Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sisi Gelap Kota Bandung yang Sudah Jadi Rahasia Umum

Andri Saleh oleh Andri Saleh
25 September 2022
A A
5 Hal yang Bikin Kota Bandung Macet Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Kota Bandung Macet (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya, izinkan saya mengucapkan selamat ulang tahun buat Kota Bandung yang ke-212. Semoga di usia yang semakin matang ini, Kota Bandung jadi kota yang maju, ramah lingkungan, juga ramah terhadap warganya. Di usia yang lebih dari dua abad ini, sudah banyak pencapaian dan prestasi yang diraih. Ini tentunya perlu diapresiasi dan saya sebagai warga ikut bangga dengan pencapaian itu. Apalagi saat ini Kota Bandung sudah menjadi ikon pariwisata di Indonesia dengan kekayaan alam, kuliner, fesyen, seni, dan industri kreatif lainnya.

Tapi, nggak bisa dimungkiri bahwa di balik pencapaian yang prestatif itu, kota ini masih punya sisi gelap. Sisi gelap yang mungkin sudah jadi rahasia umum bagi warganya sendiri, tapi belum diketahui oleh para pendatang atau warga luar Kota Bandung. Kira-kira apa saja sih sisi gelapnya? Kurang lebih seperti inilah kondisinya.

#1 Macet

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Bandung memiliki jumlah penduduk lebih dari 2,4 juta jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 14 ribu jiwa per kilometer persegi. Dengan jumlah penduduk sepadat ini, bisa dipastikan ruas jalan di Kota Bandung selalu macet.

Kemacetan yang membagongkan ini nggak cuma terjadi saat akhir pekan saja, tetapi juga saat hari biasa. Bahkan, kemacetan terjadi di hampir semua ruas jalan, khususnya ketika jam-jam masuk kerja dan pulang kerja. Kalau kondisi terus seperti ini, bisa jadi indeks kebahagiaan Kota Bandung turun drastis karena stres dengan kemacetan di jalan raya.

#2 Banjir

Sisi gelap yang lainnya adalah banjir. Memang sih, banjir itu terjadi ketika sudah masuk musim penghujan. Akan tetapi, saat ini titik-titik banjir sudah semakin meluas. Kalau dulu, banjir biasanya terjadi di wilayah pinggiran dan perbatasan Kota Bandung seperti Jl. Cibaduyut atau Jl. Kopo. Sekarang, banjir sudah merambah ke perkotaan seperti di Jl. AH. Nasution dan sekitaran Antapani.

Kenapa bisa seperti itu? Ya bisa jadi karena banyak pembangunan pemukiman baru atau pembangunan jalan layang di mana-mana. Bisa juga karena kurangnya kesadaran warga Kota Bandung—termasuk saya—untuk membuang sampah pada tempatnya.

#3 Anak jalanan

Kalau kamu lagi jalan di sekitaran Kota Bandung, coba deh perhatikan apa yang kamu lihat di setiap perempatan jalan, tepatnya di lampu merah. Selain banyak musisi jalanan yang kreatif, ada juga—ini yang sangat disayangkan—anak jalanan yang mengemis dan meminta-minta ke pengendara jalan.

Sebetulnya permasalahan anak jalanan ini sempat diselesaikan oleh walikota sebelumnya. Mereka ditampung oleh pemerintah dan diberdayakan sebagai petugas kebersihan atau pekerja bidang lainnya. Tapi, akhir-akhir ini anak-anak jalanan mulai muncul lagi di setiap perempatan jalan. Kehadiran mereka tentunya bisa memberikan stigma negatif kepada pemerintah Kota Bandung itu sendiri.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

#4 Sampah visual

Sisi gelap yang satu ini sebetulnya nggak berdampak langsung sih, tapi ya cukup mengganggu pemandangan kota. Kota Bandung yang katanya indah, asri, dan sedap dipandang mata itu nyatanya terkesan semrawut akibat banyaknya sampah visual. Ada banyak baliho, spanduk, videotron bertebaran di mana-mana. Coba deh kamu jalan-jalan di sepanjang Jl. Soekarno–Hatta, Jl. Achmad Yani, Jl. AH. Nasution, Jl. Gatot Subroto, atau Jl. Dago sekalipun. Kamu akan menyaksikan berbagai konten, mulai dari iklan produk sampai kampanye para politisi yang narsisnya naudzubillah.

#5 Penerangan jalan

Terakhir, ini adalah sisi gelap Kota Bandung yang benar-benar gelap. Maksudnya, jalanan Kota Bandung yang gelap saat malam hari tiba. Lampu penerangannya ada, tapi cahayanya itu yang kurang mendukung keamanan di jalan raya. Entah lampunya yang memang harus diganti atau cahaya lampunya terhalang oleh rimbunnya pepohonan di pinggir jalan. Pokoknya kalau kamu lagi jalan di sekitaran Jl. AH. Nasution misalnya, harus ekstra hati-hati karena jalanan di situ cenderung gelap.

Itulah beberapa sisi gelap Kota Bandung yang sudah jadi rahasia umum bagi warganya. Sekarang, coba bayangkan kalau kamu sedang berhenti di perempatan jalan saat jam pulang kerja, lagi macet-macetnya, hujan deras, lengkap dengan pemandangan anak jalanan di bawah lampu merah dan sajian sampah visual yang bertebaran di sekitaran perempatan itu. Apa nggak stres jadinya?

Hadeh.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Kebohongan tentang Kota Bandung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2022 oleh

Tags: banjirdagokota bandungmacetsisi gelap
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Betapa Sulitnya Meromantisasi Kota Pekalongan Terminal Mojok

Kota Kreatif, Pembangunan Terbaik, dan Kebohongan Lain tentang Kota Pekalongan yang Harus Diluruskan

31 Agustus 2022
4 Keresahan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang tukang parkir

4 Keresahan yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Kelurahan Silaberanti Palembang

27 Februari 2024
Hujan di Jogja Memang Romantis, kecuali bagi Penduduk Bantaran Kali Gajahwong Jogja yang Berkawan (Kelewat) Akrab dengan Banjir

Kali Gajah Wong: Bakal Ambrol di Beberapa Titik, Penyelamat Kota Jogja dari Ancaman Bencana Banjir Ini Kondisinya Semakin Merana

10 Februari 2024
Kota Malang Benar-benar Malang, Transportasi Publik Bobrok Berkat Pemkot Nggak Paham Prioritas Mojok.co

Kota Malang Benar-benar Malang, Transportasi Publik Bobrok Berkat Pemkot Nggak Paham Prioritas

13 Januari 2024
Sisi Gelap Kanada, Negara yang Katanya Bersahabat

Sisi Gelap Kanada, Negara yang Katanya Bersahabat

18 Mei 2022
Babakan Ciparay, Kecamatan Jahanam di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian Mojok.co

Babakan Ciparay, Kecamatan di Kota Bandung yang Bakal Menguji Kesabaran Kalian

23 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.