelah berstatus karyawan itu menyenangkan, seakan mendapat kesempatan kembali ke masa lalu dengan mesin waktu, ada banyak sisi lain dari mahasiswa ekstensi UI yang nggak diketahui banyak orang.

Daftar Isi

  • #1 Kuliah sambil bekerja, eh, bekerja sambil kuliah
  • #2 Dosen lebih muda daripara mahasiswanya
  • #3 Tidak mengenali teman sekelasnya
  • #4 Nggak ada mahasiswa yang datang ke kampus berkaos oblong dan bersandal jepit
  • #5 Meskipun jarang nongkrong di kampus, bisa punya jaringan yang luas

#1 Kuliah sambil bekerja, eh, bekerja sambil kuliah

Mahasiswa ekstensi UI biasanya kembali ke kampus demi meningkatkan karier, misalnya untuk promosi sebagai manajer yang wajib punya ijazah S1, atau bahkan untuk mengejar gaji minimal dua digit lantaran ijazah D3 biasa diperlakukan setingkat SMA atau dengan standar gaji yang hanya sedikit di atas UMR seperti sebagian mbak-mbak SCBD yang tetap keren itu.

Akan tetapi, karena jadwal perkuliahan dimulai jam 5 sore, sementara kampus UI Salemba terletak di tengah Kota Jakarta yang tingkat kepadatan lalu lintasnya mengkhawatirkan, maka para karyawan yang kuliah mengambil jalur ekstensi ini biasanya minta dispensasi dari tempat kerja untuk bisa pulang lebih cepat dari biasanya.

Ada tugas di kampus yang jadwalnya bentrok dengan jam kerja? Terpaksa rela mengambil cuti tahunan demi bisa menjaring nilai A.

#2 Dosen lebih muda daripara mahasiswanya

Jangan dibayangkan mahasiswa ekstensi ini kebanyakan lulus D3 hanya berselang dua atau tiga tahun lalu. Banyak juga yang sudah lulus lebih dari sepuluh tahun lalu. Saking seniornya, mahasiswa ekstensi UI sering disangka dosen oleh mahasiswa reguler apabila sedang berjalan di koridor kampus UI Salemba.

Namun, dosen-dosen di kelas ekstensi nggak pernah pandang bulu. Setua apa pun tampang mahasiswa yang mengikuti kelas mereka, pembagian tugas ya tetap dipukul rata. Nggak ada yang namanya dispensasi meski mahasiswanya adalah bapack-bapack beranak tiga.

#3 Tidak mengenali teman sekelasnya

Saya pernah menanyakan seseorang yang meng-add pertemanan di FB kepada mutual friend-nya, yaitu teman kampus di ekstensi UI. Teman saya malah ngakak, ”Kok nggak kenal, sih? Dia kan teman sekelas kita!”

Maklum saja, jadwal perkuliahan mahasiswa ekstensi itu dimulai ketika langit malam mulai meremang dan kondisi badan telah meletih setelah beraktivitas di kantor seharian. Mengumpulkan sisa energi untuk mendengarkan dosen saja sudah membutuhkan perjuangan. Gimana mau ber-hahahihi dengan teman di kanan kiri?

Usai perkuliahan, semua mahasiswa ekstensi juga berebut mempercepat langkah kembali ke rumah, saking rindunya dengan kasur dan bantal yang hangat dan nyaman. Kapan ada waktu untuk bercengkerama dengan teman sekelas coba?

#4 Nggak ada mahasiswa yang datang ke kampus berkaos oblong dan bersandal jepit

Mengikuti perkuliahan ekstensi UI itu ibarat tengah menghadiri seminar bisnis. Semua pesertanya rapi jali, berkemeja formal atau bergaun batik, dan bersepatu pantofel. Nggak ada yang nampak kucel.

Tapi, kalau berbau kecut… kadang-kadang iya atau malah sering juga, sih. Maklum, seharian belum sempat bertemu sabun.

#5 Meskipun jarang nongkrong di kampus, bisa punya jaringan yang luas

Sebagai mahasiswa yang punya pengalaman bekerja, masalah memperluas jaringan tentu sudah lama dilakukan meskipun nggak masuk ke buku panduan.

Beberapa mahasiswa ekstensi bahkan ada yang gagal menyelesaikan perkuliahan, namun sukses berpindah kerja dengan penghasilan berlipat ganda berkat koneksi yang didapatkan dari kampus. Tetap saja kan kuliah di ekstensi UI itu ada faedahnya?

Itulah sekelumit sisi lain mahasiswa ekstensi UI pada masa sebelum pandemi yang hanya diketahui oleh orang tertentu, yaitu saya sendiri sebagai saksi sejarahnya.

Kalau yang semua orang tahu, seleksi masuk menjadi mahasiswa ekstensi UI itu antreannya luar biasa. Padahal biaya semesterannya hanya setali tiga uang dengan universitas swasta, lho. Mungkin memang dibuat begitu untuk subsidi silang, toh mahasiswanya sudah pada kerja.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2021 oleh

Tags: ekstensiUI

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Margaretha Lina Prabawanti

Margaretha Lina Prabawanti

Mantan pemburu diskon yang masih gemar melamun.

ArtikelTerkait

Rasa Sesal yang Dulu Saya Rasakan ketika Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia (Unsplash)

Rasa Sesal yang Dulu Saya Rasakan ketika Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia

26 Oktober 2022
Mas Leon Alvinda Putra, Plis Jangan Jadi Artis Jalur Aktivis terminal mojok

Mas Leon Alvinda Putra, Plis Jangan Sampai Jadi Artis Jalur Aktivis

30 Juni 2021
Mencari Alasan di Balik Desain Foto Sambutan untuk Calon Mahasiswa Baru UI terminal mojok (1)

Mencari Alasan di Balik Desain Foto Sambutan untuk Calon Mahasiswa Baru UI

16 Juni 2021
desainer ui dan ux mojok

4 Podcast untuk Kamu yang Bercita-cita Menjadi Desainer UI dan UX

2 Agustus 2020
Tanggapan buat Netizen yang Ngeluh Prestasi Bidang Agama Tak Pernah Diliput Media terminal mojok.co

5 Bukti Universitas Gunadarma Bisa Bersaing dengan Universitas Indonesia

6 April 2020
Mahasiswa Bandung yang Kuliah di ITB, UNPAD, UNPAR, UPI, dan UNISBA Punya Ciri Masing-masing terminal mojok.co

4 Hal yang Bikin UIN Jauh Lebih Unggul dari UI

2 April 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ternyata Orang Jepang Sangat Religius, lho! terminal mojok

Ternyata Orang Jepang Sangat Religius, lho!

iPusnas

Rekomendasi Buku Bagus yang Tersedia di iPusnas

upload series

Upload: Bagaimana Jadinya bila Manusia Menciptakan Alam Baka?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!