• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Siapa yang Berani Ngatain Helm Honda? Sini, Maju!

Muhammad Khairul Anam oleh Muhammad Khairul Anam
30 Mei 2020
A A
helm honda diremehkan harga seken dicuri dijual mojok.co

helm honda diremehkan harga seken dicuri dijual mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tidak kenal dengan helm Honda yang berwarna hitam itu? Helm yang merupakan bawaan ketika membeli motor ini memang tampak biasa-biasa saja. Bahkan apabila dipeta-petakan sesuai kasta perhelman, helm ini berada di kasta nomer dua dari bawah setelah helm kuno yang tidak ada kacanya.

Dari sekian orang yang saya amati, beberapa orang yang membeli motor bermerek Honda, tidak memakai helm bawaannya itu. Mereka memilih memakai helm yang bermerek, yang mereka beli sendiri. Saya tidak terlalu mengerti alasan mengapa mereka memilih untuk tidak memakai helm itu, mungkin selera mereka berbeda dan helm itu tidak termasuk menjadi bagian dari seleranya.

Tetapi ada juga yang memilih memakainya. Biasanya orang-orang seperti ini termasuk golongan orang yang tidak terlalu memikirkan modis dan gaya. Mereka memilih langsung memakai tanpa perlu repot-repot memikirkan modis. Tipe-tipe orang seperti ini orang yang simpel dan tidak mau repot.

Namun ada juga alasan lain mengapa orang memilih helm Honda ketimbang memilih memakai helm sejenis INK. Saya pernah mendengar alasan mereka memilih memakainya karena aman dari tangan-tangan panjang pencuri helm. Katanya, mereka sering kehilangan apabila berpergian memakai helm sejenis INK. Makanya untuk mengatasi ketraumaan semacam itu, mereka memilih helm Honda, toh helm ini juga sudah ada cap SNI-nya.

Berbeda selera dan alasan jangan dijadikan bahan ejekan atau bahan untuk saling menjatuhkan dan menghina. Saya sangat kesal dengan orang-orang yang sering saling merendahkan dengan cara membangga-banggakan harta atau benda kepemilikannya. Seolah orang yang sudah mempunyai banyak benda dan harta itu adalah orang yang paling mulia di dunia. Padahal kenyataannya tidak begitu, orang yang mulia adalah orang yang dekat dengan Tuhannya.

Kejadian itu saya temukan ketika lagi makan di warung steak. Saya yang kebetulan makan dengan kekasih saya, mendengar obrolan gerombolan pemuda laki-laki yang saya rasa mereka adalah sekumpulan anak kaya. Awalnya, saya tidak menggubris obrolan mereka dan memilih memandangi wajah kekasih saya karena lebih menyenangkan dipandang ketimbang gerombolan laki-laki anak orang kaya itu.

Tetapi eh tetapi, obrolan itu merembet hingga ke helm. Seketika telinga saya menjadi peka mendengar kata helm. Pembahasan tentang helm, mereka mulai dari harga merek helm yang mahal. Pembahasan itu terus berjalan hingga sampai mereka menyebut helm Honda. Mereka mengatai-ngatai pemuda seumurannya yang memakai ini sebagai norak, kampungan, dan miskin.

Mendengar itu, saya yang juga termasuk golongan pemakai helm Honda, panas dan hendak marah. Tetapi, saya pikir-pikir kalau saya marah, malah menjadi masalah buat saya dan kekasih saya. Pastinya akan ada keributan jika saya berulah. Lalu saya akan diusir dan tidak bisa menikmati makan berdua dengan kekasih saya. Makanya saya memilih menahannya.

Jujur saja saya kecewa dan marah dengan pendapat mereka. Mereka terlalu meremehkan helm hitam Honda yang khas itu. Padahal andaikan mereka meminta saya bercerita tentang mulai berharganya helm itu, saya akan bercerita sesuai fakta.

Entah kalian mau percaya atau tidak terserah, cerita ini benar-benar saya alami. Helm Honda yang ada di rumah berjumlah 5 buah. Awalnya, saya juga meremehkan helm itu. “Halah cuma helm Honda, paling nggak ada yang mencuri.” Batin saya waktu itu. Makanya, helm itu hanya saya letakkan di kursi-kursi teras.

Tak tahunya, pagi-pagi ketika saya mau berangkat kuliah, saya tercengang. Helm Honda yang berjumlah 5 tadi hanya tinggal dua. Padahal bapak, paman, dan adik saya masih di rumah. Seketika itu juga saya bertanya pada mereka satu per satu, siapa tahu ada yang meminjam. Ternyata tidak ada dan sudah pasti, helm Honda itu dicuri. Rumah saya ini termasuk rumah yang mudah aksesnya untuk masuk keluar. Makanya untuk mencuri, sangat mudah.

Bayangkan itu? Untung saja masih tersisa dua, itu pun helmnya agak jelek. Siangnya, Bapak mengajak saya ke toko helm. Bapak dan saya sama-sama terkejut, penjual helm sekarang juga menjual helm Honda seperti itu. Saya tanya harga, ternyata lumayan juga harganya: 50 ribu. “Jangan ngeremehin helm Honda sekarang Mas, saya berani beli 30 ribu sekarang. Soale banyak yang nyari. Nanti saya jual 50.”

Saya mematut-matut heran. Sekarang apa pun bisa menjadi uang dan semenjak itu, saya tidak mau meremehkan helm Honda atau meremehkan hal-hal kecil lainnya. Semenjak itu pula saya semakin percaya diri ke mana-mana membawa helm Honda bawaan motor dan tentunya juga waswas karena helm Honda sekarang mulai mempunyai wajah di pasaran.

BACA JUGA Mencoba Mengungkap Misteri di Balik Helm Nyebelin Ojek Online dan tulisan Muhammad Khairul Anam lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2020 oleh

Tags: helmhelm honda

Muhammad Khairul Anam

Muhammad Khairul Anam

Suka melamun dan merindukan calon istri

ArtikelTerkait

Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket Terminal Mojok

Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket

24 Oktober 2022
Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya terminal mojok

Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya

7 Juni 2021
Helm INK KW VS BMC Ori: Helm Budget Pas-pasan Mana yang Mending Dipilih? terminal mojok.co

Helm INK KW VS BMC Ori: Helm Budget Pas-pasan Mana yang Mending Dipilih?

22 Januari 2021
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin

17 November 2020
Tipe-tipe Orang saat Menjaga Helm Kesayangannya agar Tidak Hilang di Parkiran

Tipe-tipe Orang saat Menjaga Helm Kesayangannya agar Tidak Hilang di Parkiran

5 Juni 2020
Mencoba Mengungkap Misteri di Balik Helm Nyebelin Ojek Online

Mencoba Mengungkap Misteri di Balik Helm Nyebelin Ojek Online

10 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
tanda-tanda puber kedua rumah tangga usia rawan selingkuh puber kedua selama mojok.co

Kata Ibu, Umur Rawan Selingkuh Usia 31, 35, dan 45 Tahun

si doel anak sekolahan episode 2 sinopsis jalan cerita review mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 2, Musim 1: Semua Tentang Sarah

rekomendasi drama korea mojok oh my baby episode 1 sinopsis dan komentar mojok.co oh my baby episode 2 oh my baby episode 3 oh my baby episode 4 episode 5

Oh My Baby Episode 4: Sinopsis dan Komentar



Terpopuler Sepekan

Seretnya Gaji Tenaga Kesehatan dan Konyolnya Rasio Dokter 1: 1.000 Penduduk

Seretnya Gaji Tenaga Kesehatan dan Konyolnya Rasio Dokter 1: 1.000 Penduduk

oleh Prima Ardiansah Surya
31 Mei 2023

5 Perbedaan Upin dan Ipin Dulu dengan Sekarang

5 Perbedaan Upin dan Ipin Dulu dan Sekarang

oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
1 Juni 2023

Nyatanya, Romantisme Jogja itu Diskriminatif

Nyatanya, Romantisme Jogja itu Diskriminatif

oleh Dhimas Bima Shofyanto
31 Mei 2023

Ade Rai filsuf kesehatan (Instagram @ade_rai)

Ade Rai Bukan Binaragawan, tapi Filsuf Kesehatan

oleh Diaz Robigo
3 Juni 2023

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

Universitas Terbuka Bukan Hanya Kampusnya para Orang Tua

oleh Firdaus Deni Febriansyah
6 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

    • Tentang
    • Ketentuan Artikel Terminal
    • F.A.Q.
    • Kirim Tulisan
    DMCA.com Protection Status

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Tidak Ada Hasil
    Lihat Semua Hasil
    • Login
    • Nusantara
    • Kuliner
    • Gaya Hidup
      • Sapa Mantan
      • Fesyen
      • Gadget
      • Game
      • Hewani
      • Kecantikan
      • Nabati
      • Olahraga
      • Otomotif
      • Personality
    • Pojok Tubir
    • Kampus
      • Ekonomi
      • Loker
      • Pendidikan
    • Hiburan
      • Acara TV
      • Anime
      • Film
      • Musik
      • Serial
      • Sinetron
    • Tiktok
    • Politik
    • Kesehatan
    • Mau Kirim Tulisan?
    • Kunjungi MOJOK.CO

    © 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

    Halo, Gaes!

    atau

    Masuk ke akunmu di bawah ini

    Lupa Password?

    Lupa Password

    Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

    Masuk!